Sebab Ummul Mukminin Aisyah ra., digelari wanita yang diberkahi ?

Ketika ‘Aisyah ra. (radhiyallahu ‘anha) menemani perjalanan Rasulullah, di penghujung malam menjelang subuh, kalung yang dikenakan ‘Aisyah ra. terputus.
Pada saat itu, Rasulullah memutuskan untuk berhenti, untuk mencari kalung yang terjatuh itu. Apa yang dilakukan Rasulullah, kemudian di-ikuti juga para sahabat beliau.
sahabat1a
Dikarenakan tidak juga ditemukan, rombongan perjalanan memutuskan untuk beristirahat di lokasi tersebut.
Tempat pemberhentian itu, dikenal sebagai daerah Baida’ (Dzatul Jaisy), yang merupakan wilayah kering dan sulit menemukan air. Sementara pada saat itu, bekal air rombongan kaum muslimin telah habis.
Dan ketika masuk waktu subuh, turunlah ayat Tayamum (Qs. An-Nisa’ (4) ayat 43), yang berbunyi…
tayamum1
Peristiwa turunnya ayat itu berdampak besar bagi kaum Muslimin. Sebelum diturunkannya ayat tersebut, kaum Muslimin wajib bersuci dengan berwudhu, karena belum ada kemudahan (keringanan) berupa tayamum.
Dalam tafsir Ishaq Al-Busthi disebutkan bahwa Rasulullah, berkata kepada ‘Aisyah : “Betapa besarnya barokah kalungmu. “
Sementara Ath-Thabrani menyebutkan, ayahanda ‘Aisyah ra. yakni Sayyidina Abu Bakar ra., kemudian memberi julukan kepada puterinya sebagai wanita yang diberkahi dengan mengatakan: “Innaki lamubarakah”.

WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: