Tanda Bahwa Rasulullah sebagai Manusia Sempurna Yang Dimuliakan Allah

Tanda Bahwa Rasulullah sebagai Manusia Sempurna Yang Dimuliakan Allah
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memiliki beberapa tanda kemuliaan yang istimewa yang tidak dimiliki oleh para Nabi dan Rasul sebelumnya. Foto ilustrasi/ist
Sesungguhnya cinta kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam menjadi tolak ukur keimanan umat Islam. Beliau memiliki beberapa tanda kemuliaan yang istimewa yang tidak dimiliki oleh para Nabi dan Rasul sebelumnya.

Mencintai Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam bagi umat beliau adalah bernilai ibadah. Syaikh 'Aidh Abudullah Al-Qorny dalam karyanya Rahmatan Lil 'Alamin menyebutkan bahwa mencintai Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam adalah ketaatan yang diwajibkan.

Cinta kepada beliau adalah cahaya, kebahagiaan, kesenangan, dan kegembiraan. Cinta kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam tertancap di hati orang saleh dan terbentang dari bumi ke langit.

Mencintai beliau berpuncak kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ada beberapa tanda kemuliaan pada diri Beliau. Di antara tanda kemuliaan Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam adalah (Pertama) Beliau merupakan Nabi yang paling agung dan memiliki kedudukan paling tinggi di sisi AllahTa’ala.

Sesungguhnya AllahTa’alatelah melebihkan atau mengistimewakan sebagian Rasul-Nya di atas sebagian Rasul yang lain. Sebagaimana firman AllahTa’ala :

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ


“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat.” (QS. Al-Baqarah: 253)

(Kedua) Rasulullah Muhammadshallallahu ‘alaihi wasallamdiutus kepada seluruh umat manusia.

AllahTa’alaberfirman :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيراً وَنَذِيراً وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ


“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. Saba’ : 28)

Di antara dalil yang menguatkan hal ini adalah sabda Nabishallallahu ‘alaihi wasallam :

“Para nabi diutus khusus untuk kaumnya, sedangkan aku diutus untuk seluruh manusia.” (HR. Bukhari)

(Ketiga) Tanda Rasulullah Muhammadshallallahu ‘alaihi wasallamdimuliakan Allah dan termasuk keistimewaan Beliau adalah memilikisyafaat ‘uzhmapada hari kiamat.

Yakni Nabi MuhammadShallallahu ‘alaihi wa Sallammemiliki syafaat atau memiliki bantuan untuk manusia ketika dalam keadaan genting dan mencekam di padang mahsyar.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

"Aku berkata, “Wahai Rabb, umatku, wahai Rabb, umatku, wahai Rabb, umatku.” Ia berkata, “Hai Muhammad, masukkan orang yang tidak dihisab dari umatmu melalui pintu-pintu surga sebelah kanan dan mereka adalah sekutu semua manusia selain pintu-pintu itu.” Setelah itu beliau bersabda, “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jarak antara dua daun pintu-pintu surga seperti jarak antara Makkah dan Himyar atau seperti jarak antara Makkah dan Bashrah.” (HR. Bukhari)

(Keempat) AllahTa’alamengambil perjanjian atas seluruh rasul, agar mereka beriman dan membantu Nabishallallahu ‘alaihi wasallamketika beliau diutus*

AllahTa’alaberfirman :

“Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, ‘Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.’ Allah berfirman, ‘Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?’ Mereka menjawab, ‘Kami mengakui.’ Allah berfirman, ‘Kalau begitu, saksikanlah (hai para nabi), dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu.’” (QS. Ali Imran: 81)

(Kelima) Dihalalkannyaghanimah(harta rampasan perang), ditolong dengan dimasukkannya rasa takut ke dalam hati musuh beliau sejak sebulan perjalanan, dan bumi dijadikan sebagai tempat sujud dan suci.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu,RasulullahAhallallahu ‘alaihi wa Sallambersabda :

"Dihalalkan harta rampasan untukku; para nabi sebelumku diutus khusus untuk kaumnya, sedangkan aku diutus untuk seluruh manusia; dan aku diberikan (hak) syafaat.” (HR. Bukhari)

(Keenam) NabiShallallahu ‘alaihi wa Sallammemilikijawami’ al-kalim. Yaitu kalimat yang ringkas, namun memiliki kandungan makna yang banyak (luas).

Dari sahabat Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu,RasulullahShallallahu ‘alaihi wa Sallambersabda :

“Aku diberi keutamaan atas para nabi dengan enam perkara, pertama, aku diberi jawami’ al-kalim, … “(HR. Muslim)

"Telah sampai kepadaku bahwa jawami’ al-kalim adalah Allah Ta’ala mengumpulkan banyak perkara yang tertulis di kitab-kitab sebelumnya dalam satu atau dua perkara saja, atau semisal itu.” (Shahih Al-Bukhari)

(Ketujuh) Tanda ketujuh bahwa , Nabishallallahu ‘alaihi wasallamdimuliakan Allah Ta'ala adalah Beliau memiliki telagaAl-Kautsar.

AllahTa’alaberfirman :

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar.” (QS. Al-Kautsar: 1)

(Kedelapan) Nabishallallahu ‘alaihi wasallamadalah penutup para nabi.

AllahTa’alaberfirman :

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً


“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab: 40).

Wallahu'alam
(wid Widaningsih

No comments: