Kekeringan, Ujian atau Azab Allah?

KEKERINGAN menjadi dampak yang serius di Dunia ini. Kekeringan yang mengancam beberapa wilayah di Berbagai Negara akan mengakibatkan beberapa dampak yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat dan makhluk hidup lain di negera tersebut. Bahkan tidak hanya di Indonesia yang mengalami kekeringan, di negara lain pun banyak daerah yang sering mengalami kekeringan. Seperti di Somalia yang sedang mengalami kekeringan saat ini.

Somalia telah mendeklarasikan bencana nasional kekeringan semenjak Selasa 28 Februari lalu. Karena negerinya mengering dengan cepat, Khaire mengatakan kurangnya air bersih meningkatkan penyakit. Sementara jumlah orang yang kekurangan gizi yang berjuang melawan penyakit akibat air kotor meningkat tajam.

Kekeringan di Somalia tidak hanya menyebabkan kelaparan bagi warga di Somalia, tetapi juga pada hewan-hewan. Belakangan ini muncul kebiasaan aneh dari domba-domba Somalia yang kelaparan, mereka mulai memangsa satu sama lain. Seperti yang beredar dimedia Somalia yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan pemberi bantuan, Radio Ergo, pekan ini, para peternak di Somalia terkejut menemukan domba-domba mulai menyerang domba yang lebih lemah.

Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak tergantikan oleh sumber daya lainnya.

Kekeringan dapat mengakibatkan turunnya produksi pertanian atau gagalnya masa tanam yang akan mengakibatkan kerugian finansial pada para petani. Kekeringan yang sering melanda beberapa daerah pemasok bahan pangan seperti padi,gandum juga akan mengakibatkan turunnya stok bahan pangan nasional yang membuat kita harus mengimport bahan pangan dari negara lain. Selain itu, kekeringan pun akan memberi dampak negatif bagi makhluk hidup selain manusia dan sangat mungkin menyebabkan ketimpangan ekosistem lingkungan di daerah/negara yang mengalami kekeringan.

Kekeringan telah berakibat pada kuantitas air di sumber-sumber air semakin berkurang seperti mata air, sungai, situ, embung-embung, waduk hingga berkurangnya ketersediaan air bawah tanah. Kekeringannya juga bisa mengancam terjadinya kebakaran hutan. Kelangkaan air akibat kekeringan juga akan berdampak pada potensi konflik sosial di masyarakat.

Masyarakat akan melakukan tindakan-tindakann sendiri karena air merupakan kebutuhan dasar manusia. Ancaman kekeringan juga akan berpangaruh pada kesehatan (medis). Sengatan panas karena kenaikan suhu udara, dehidrasi karena kekuarangan asupan oksigen dari air dan udara bersih merupakan ancaman yang serius.

Untuk mengatasi kekeringan dapat dilakukan dengan cara:
• Membangun/rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi
• Membangun/ rehabilitasi/pemeliharaan konservasi lahan dan air
• Memberikan bantuan sarana produksi (benih dan pupuk)
• Mengembangkan budidaya hemat air dan input.

Dengan adanya upaya yang akan dilakukan, masalah kekeringan yang sedang terjadi saat ini sedikitnya bisa terselesaikan. Bagi masyatrakat hendaknya menggunakan air dengan baik, jangan terlalu berlebihan dalam menggunakan air kerena bisa meyebabkan dampak yang serius bagi kehidupan. Gunakanlah air secukupnya atau sesuai kebutuhan. Menurut keagamaan kekeringan itu di sebabkan oleh tingkah laku manusia sendiri yang terlalu serakah serta faktor kemaksiatan yang merajalela.

Air adalah komponen utama adanya kehidupan di muka bumi ini, mari tingkatkan penghargaan terhadap air dengan tidak berlaku semena mena terhadap air dimana pun adanya. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak 2 halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

 Arief Eko
arieffeko@gmail.com

No comments: