Surat Yusuf Ayat 51: Kebenaran yang Tersembunyi Akhirnya Terungkap

Surat Yusuf Ayat 51: Kebenaran yang Tersembunyi Akhirnya Terungkap
Pengakuan istri Al-Aziz yang bersalah menggoda Nabi Yusuf membuat Yusuf semakin disukai raja dan menjadikannya sebagai orang terhormat. Foto/tangkapan layar Film Nabi Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf

Setelah raja dan orang-orang terkemuka di kerajaan mendengar takwil mimpi Nabi Yusuf 'alaihissalam, mereka percaya bahwa ini tabir sangat meyakinkan. Hingga membuat sang raja meminta pengawalnya agar menghadirkan Nabi Yusuf.

Kebenaran pun mulai terungkap setelah beberapa tahun lamanya dibungkam. Nabi Yusuf akhirnya berhasil mengalahkan fitnah dan kebohongan.

Allah Ta'ala mengabadikan kisahnya dalam Surat Yusuf Ayat 51. Berikut firman-Nya:

قَالَ مَا خَطْبُكُنَّ اِذْ رَاوَدْتُّنَّ يُوْسُفَ عَنْ نَّفْسِهٖۗ قُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا عَلِمْنَا عَلَيْهِ مِنْ سُوْۤءٍ ۗقَالَتِ امْرَاَتُ الْعَزِيْزِ الْـٰٔنَ حَصْحَصَ الْحَقُّۖ اَنَا۠ رَاوَدْتُّهٗ عَنْ نَّفْسِهٖ وَاِنَّهٗ لَمِنَ الصّٰدِقِيْنَ


Artinya: "Raja berkata (kepada wanita-wanita itu): Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" Mereka berkata: Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan daripadanya. Berkata istri Al Aziz: Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar." (QS Yusuf Ayat 51)

Pesan dan Hikmah
1. Nabi Yusuf dianggap berjasa dan bukan orang sembarangan oleh raja, maka rajapun menuruti permintaannya. Respons cepat dilakukan oleh raja dengan segera memanggil para wanita yang diundang oleh istri Al-Aziz tersebut lalu menginterogasi mereka serta mengklarifikasi pernyataan Yusuf.

2. Benarlah apa yang dikatakan Nabi Yusuf. Terungkaplah kebenaran yang selama ini tersembunyi. Para wanita yang diundang itu mengakui Yusuf tidak bersalah, mereka mendengar langsung ucapan istri Al Aziz. Istri Al Aziz pun berterus terang bahwa dialah yang bersalah. Seperi yang dikatakannya: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar."

3. Lagi-lagi ayat ini menampakkan bukti kuatnya kesabaran dan kemurahan Yusuf serta ketinggian akhlaknya. Saat beliau diminta untuk menafsirkan mimpi raja, Nabi Yusuf langsung menjawabnya tanpa meminta agar dirinya dibebaskan terlebih dahulu atau meminta penyidikan kasusnya dituntaskan.

(rhs)

No comments: