Kehidupan Nabi Isa Setelah Membunuh Dajjal

 

Nabi Isa tidak langsung wafat setelah menegakkan kembali kebenaran yang telah dihancurkan Dajjal dan pasukannya. Namun beliau sempat menjalani hidup dan berkeluarga bahkan memiliki keturunan. Inilah kehidupan Nabi Isa.

Setiap muslim wajib hukumnya menyakini tentang turunnya Nabi Isa yang akan menegakkan kembali syariat Nabi Muhammad sallahu alaihi wasallam di akhir zaman. Sebagaimana hadits riwayat Muslim dalam Shahih Muslim dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhuma:

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُوْنَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، قَالَ: فَيَنْزِلُ عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام فَيَقُوْلُ أَمِيْرُهُمْ: تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُوْلُ: لاَ، إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ، تَكْرِمَةَ اللهِ هَذِهِ اْلأُمَّةَ

“Senantiasa ada segolongan dari ummatku yang berperang demi membela kebenaran sampai hari Kiamat.” Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Maka kemudian turun Nabi ‘Isa bin Maryam alaihissallam, kemudian pemimpin golongan yang berperang tersebut berkata kepada Nabi ‘Isa: ‘Kemarilah, shalatlah mengimami kami. Kemudian Nabi ‘Isa menjawab: ‘Tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah pemimpin atas sebagian yang lain, sebagai penghormatan bagi umat ini.’

Pada akhir zaman, manusia akan mengalami kondisi yang sangat terpuruk, tidak ada moral dan etika bahkan banyak yang menyekutukan Allah. Keadaan umat manusia semakin mendekati puncak kehancuran ketika muncul makhluk adi daya yang bernama Dajjal sebagai salah satu tanda-tanda besar akan tibanya hari kiamat. 

Dajjal dan pasukannya kemudian berhasil menguasai penduduk bumi dengan segala kemungkaran. Tidak ada pilihan bagi manusia kecuali mengikuti fitnah Dajjal atau mati terbunuh demi menjaga iman.

Dalam situasi ini, turunlah Nabi Isa ‘Alaihissalam, Nabi yang ditunggu-tunggu umat manusia di akhir zaman. Hanya beliaulah yang dapat menumpas kejahatan Dajjal dan pasukannya dengan kehebatan mukjizat yang diberikan Allah. Setelah Nabi Isa berhasil membunuh Dajjal, bagaimana perjalanan hidup beliau sampai wafat? 

Untuk mengurai masalah ini, para ulama telah menerangkan beberapa riwayat tentang Nabi Isa setelah beliau berhasil membunuh Dajjal. Di antaranya adalah Syekh Muhammad bin Ahmad bin Iyas al-Hanafi (wafat tahun 930 H.) dalam kitab Bada’i al-Zuhur fi Waqa’i al-Duhur halaman 126, beliau berkata:

ثُمَّ أَنَّ عِيْسَى  يَتَزَوَّجُ بِإمْرَأَةٍ مِنْ أَهْلِ عَسْقَلَانَ وَيُوْلَدُ لَهُ وَلَدَانِ مِنْهَا. ثُمَّ أَنَّ عِيْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ يَحُجُّ إِلَى بَيْتِ اللهِ الْحَرَامِ وَيَزُوْرُ قَبْرَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَمْرَضُ هُنَاكَ فَيَمُوْتُ وَيُدْفَنُ إِلَى جَانِبِ قَبْرَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.  

Kemudian Nabi Isa menikahi perempuan penduduk Asqalan dan melahirkan dua orang anak. Kemudian Nabi Isa berhajji ke Baitullah dan berziarah ke makan Nabi Muhammad sallallahu alaihi awalasallam, maka beliau sakit dan wafat di sana. Kemudian dikubur di samping kuburan Rasulullah sallallahu alaihi awalasallam.

Riwayat senada juga dikutip oleh Syekh Abdul Wahhad al-Sya’rani (wafat tahun 973 H.) dalam kitab Mukhtashar Tadzkirah al-Imam Abi Abdillah al-Qurthubi halaman 179:

إِنَّ عِيْسَى بْنِ مَرْيَمَ اِذَا نَزَلَ يَتَزَوَّجُ وَيُوْلَدُ لَهُ فَيَمْكُثُ خَمْسًا وَاَرْبَعِيْنَ سَنَةً وَيُدْفَنُ مَعِيْ فِي قَبْرِيْ فَأَقُوْمُ أَنَا وَعِيْسَى مِنْ قَبْرٍ وَاحِدٍ بَيْنَ اَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ.

Sesungguhnya Isa ibnu Maryam ketika sudah turun, ia akan menikah dan mempunyai anak. Kemudian tinggal selama empat puluh lima tahun dan dikubur bersamaku.  Saya dan Isa berdiri dari satu kuburan di antara Abu Bakar dan Umar. 

Sementara Imam Abu Laits al-Samarkandi (wafat tahun 983 M), yang dikutip oleh  Syekh Abdul Wahhab al-Sya’rani dalam kitab yang sama, menjelaskan bahwa Nabi Isa As menikah dengan wanita Arab setelah berhasil membunuh Dajjal. Beliau dikarunia dua orang putri, kemudian Nabi Isa wafat dan istri juga wafat setelah hidup beberapa tahun. 

Mengenai tahun lamanya beliau hidup di bumi, Abu Daud al-Thayalisi meriwayatkan hadits yang berbeda dengan riwayat sebelumnya dalam kitab Musnad-nya, bahwa nabi Isa setelah turun ke bumi hidup selama empat puluh tahun, bukan empat puluh lima tahun. Kemudian beliau wafat.

Dari beberapa riwayat tersebut, dapat ditarik benang merah bahwa Nabi Isa tidak langsung wafat setelah menegakkan kembali kebenaran yang telah dihancurkan Dajjal dan pasukannya. Namun beliau sempat menjalani hidup dan berkeluarga bahkan memiliki keturunan. Kehidupan Nabi Isa.

Kemudian beliau berhasil menciptakan kehidupan manusia kembali normal, hidup damai dan sejahtera sampai bertahun-tahun. Setelah itu terjadilah hari kiamat, hari yang pasti terjadi namun waktu terjadinya tetap menjadi rahasia yang hanya diketahui oleh Allah subhanahu wa ta’ala. harakah

No comments: