Dengan menggunakan jurus ini, “Naruto” bisa menyembunyikan sosok aslinya, ketika sedang bertempur. Musuh akan dibuat kebingungan, dengan munculnya ratusan bayangan yang mirip dengan sang tokoh.
naruto1a
Kage Bunshin no Jutsu dalam tinjauan Sains

Sekelompok peneliti dari National University of Singapore, belum lama ini berhasil mengembangkan prototipe alat yang memiliki kemampuan mirip jurus “Kage Bunshin no Jutsu”.
Setelah melakukan berbagai riset, tim ini berhasil membuat sebuah benda menjadi tidak terlihat, dan pada saat bersamaan muncul ilusi bayangan lain (ghost illusion) dari benda tersebut di tempat yang lain.
Menurut Cheng-Wei Qiu, fisikawan dari National University of Singapore, dengan menggunakan alat ini, kita mampu mengontrol bagaimana bayangan yang muncul akan terlihat
Sejauh ini, prototipe alat ini baru mampu menciptakan satu bayangan tipuan, yang bekerja pada pemindai dua dimensi seperti radar. Pengembangan ke depan, ditargetkan mampu untuk merubah bentuk dari bayangan yang tercipta.
ilusi1
Misteri Tugas Malaikat Jibril

Imam al-Shuyuti dalam al-Hawi li al-Fatawa menjelaskan bahwa malaikat Jibril masih tetap bertugas turun ke Bumi.
Dalam kitab itu, beliau mencantumkan sebuah hadits yang di-riwayatkan oleh al-Thabrani.
“Dari Maimunah binti sa’ad, dia berkata: “Wahai Rasulullah, bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub?
Kemudian Nabi menjawab “Aku tidak suka jika ia (orang yang junub) tidur sebelum mengambil wudlu’, aku khawatir ia lantas mati (dalam keadaan berhadats), sehingga tidak dihadiri oleh Malaikat Jibril.”
Hadits ini, menurut al-Suyuthi, secara tersurat menjelaskan bahwa Malaikat jibril selalu turun ke bumi untuk menghadiri setiap orang mukmin yang wafat dalam keadaan suci dari hadats
Logika-nya, ketika ada dua orang mukmin yang wafat secara bersamaan, di tempat yang berbeda. Atas karunia ALLAH, Malaikat Jibril bisa menggandakan dirinya.
Meskipun ada kemiripan dengan jurus “Kage Bunshin no Jutsu” milik Naruto, kemampuan Malaikat Jibril dalam memperbanyak diri, bukanlah bersifat ilusi bayangan, namun sejatinya merupakan sosok yang sama, dan bisa berada dalam berbagai tempat yang berbeda.
WaLlahu a’lamu bishshawab