Silsilah Maulana Jalaluddin Rumi, sampai kepada Sayyidina Abu Bakar?
Maulana Jalaluddin Rumi merupakan seorang penyair sufi ternama, beliau dilahirkan di Balkh (sekarang Afganistan), pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah (sumber : wikipedia.org)
Di dalam silsilah Rumi, ada yang aneh yaitu terdapat nama Hammad bin Abdurrahman. Hal tersebut disebabkan di dalam catatan ahli nasab, tidak ditemukan nama Hammad sebagai putera dari Abdurrahman bin Abu Bakar ra.
Kuat dugaan Hammad merupakan keturunan Abdurrahman bin Abu Bakar ra, namun sudah berjarak beberapa generasi dari beliau.
Jika kita coba cross check ke dalam silsilah keluarga al- bakri (keturunan sayyidina Abu Bakar), nama Hammad ini terdapat di dalam genealogy keluarga Muhyiddin Abu al-Mahasin Yusuf al-Jauzi, pendiri madrasah al-Jauziyah
Data nasabnya adalah sebagai berikut :
Nasab Hammad bin Abdurrahman ?
Jika Hammadiy al-bakri ini, adalah leluhur dari Jalaluddin Rumi, maka data silsilah lengkap beliau adalah :
01. Maulana Jalaluddin Rumi bin
02. Baha al din Valad (Bahauddin Walad) bin
03. Huseyin Khatibi bin
04. Ahmed Khatibi bin
05. Mahmud bin
06. Mavdud bin
07. Husayyib bin
08. Mutahhar bin
09. Hammad (Hammadiy al-Bakri) bin
10. Ahmad bin
11. Muhammad bin
12. Ja’far bin
13. Abdullah bin
14. al Qasim bin
15. an Nadhr bin
16. al Qasim bin
17. Muhammad bin
18. Abdullah bin
19. Abdurrahman bin
20. Sayyidina Abu Bakr
Data diatas jauh lebih rasional, dimana pada jarak waktu 630 tahun terdapat 19 generasi, artinya jarak rata-rata antar generasi adalah 33,15 tahun.
WaLlahu a’lamu bishshawab -->
Rumi adalah putera seorang cendikiawan terkemuka, bernama Bahauddin Walad, ia masih terhitung sebagai keturunan Sayyidina Abu Bakar radhiyallahu anhu. Namun sayangnya, nasab genealogy Rumi masih menyimpan misteri, karena data yang masih sangat minim.
Di dalam buku Fundamentals of Rumi’s Thought, karangan Şefik Can, nasab Rumi sebagai berikut :
Nasab Hammad bin Abdurrahman ?
Di dalam buku Fundamentals of Rumi’s Thought, karangan Şefik Can, nasab Rumi sebagai berikut :
Rumi – Baha al din Valad – Huseyin Khatibi – Ahmed Khatibi – Mahmud – Mavdud – Husayyib – Mutahhar – Hammad – Abdurrahman – Abu Bakr.Jika kita cermati, jarak antara Rumi dengan Khalifah Abu Bakr sekitar 630 tahun, sementara data nasab beliau, hanya ada jarak 10 generasi. Hal inilah yang membuat banyak ahli sejarah ragu, dan menurut mereka ada banyak nama yang “hilang” dalam nasab ini.
Nasab Hammad bin Abdurrahman ?
Di dalam silsilah Rumi, ada yang aneh yaitu terdapat nama Hammad bin Abdurrahman. Hal tersebut disebabkan di dalam catatan ahli nasab, tidak ditemukan nama Hammad sebagai putera dari Abdurrahman bin Abu Bakar ra.
Kuat dugaan Hammad merupakan keturunan Abdurrahman bin Abu Bakar ra, namun sudah berjarak beberapa generasi dari beliau.
Jika kita coba cross check ke dalam silsilah keluarga al- bakri (keturunan sayyidina Abu Bakar), nama Hammad ini terdapat di dalam genealogy keluarga Muhyiddin Abu al-Mahasin Yusuf al-Jauzi, pendiri madrasah al-Jauziyah
Data nasabnya adalah sebagai berikut :
Hammadiy Al-Bakri bin Ahmad bin Muhammad bin Ja’far bin Abdullah bin al Qasim bin an Nadhr bin al Qasim bin Muhammad bin Abdullah bin Abduurrahman bin Sayyidina Abu Bakr
Nasab Hammad bin Abdurrahman ?
Jika Hammadiy al-bakri ini, adalah leluhur dari Jalaluddin Rumi, maka data silsilah lengkap beliau adalah :
01. Maulana Jalaluddin Rumi bin
02. Baha al din Valad (Bahauddin Walad) bin
03. Huseyin Khatibi bin
04. Ahmed Khatibi bin
05. Mahmud bin
06. Mavdud bin
07. Husayyib bin
08. Mutahhar bin
09. Hammad (Hammadiy al-Bakri) bin
10. Ahmad bin
11. Muhammad bin
12. Ja’far bin
13. Abdullah bin
14. al Qasim bin
15. an Nadhr bin
16. al Qasim bin
17. Muhammad bin
18. Abdullah bin
19. Abdurrahman bin
20. Sayyidina Abu Bakr
Data diatas jauh lebih rasional, dimana pada jarak waktu 630 tahun terdapat 19 generasi, artinya jarak rata-rata antar generasi adalah 33,15 tahun.
WaLlahu a’lamu bishshawab -->
No comments:
Post a Comment