Masjid Seoul Center, Jejak Islam di Korea
Dilansiri Muslimvillage, lebih dari 1.000 jamaah dari berbagai negara, seperti Indonesia, Bangladesh, dan Malaysia, yang melaksanakan shalat Jumat di Seoul Central Mosque. Karena jamaah yang beragam, di masjid ini khutbah Jumat pun disampaikan dalam dua bahasa, yakni bahasa Arab dan Inggris.
"Ada sekitar 35 ribu Muslim Korea, dan setiap Jumat masjid ini selalu ramai dikunjungi orang Korea maupun turis asing," ujar A Rahman Lee, Ju-Hwa, imam masjid yang benaung di bawah Korea Muslim Federation.
Masjid seluas 5.000 meter ini terletak di daerah khusus Muslim, distrik Yongsan-gu, Itaewon, Seoul. Di sekitar masjid, terdapat restoran-restoran yang menampilkan spanduk makanan halal, juga agen-agen tur yang menawarkan haji dan umrah.
Masjid Seoul Center terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama terdapat toko-toko yang menjual barang, seperti Alquran, perlengkapan shalat, dan buku-buku keislaman. Di lantai dua dan lantai tiga merupakan area untuk beribadah.
Di lingkungan masjid itu, juga terdapat sekolah Islam Prince Sultan Islamic School. Sekolah ini didirikan oleh komunitas Muslim di Korea bernama Korea Muslim Federation (KMF) guna membantu Muslim di Korea belajar tentang agama mereka melalui kurikulum sekolah resmi. Anak-anak juga diberikan kesempatan untuk belajar bahasa Arab, budaya Islam, dan Inggris.
"Pada 2015, sekitar 65 siswa bergabung di sekolah ini," ujar Imam Lee yang merupakan lulusan bahasa Arab dan studi Islam dari Madinah Islamic University pada 1985.
Untuk sampai ke Masjid Seoul Center, Anda bisa menjangkaunya dengan menggunakan subway. Lokasi masjid ini tak begitu jauh dari Stasiun Subway Itaewon.
No comments:
Post a Comment