Pahala Membaca Surat Al Kahfi Yang Dikabarkan Rasulullah SAW

Pahala Membaca Surat Al Kahfi Yang Dikabarkan Rasulullah SAW
Surat Al Kafi. Foto: Ilustrasi/Ist
Pahala Membaca Surat Al Kahfi sangat melimpah dan mewah. Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Sallam sendiri yang secara langsung mengabarkan kepada sahabatnya dan kepada seluruh umat Islam tentang begitu tingginya pahala membaca Al Kahfi . Begitu banyaknya pahala membaca Surat Al Kahfi maka ulama menganjurkan agar umat Islam sering membacanya, baik setiap hari atau membaca rutin setiap hari Jum'at.

Keutamaan membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at memang ada dasarnya dalam hadits yang shahih dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Di antaranya adalah hadits dari Abu Said al-Khudri z berkata,"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dia akan diterangi dengan cahaya antara dia dan ke Bailul Atiq (Mekkah).” (HR. Ad-Dârimi). Ada juga hadits yang meneybutkan, "Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jum’at. (HR. Hâkim, Baihaqi)

Banyak umat Islam yang melalaikan membaca Surat Al Kahfi. Padahal membacanya adalah suatu kebaikan dan dianjurkan (mustahab) karena pahala yang begitu besar sebagaimana berita yang dikabarkan oleh orang yang benar dan membawa ajaran yang benar yaitu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beberapa hadis juga mengabarkan bahwa yang membaca Al Kahfi (khususnya malam Jum'at) maka akan bersinar antara dirinya dengan Ka'bah.

Kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (Shahih, HR. Ad Darimi).

Ada juga beberapa keutamaan membaca Surat Al Kahfi pada Jumat, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, terhindar dari fitnah Dajjal . Hal ini berdasar hadis dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).

Selain itu, di dalam kitab Al-Mukhtarah karya Al-Hafiz Ad-Diyaul Maqdisi disebutkan dari Abdullah ibnu Mus’ab, dari Manzur ibnu Zaid ibnu Khalid Al-Juhani, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya, dari Ali secara marfu’, yaitu:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَهُوَ مَعْصُومٌ إِلَى ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ فِتْنَةٍ، وَإِنْ خَرَجَ الدَّجَّالُ عُصِمَ مِنْهُ


Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia dipelihara selama delapan hari dari segala fitnah dan jika Dajjal keluar, maka ia dipelihara dari fitnahnya.

Kedua, diampuni dosa dalam dua Jumat. Hal ini berdasar pada hadis:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ


Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR Abu Bakr bin Mardawaih dari Abdullah bin Umar RA).

Ketiga, sebagai pengingat hari kiamat .

Setiap umat Muslim seharusnya banyak mengingat akan adanya hari kiamat, karena dengan mengingat–ingat datangnya hari kiamat tersebut maka akan menuntun kita untuk melakukan kebaikan. Hal tersebut juga dituliskan di dalam surat Al Kahfi ayat 47:

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْاَرْضَ بَارِزَةًۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ اَحَدًاۚ


“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.”

Surah Al-Kahfi (الۡـكَهۡفِ) adalah surat ke-18 dalam Al-Qur'an terdiri dari 110 ayat. Surat ini diturunkan di Mekkah (surah Makkiyyah) dengan kandungan hikmah dan pelajaran berharga.

Mengapa kita harus membaca dan mentadabburi Surat Al-Kahfi setiap Jumat? Jawabannya tidak lain agar kita dapat mengambil iktibar dari kisah yang terkandung di dalamnya. Al-Kahfi artinya gua yakni lubang alami besar di kaki gunung (bukit) atau tempat berlindung dari sinar matahari dan gangguan binatang buas.

Surat ini akan melindungi pembacanya dari empat fitnah/ujian yang dijabarkan lewat ayat-ayatnya. Setidaknya ada empat kisah yang terkandung dalam surat mulia ini.

1. Kisah Ashhabul Kahfi (Ayat 9-26). Ini adalah ujian keimanan bagi pemuda penghuni gua. Hikmah yang dapat dipetik agar kita waspada dari fitnah yang mengancam agama.

2. Kisah pemilik kebun (Ayat 32-44). Ujian harta bagi si kaya dan si miskin. Hikmahnya agar kita waspada dari bahayanya fitnah harta.

3. Kisah pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir 'alaihis salaam (Ayat 60-82) atau dikenal dengan ujian ilmu. Hikmahnya agar agar kita waspada dari fitnah yang merusak ilmu.

4. Kisah Raja Dzulqarnain dan Yakjuj dan Makjuj (ayat 83-98). Kisah ini memberi pelajaran agar kita waspada dari fitnah dan bahayanya kedudukan.

Pada hari Jumat dalam banyak riwayat disebut sebagai hari paling istimewa dan penghulu semua hari (Sayyidul Ayyam). Nabi menerangkan bahwa Kimat Kubra akan terjadi pada Hari Jumat.

Surat Al-Kahfi sendiri mengisahkan tanda-tanda Kiamat seperti runtuhnya dinding penutup Yakjuj dan Makjuj. Sebelum keluarnya Yakjuj dan Makjuj, dunia akan mengalami fitnah besar yaitu fitnah Dajjal. Inilah fitnah besar menjelang Kiamat besar.

Wallahu A'lam
(wid)Widaningsih

No comments: