Ada 7 Jalan Masuk Kota Madinah, Benarkah Penghalang Datangnya Dajjal?

 Ada 7 Jalan Masuk Kota Madinah, Benarkah Penghalang Datangnya Dajjal?

Peta Kota Madinah, dan keistimewaan kota tersebut yang tidak dapat dimasuki Dajjal, kelak di akhir zaman. Foto istimewa
Ada 7 jalan masuk Kota Madinah yang terlihat di peta Madinah saat ini. Apakah 7 pintu jalan masuk ke kota madinah ini sebagai penghalang masuknya Dajjal kelak di akhir zaman?

Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa di saat itu Madinah mempunyai 7 pintu, dan di setiap pintunya dijaga oleh dua malaikat, sehingga Dajjal tidak bisa masuk kedalamnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan bisa memasuki Madinah yang pada saat itu memiliki 7 gerbang pintu, yang di setiap gerbangnya akan dijaga oleh dua malaikat (Shahih Bukhari).

Saat ini, jika melihat peta Madinah akan terlihat 7 jalan utama untuk memasuki kota Madinah. ke 7 jalan tersebut berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigj, Bandara, Tabuk dan dua lagi di wilayah sekitarnya.

Lalu siapa yang memberi pengetahuan kepada Rasulullah SAW mengenai kota Madinah di era modern seperti sekarang, hingga mengetahui ada 7 pintu yang menjadi jalan utama? Inilah salah satu bukti kebenaran sabda Rasulullah.

Gerbang dan Istana Dajjal di Madinah?

Dalam sebuah hadits, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam bersabda di hadapan orang banyak: “Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!”

Lalu, Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat, “Apa Hari Pembebasan itu?”

Dijawab, “Dajjal (penipu pada akhir zaman), Dajjal akan datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya, ‘Adakah kalian melihat Istana Putih? Itulah Masjid Muhammad’.

“Kemudian Dajjal berusaha mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tetapi malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan sampai ke tanah lapang al-Jurf dan membuat kemah. Madinah akan bergetar 3 kali, dan akan ada orang munafik lelaki dan wanita keluar untuk menyertai Dajjal. Ini adalah hari pembebasan.” [Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan].

Kemudian dalam hadist lain juga disebutkan bahwa Abu Said meriwayatkan bahwa Nabi Shallalahu alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Dajjal akan tiba, dan dia terlarang memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah daerah bergaram di sekitar Madinah”. [Shahih Bukhari]

Nabi bersabda, “Dajjal akan mendaki gunung dan melihat ke arah kota Madinah. Kemudian dia akan megatakan kepada para pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih? Itu adalah masjidnya Ahmad.’” [Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat dari Imam Muslim].

Kini, di pinggiran kota Madinah, tepatnya di Jabal Habsyi, sekitar 12,5 km dari Madinah Al-Munawarah, telah berdiri sebuah bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi.

Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau Istana Kerajaan Saudi, tetapi penduduk setempat menyebutnya “Dajjal Palace” atau Istana Dajjal.

Banyak ulama mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas gunung bergaram (gunung yang mineralnya mengandung unsur garam) sebagaimana telah disabdakan Rasulullah di atas.

Jika kita lihat dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace) yang berada di atas Jabal Habsyi, maka Masjid Nabawi berada lurus di timur Istana tersebut.

Begitu juga bila di tarik garis lurus dari Madinah ke Kingdom Palace, maka akan berujung di negara Israel. Sebagaimana kita ketahui, di sana terdapat Danau Thabari (Sea of Galilee) atau Tiberias (koordinat 32°48'56?N 35°35'27.2?E). Dinamakan Danau Tiberias, karena kota Tiberias ada di pinggir danau itu.

Danau itu menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal dengan surut airnya, yang sekarang airnya sudah surut sepertiganya, padahal sejak dahulu permukaan airnya tidak pernah surut.

Saat ini Masjid Nabawi didominasi dengan warna putih, tampak sangat besar dan megah bagaikan istana putih seperti yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW.

Padahal, pada saat Rasulullah mengucapkan hadits di atas, saat itu Masjid Nabawi masih sangat sederhana, hanya terbuat dari lumpur basah berwarna kecokelatan dan juga batu bata, dan beratap pelepah daun kurma, tidak seperti sekarang yang sangat megah bak Istana Putih.

Dari mana Rasulullah mendapatkan pengetahuan tersebut? Inilah salah satu tanda bukti kebenaran sabda Rasulullah sebagai utusan Allah yang telah nyata adanya. Semoga kita lebih bersemangat dalam beribadah, beramal shaleh, dan mengurangi perbuatan yang sia-sia dalam mengisi usia kita.

Kingdom Palace atau Istana Kerajaan Saudi, berada sekitar 12 kilometer sebelah barat laut kota Madinah, atau yang berada di koordinat 24°30'06.5?N 39°32'41.6?.

Istana itu memang sangat megah. Apakah Dajjal akan menjadikan istana tersebut sebagai istananya dan nantinya akan turun di sana? Wallahu A'lam

(wid)
Widaningsih

No comments: