Rafidhoh Samakan Rasulullah dengan Keledai
SYIAH Rafidhoh secara gamblang menyatakan bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi mereka. Mereka berpikir bahwa Ali bin Abi Thalib lebih pantas menjadi Nabi terakhir. Penghinaan Rafidhoh kepada Nabi Muhammad sungguh keterlaluan. Salah satu di antara penghinaan Rafidhoh yaitu menyamakan Rasulullah seperti keledai.
Dalam kitab Rafidhoh yaitu Ushul Al-Kafi 1/237 disebutkan riwayat sebagai berikut:
Dari Amirul Mukminin, bahwasannya ‘ufir (keledai Rasulullah) berkata kepada beliau: “Demi ayahku, kamu, dan ibuku (induk betina) wahai Rasulullah, ayahku (induk jantan) telah mengkabarkan kepadaku dari ayahnya dari kakeknya bahwa ia bersama Nuh dalam suatu perahu. Maka Nuh berdiri dan mengusap pantatnya kemudian berkata: “Akan keluar keturunan dari keledai ini keledai yang akan jadi tunggangan sayyid Nabi dan penutup Nabi. Segala puji bagi Allah yang menjadikanku sebagai keledai tersebut.
Riwayat di atas menunjukkan penghinaan Rafidhoh kepada Rasulullah ditinjau dari:
a). Menyamakan bapak dan ibu Rasulullah sebagai induk keledai tersebut atau lebih jelasnya bapak dan ibunya Rasulullah sebagai keledai (himar).
b). Keledai dapat berbicara dengan Nabi, hal ini jelas butuh didasari dengan dalil atau bukti yang jelas.
c). Perkataan dusta yang ditujukan kepada Nabi Nuh, bahwa ia memegang pantatnya seraya mengatakan akan keluar dari keturunan keledai ini, keledai yang akan jadi tunggangan sayyid Nabi dan penutup Nabi. Segala puji bagi Allah yang telah menjadikanku sebagai keledai tersebut.
Naudzubillah.
[Sumber: Bahaya Syiah Rofidhoh bagi Dunia Islam/Karya: Ust. Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashori/Penerbit: Maktabah Daarul Atsar]
No comments:
Post a Comment