Surat Yusuf Ayat 63: Saudara Nabi Yusuf Bujuk Ayahnya untuk Membawa Bunyamin

Surat Yusuf Ayat 63: Saudara Nabi Yusuf Bujuk Ayahnya untuk Membawa Bunyamin
Saudara-saudara Nabi Yusuf membujuk ayah mereka Nabi Yakub agar diizinkan membawa Bunyamin (nomor dua dari kiri) ke Mesir. Foto ilustrasi/tangkapan Film Nabi Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf

Pada episode kali ini, saudara-saudara Nabi Yusuf kembali ke kampung halamannya di Palestina dengan membawa gandum. Di hadapan ayah mereka Nabi Yakub, mereka memberitahukan pengalaman mereka di Mesir disambut baik oleh penguasa yang juga saudara mereka.

Oleh sebab itu, mereka memohon kepada Nabi Yakub agar mengizinkan Bunyamin ikut bersama mereka. Dengan demikian, mereka akan diberi bahan makanan dan disambut dengan sambutan yang lebih baik karena telah memenuhi janji mereka untuk membawa Bunyamin ke Mesir.

Berikut lanjutan kisahnya dalam Surat Yusuf :

فَلَمَّا رَجَعُوْٓا اِلٰٓى اَبِيْهِمْ قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ فَاَرْسِلْ مَعَنَآ اَخَانَا نَكْتَلْ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ

Artinya: "Maka ketika mereka telah kembali kepada ayahnya (Yakub) mereka berkata, "Wahai ayah kami! Kami tidak akan mendapat jatah (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama kami agar kami mendapat jatah, dan kami benar-benar akan menjaganya." (QS Yusuf Ayat 63)

Pesan dan Hikmah
1. Cerita berpindah ke rumah keluarga Yakub di Palestina. Dimana para saudaranya telah kembali ke rumahnya dan menceritakan apa yang dialaminya dan dipesankan penguasa Mesir kepada mereka.

2. Para saudara Nabi Yusuf berusaha keras meyakinkan ayahnya agar mengizinkan Bunyamin dibawa ke Mesir demi mendapatkan bantuan makanan yang lebih banyak. Mereka pun bersumpah kepada ayah mereka akan menjaga Bunyamin dengan sekuat tenaga.

3. Pelajaran yang dipetik dari kisah ini adalah kepemimpinan Nabi Yusuf yang sangat bijaksana. Pemimpin tidak boleh mengecilkan urusan perut rakyatnya. Di zaman sekarang banyak orang menggadaikan kehormatannya demi urusan perut. Nabi Yusuf justru memperhatikan rakyatnya dan tidak mengecewakan orang yang meminta bantuan kepadanya.

(Bersambung)!

(rhs)

No comments: