Madiun dalam Sejarah Dunia Hari Ini!

Hari ini tanggal 27 November, dunia ternyata mencatat banyak peristiwa penting, termasuk yang terjadi di Indonesia. Associated Press dan The Japan News dalam Today in History menyebutkan tanggal 27 November 2014 mencatat bahwa tanggal 27 November 1926 terjadi pemberontakan PKI di Madiun, tapi hanya disebutkan pemberontakan komunis di Jawa, Indonesia (Communists revolt in Java, Indonesia).

Tapi apa sebenarnya yang terjadi tanggal 27 November 1926 di Madiun, dan kenapa dunia harus mencatatnya sebagai bagian dari sejarah?

Dari berbagai sumber yang ada, diketahui bahwa pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang didirikan oleh orang Belanda (Henk Sneevliet) terhadap penjajah Belanda itu sudah direncanakan sebelumnya dan Rusia (saat itu masih Uni Soviet) mendukung pemberontakan tersebut. Namun tokoh PKI lainnya seperti Tan Malaka tidk setuju dengan pemberontakan itu. Menurut Tan Malaka gerakan itu akan gagal, karena menurutnya basis kaum proletar Indonesia adalah rakyat petani (yang belum siap) dan bukan buruh seperti di Uni Soviet.

Hari Sabtu, tanggal 27 November 1926 di kota Madiun para anggota PKI melakukan gerakan melawan penjajah atau pemerintah Hindia Belanda. Pemerintah Belanda tidak menerimanya dan marah sekali sehingga ribuan orang yang dibunuh dengan keji.

Selain rakyat Indonesia yang dibunuh, sekitar 13.000 orang ditahan, 4.500 dipenjara, sejumlah 1.308 yang umumnya kader-kader partai diasingkan, dan 823 dikirim ke Boven Digul, yang merupakan kamp tahanan Belanda di Papua. Bahkan banyak yang meninggal dunia dalam perjalnan menuju Boven Digul itu. Namun dalam menumpas pemberontakan itu Pemerintah Belanda bukan saja menumpas komunis, tapi juga orang-orang Indonesia yang bukan komunis.

Akankah Joshua Oppenheimer orang Belanda yang membuat film “The Act of Killing” tentang kekejaman yang dialami komunis di Indonesia tahun 1960an akan membuat film dokumenter tentang kekejaman yang dialami komunis Indonesia tahun 1926? Seharusnya kalau dia konsisten, memang harus demikian.
Dalam pertemuan PKI bulan Mei 1925, Komite Eksekutif dari Komintern dikabarkan mengadakan rapat pleno dan memerintahkan komunis di Indonesia untuk membentuk sebuah front anti-imperialis bersatu dengan organisasi nasionalis non-komunis, tetapi unsur-unsur ekstremis yang didominasi oleh Alimin & Musso menyerukan revolusi untuk menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda.

Dalam sebuah konferensi di Prambanan, serikat buruh perdagangan yang dikontrol komunis memutuskan untuk melakukan revolusi dengan pemogokan para pekerja buruh kereta api yang akan menjadi sinyal pemogokan yang lebih umum dan luas untuk kemudian revolusi yang kebih besar akan dimulai.

Namun setelah pemberontakan Madiun itu ada pemberontakan lain yang kurang masuk dalam sejarah misalnya pemberontakan Silungkang di Sumatra.

Itulah sekelumit yang terjadi di Madiun tanggal 27 November 1926, 88 tahun lalu.


Jimmy H

No comments: