Sejarah Yahudi di Iran

Mungkin sebagian rakyat Indonesia tak mengetahui bahwa di Iran ada penganut Yahudi. Apalagi jika melihat bagaimana politik Iran terhadap Israel. Saya tak akan membicarakan urusan perpolitikkan Iran ataupun Israel, bukan dunia yang saya kuasai untuk hal ini. Sejarah Yahudi di Iran teramat panjang, dimulai lebih 2400 tahun yang lalu. Yahudi di Iran di mulai pada zaman Achaemenid, setelah Raja Nebukadnezar merebut Yerusalem dan Yudea,mengasingkan puluhan ribu penduduk Yahudi yang diusir ke tanah timur. Kemudian Cyrus dari Anshan menyerang, sampai akhirnya Isaiah (45:1-6) membebasakan yahudi dan membuat yahudi berharapan kembali ke Yudea.
Tokoh-tokoh terkenal dalam kitab-kitab Yahudi disebut-sebut sebagai hidup di atau melintasi wilayah Iran, dan dijelaskan dalam berbagai buku dari kitab-kitab yahudi . Nabi Daniel, misalnya, yang lebih banyak dikenal untuk interaksi dengan Nebukadnezar, tinggal di Shushan (Susa). Chavakuk, lain navi Alkitab (Nabi), adalah keturunan Yahudi diasingkan dari Babilonia yang melakukan perjalanan ke Iran. Shushan juga rumah bagi Esther, tokoh Persia paling terkenal dari tradisi Yahudi, dan itu ada adalam cerita Purim. Seperti ditulis dalam Megillat Esther, Esther dan Mordechai menyelamatkan orang-orang Yahudi dari 127 provinsi di bawah pemerintahan Raja Achashverosh dari sebuah keputusan untuk pemusnahan total yang dikeluarkan oleh kerajaan wazir Haman.13528503231026648485
1352850076279343856
Kurang dari satu milenium kemudian, pada 693 Masehi, melalui perang, invasi, dan penaklukan, kehadiran Yahudi di Iran masih ada, dan Shiraz didirikan sebagai ibukota provinsi Fars. Meskipun itu tidak banyak orang Yahudi di propinsi Fars di bandingkan kota-kota lain seperti Teheran, ibukota Iran, selama berabad-abad Shiraz berkembang menjadi pusat relijius, kultural, dan sosial ekonomi untuk Persia Yahudi, bahkan di tengah-tengah bertahan yang keras anti-Semitisme dan penganiayaan. Penaklukan oleh Persia 600 tahun, mengguncang dinamika sosial politik dan budaya dari seluruh wilayah dan membuat kondisi sangat sulit bagi orang-orang Yahudi dan orang lain non-Islam . Pada abad ke-12, menjelang akhir penaklukan, Shiraz sendiri telah menjadi rumah bagi 10.000 orang Yahudi, sebagian besar di antaranya pembuatan anggur untuk Eropa.
1352850134366105269
Pada abad ke-19 , penduduk Yahudi telah berkurang secara signifikan. The sekitar 3.000 orang Yahudi yang tinggal di Shiraz hingga tahun 1830 telah menyusut menjadi 500 hanya selama dua puluh tahun ke depan, dan sejarawan telah menyimpulkan bahwa sekitar 2.500 dari mereka masuk Islam untuk menghindari penganiayaan (Jewish Encyclopedia, “Shiraz”). Meskipun demikian, masyarakat menjadi korban, betapapun kecilnya, mempertahankan keberadaan di Iran-bahkan ketika para pemimpin mereka dipenjarakan atau disiksa.
Rab Yusef, juga dikenal sebagai Ohr Shraga, adalah pemimpin Yahudi Iran bagi masyarakat di Yazd pada abad ke-18. Sebuah keturunan langsung dari Raja Daud, ia dikenal untuk melakukan banyak mujizat, dan makamnya di Yazd dianggap sebagai situs suci agama bagi orang Yahudi dan Muslim bahkan hari ini (Lalezar 2006). Rekan-Nya adalah Mullah Mosheh Halevi dari Kashan, sebuah Kabbalist, rabi, dan penulis buku tentang mistisisme Yahudi, dan kemudian Mullah Rabbi Isaac Teheran, salah satu rabi pertama yang menghubungi Aliansi Israel Universelle untuk mencari perlindungan bagi orang-orang Yahudi Iran dari penganiayaan oleh pejabat pemerintah Syiah.
Sampai hari ini di Iran sisa-sisa peninggalan yahudi masih ada, begitu juga dengan keberadaan yahudi Iran, walaupun jumlahnya +_ 500 orang. Dari jumlah inipun tak sedikit dari mereka yang termasuk golongan terpelajar dengan menamatkan sekolah cukup tinggi. Bisa di lihat dari alamat yahudi Iran dengan alamat The Jewish Community of Tehran, Iran#385, 3rd Floor, Sheikh Hadi Street, 1138733317, Tehran, Iran. Silahkan di check untuk alamat ini, kalau tak asalah ada kompasiana yang bermungkim disana jika dianggap bohong. Untuk websitepun mereka punya, hanya karena urusan perpolitikkan tidak hanya terhadap yahudi, rakyat lainpun tak sebebas iti berinteraksi. Beberapa photo saya lampirkan diambil dari web site http://www.iranjewish.com
Nina Levi

No comments: