Jauhi Perdebatan, Rumah di Pinggir Surga Menanti

LISAN memang tidak bertulang, dan kebanyakan manusia tidak dapat mengendalikan lisan mereka. Salah satu bentuk ketidakmampuan kebanyakan manusia dalam mengendalikan lisan adalah mudah sekali berdebat atau mendebat orang lain. Padahal tidaklah ada yang ia kejar melainkan sekadar pengakuan.
Dalam agama kita, perdebatan adalah perbuatan yang dibenci. Dalam suatu permasalahan, hendaknya seseorang menyampaikan kebenaran atau fakta, lalu biarkan lawan bicaranya mencerna. Apabila lawan bicara kita tidak menerima keterangan atau penyampaian kita, maka tinggalkan ia yang menginginkan perdebatan.

Jika kita dapat melakukan hal ini, ketahuilah, ini termasuk akhlak mulia yang diajarkan oleh agama kita. Bagi mereka, Nabi shalallahu alaihi wasallam menjamin rumah (sebagian ulama mengartikan sebagai istana) di pinggir surga.
Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan walaupun dia bercanda. Aku memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang membaguskan akhlaknya,(HR. Abu Dawud).
Mari jauhi perdebatan. Semoga Allah memudahkan.

No comments: