Menelurusi Jejak Sejarah: Indonesia Awala Peradaban Umat Manusia


ASIA TENGGARA :
Lama dinanti, Tim Atlantis The Lost Continent Finally Found dan Prof. Dr. Stephen Oppenheimer akhirnya menyapa publik Indonesia, penduduk yang bagi Prof. Arysio Santos dan Prof. Dr.Stephen Oppenheimer sebagai pewaris pusat peradaban dunia di masa lampau (> 20.000 tahun yang lalu)
Banyak bukti yang dibawa oleh kedua tim tersebut dalam kunjungannya ke Indonesia. Kunjungan tersebut juga sangat spesial bagi kalangan akademik Indonesia dan masyarakat umum, sehingga LIPI, Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran berupaya mengundangnya untuk hadir dalam forum resmi dan terbuka untuk mendengarkan bukti ilmiah dan argumen rasional mereka.
Adalah momen Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 2010) yang kami maknai sebagai “Hari Kebangkitan Nasional” pula yang kami pilih untuk menyelenggarakan seminar nasional dengan mengundang Prof. Dr. Stephen Oppenheimer (Oxford University, England) dan Dr. Frank Joseph Hoff (University of Washington) sebagai pembicara utama pada momen tersebut. Kehadiran mereka dibutuhkan untuk menjelaskan pada publik nusantara bahwa pusat peradaban dunia sangat mungkin terkubur ribuan meter di dasar Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat Malaka dan Laut Kalimantan sebagai harta karun tak ternilai yang harus dijaga oleh generasi sekarang dengan riset dan penelitian.
Omong kosong ? Tentu tidak. Karena selama ini kita tidak pernah tahu bahwa Dr. Hans Berekofen dan Dr. Rose Berekofen (tim ekspedisi & eksplorasi Prof. Arysio Santos) selama ini telah menemukan candi, laras meriam kuno, dinding teras kota dan bentuk perunggu bahkan sisa tulang dan gigi di kedalaman lebih dari 5000 meter di bawah laut. Kita selama ini juga (mungkin) tidak pernah tahu bahwa budaya bercocok tanam padi, umbi-umbian telah ditemukan oleh Masyarakat Asia Tenggara pada 9000 tahun yang lalu dan berkembang ke Cina dan Jepang serta India.
Tentu sangat menarik menyelami dalamnya pengetahuan yang tidak pernah kita sangka seelumnya bahwa sejarah nenek moyang Asia Tenggara begitu menarik, mengagumkan dan sangat memikat. Sangat memikat, menarik dan mengagumkan sehingga tidak aneh jika Indonesia hingga saat ini dikenal di dunia sebagai negara yang paling banyak suku bangsa nya, paling banyak bahasa daerahnya, paling banyak ragam tradisi dan paling banyak ragam tutur bicaranya.
Sangat menyenangkan ketika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menerima dengan terbuka untuk menyiapkan seminar tersebut bersama dengan Ufuk Publishing House. Acara tersebut terbuka untuk umum dan sangat menarik (tentunya) bagi bangsa Indonesia karena akan dihadiri :
1. Prof. Dr.Stephen Oppenheimer (Guru Besar Revolusi Genom & DNA Oxford University, England)
2. Dr. Frank Joseph Hoff (Lecture, Atlantolog, Researcher University of Washington, USA)
3. Prof. Dr. Sangkot Marzuki (Ahli Revolusi Genom / DNA Lembaga Eijkman Indonesia)
4. Dr.Eko Yulianto (P2 Geoteknologi-LIPI)
Moderator : Drs. Ahmad Samantho, M.A. (Lecture ICAS-Univ.Paramadina)
Key note Speaker : Menristek RI, Bpk. Suharna Surapranata
Prof. Dr. JimlyAssiddiqie (Mantan Ketua MK-RI)

Muhammad Sadan

No comments: