Teladan 2 Umar yang tak Aji Mumpung Gunakan Fasilitas Negara
Budaknya menjawab, "Seekor unta miIik negara (baitul maal) yang telah kehilangan anaknya, maka saya perah susunya agar tidak kering, dan ini harta Allah". Umar berkata, "Celakalah engkau! Engkau beri aku minuman dari neraka!"
Sementara itu kisah lainnya datang dari Umar bin Abdul Aziz. Umar bin Abdul Aziz khalifah Bani Umayyah yang memerintah pada tahun 99 Hijriyah hingga ia wafat tahun 101 Hijriyah. Ia memimpin dua per tiga belahan dunia pada waktu itu.
Pada suatu musim dingin seorang budaknya selalu membawakan air panas untuk ia berwudhu. Suatu ketika ia menanyakan kepada budaknya di mana air wudhu itu dipanaskan. Budaknya menjawab, "Aku memanaskannya di atas tungku dapur umum milik baitul maal".
Seketika Umar memerintahkan Muzahim (orang kepercayaannya) untuk memperkirakan berapa kayu bakar dapur umum selama ini terpakai untuk memanaskan air wudhunya, lalu ia membeli kayu bakar sebanyak yang ditaksir dan menyerahkannya ke dapur umum (Sirah Umar bin Abdul Aziz).
Ibnu Asakir meriwayatkan bahwa gubernur Yordan mengirim dua keranjang kurma ke khalifah Umar bin Abdul Aziz. Saat kurma diterima, khalifah bertanya, "Pakai kendaraan apa Kurma ini dibawa dari Yordan? " Kurir menjawab, "Kendaraan (kuda) pos milik negara."
Umar berkata, "Pergilah engkau ke pasar dan juaI kurma ini, lalu serahkan uang hasil penjualannya ke baitul maaI".
Kurir itu menjualnya di pasar dan dibeli salah seorang laki-laki dari Bani Marwan (kerabat khalifah). Lalu ia menghadiahkannya kepada khalifah.
Saat melihat dua keranjang kurma itu, Umar yakin bahwa kurma itu adalah hadiah dari gubernur Yordan tadi. la pun memakan satu keranjang bersama hadirin yang berada di majelisnya dan satu keranjang lagi dikirim ke istrinya. Lalu ia mengeluarkan uang seharga dua keranjang kurma dan menyerahkannya ke baitul maal (Tarikh Dimasyq).
No comments:
Post a Comment