Khalifah Dinasti Umayyah Bergelar 'Bapak Para Lalat'?

    Masjid Agung Umayyah di Damaskus, Suriah, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Umayyah terus bertahan hingga kini.
Masjid Agung Umayyah di Damaskus, Suriah, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Umayyah terus bertahan hingga kini.
Julukan diberikan kepada para tokoh antara lain berdasarkan ciri fisik dan kebiasaan.

Pemberian gelar bagi para tokoh adalah sebuah hal yang lumrah dilakukan. 


Demikian juga, akan kita temui banyak para tokoh dalam sejarah peradaban Islam, yang mendapat gelar dan julukan berbeda-beda.


Sebagiannya terkait dengan ciri fisik, tetapi ada pula yang dikaitkan dengan kebiasannya sehari-hari.


Mengutip Arabicpost, di antara tokoh masa lalu yang mendapat gelar unik adalah khalifah Dinasti Umayyah, Abdul Malik bin Marwan. 


Khalifah kelima Dinasti Umayyah ini, memiliki julukan ‘bapak para lalat’. Mengapa julukan itu disematkan untuknya?


Putra dari Binti Mu’awiyah al-Umawiyah itu mendapat julukan ini karena kebiasannya memakai kawat gigi yang terbuat dari emas. 


Akibat pemakaian kawat emas itulah, tak jarang mulutnya acapkali terbuka dan akhirnya lalat suka masuk. 


Konon dikisahkan pula, khalifah yang terkenal satu dari sekian khalifah yang adikuasa ini juga terkenal dengan bau mulut. 


Abdul Malik bin Marwan berkuasa setelah kematian Musha’ab, Abdullah bin Zubair di tangan al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi. 


Di bawah kepemimpinannya, Abdul Malik berhasil menaklukkan sejumlah wilayah antara lain Maroko dan mengusir dominasi Bizantium di kawasan tersebut. 


Abdul Malik juga sukses menaklukkan sejumlah negara di kawasan Mesopotamia, Asia Tengah, dan sejumlah anak benua India.

No comments: