Tahun 1910, Novelis Virginia Woolf Ngeprank Seisi Kapal Perang Inggris HMS Dreadnought

Pada Februari 1910, awak kapal perang Inggris HMS Dreadnought menerima telegram yang memberitahukan soal rencana kunjungan Kaisar Abyssinia atau Eropa pada zaman modern.
Tak mau mengecewakan tamu penting, para pelaut menghentikan pekerjaannya untuk menyambut sang bangsawan. Saat berkunjung ke kapal, kaisar dan para pengiringnya disambut dengan penghormatan militer secara penuh dan diajak melakukan tur ke bahtera tersebut. K
Kunjungan tersebut dianggap terobosan diplomatik bagi Angkatan Laut Inggris. Sebab, setidaknya, ada pemimpin asing yang pernah berada di sana. Namun, akhirnya terkuak, kaisar dan para pengiringnya tak lebih dari para prankster alias orang iseng belaka. Termasuk di antaranya adalah novelis Virginia Woolf.
Mereka membuat wajah lebih gelap, mengenakan kostum aneh, dan bicara dalam kombinasi Bahasa Latin dan celotehan ngawur. Telegram itu juga terbukti palsu.

Beberapa hari kemudian, komplotan pembuat iseng mengirimkan pengakuan tanpa nama ke sejumlah surat kabar. Informasi itu bikin Angkatan Laut jadi bahan olok-olok selama beberapa bulan.
Dalam sebuah surat yang dikirim ke seorang teman, Horace de Vere Cole mengungkapkan perilaku iseng mereka. “Itu adalah ideku, namun dilakukan oleh enam orang,” tulis dia, seperti dikutip dari The Guardian.
Cole menambahkan, orang-orang yang berpura-pura sebagai penerjemah, empat pangeran, dan pejabat yang menuju kapal bicara dengan bahasa ngawur dengan lancar.
Ia juga menceritakan sambutan luar biasa yang diberikan awak kapal, iringan musik band dan semua kelasi dan perwira yang menghormat serentak. Cole mengaku hampir tak bisa menahan tawa saat memperkenalkan para ‘bangsawan’ itu ke laksamana dan kapten kapal. “Mereka sangat sopan dan baik. Keramahan mereka membuat kami nyaris menyesalinya.” (kl

No comments: