Apakah Dzulkarnain adalah Alexander The Great (Raja Makedonia)?”


Tue, 9.42 (GMT+7): Seseorang bertanya: “Apakah Dzulkarnain adalah Alexander The Great (Raja Makedonia)?” Jawabnya: Bukan. Sebutan Dzulkarnain berawal dari Biri-biri Jantan , yang dilihat oleh Nabi Daniel (Nabi Yahudi) dalam “penglihatannya”. Dua Tanduk yang sangat panjang, tetapi Tanduk yang sebelah kanan lebih panjang dari yang kiri, muncul dari arah sungai, Tigris dan Efrat – sekitar abad ke-6 SM. Dialah “Sang Pembebas” Yahudi dari penindasan Babilonia, Pemilik Dua Kerajaan (Kekuasaan). Mantan Direktur BRI membawa buku dari Syaikh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid, yang menerangkan bahwa tokoh Dzulkarnain adalah Amenhotep IV yang dikenal dengan Akhenaten, Raja Mesir Kuno. Mantan Kapolda datang membawa tafsir (Al-Mizan; red) dari Allamah Thabathaba’i, ulama Tajkistan (Tabriz – Azerbaijan, di utara Iran; red), menjelaskan bahwa Dzulkarnain adalah Kaisar Cyrus Agung dari Persia. Sejumlah Majalah Islam berpendapat bahwa Dzulkarnain adalah Abu Karb al-Himyari atau Raja Himyari (Yaman). Kebanyakan Mufasir lama, menyebutkan bahwa Dzulkarnain adalah Raja Makedonia, Alexander Agung!
dari kiri ke kanan: Himyar-Yaman, Amenhotep IV, Alexander I Macedonia, Cyrus II Persia
Kombinasi pengetahuan Sejarah Dunia, Kitab Yahudi dan Kitab Mulia akan mengungkapkan siapa Dzulkarnain, dan Kisah Perjalanannya.Dzulkarnain (Pemilik Dua Tanduk) adalah tokoh Dunia yang disebut Kitab Mulia pada Surat Al Kahfi (Gua), cuplikan kisah perjalanan tersaji, hidup pada era “Iron Age”, tokoh saleh. Memiliki Kekuasaan yang Besar, menjelajah ke BARAT, kemudian ke Timur dan berbalik arah ke pegunungan (Utara), mendirikan Pintu Besi di dua Gunung, membebaskan satu kaum dari gangguan Ya’jud (Yagog) dan Ma’jud (Magog).
Rabi Yahudi di Medinah sekitar tahun 617 M, mengetahui siapa Dzulkarnain, tetapi tidak tahu persis kisah perjalanannya. Melalui Tokoh Quraish di Mekkah, disarankan untuk ditanyakan kepada Nabi, untuk menguji. *) Maududi, Ulama Pakistan.

Cyrus II of Persia
Kemudian, turunlah Surat Al Kahfi ayat 83 – 99, yang menceritakan “Petualangan Dzulkarnain ke wilayah Barat, Timur dan kemudian kepegunungan”, dijaman Besi (Iron Age). Dzulkarnain adalah seorang Tokoh Dunia yang saleh, yang membantu kaum yang tertindas (Qs, 18:86-87, 95).
Mudah saja sebenarnya, untuk menentukan siapa sebenarnya tokoh Dzulkarnain, bila mengetahui Sejarah Dunia. Kitab Mulia memberi isyarat petualangan pertama adalah menjelajah ke Barat (Qs, 18:86). Ingat ya…ke BARAT.

Akhenaten/Amenhotep IV
Alexander Agung tidak pernah menjelajah ke Barat, ia ke Selatan, menaklukkan Yunani dan Mesir kemudian ke Timur. Demikian juga Amenhotep IV ia ke Utara berhadapan dengan Hitite (Libya sekarang). Raja Himmarpun ke Utara bukan ke Barat. Hanya Cyrus The Great (Koresh) dari Persia yang ke Barat, melewati Turki terus menaklukkan Yunani (Lidya).
Dzulkarnain pergi ke pegunungan dan mendirikan Pintu Besi di antara dua Gunung (Qs, 18:96). Baik Alexander, Amenhotep IV dan Raja Himyari Yaman tidak pernah ke pegunungan dan mendirikan Pintu Besi. Hanya Cyrus yang pergi ke arah Utara, pegunungan Kaukasia, membebaskan suku di wilayah Armenia sekarang dari jarahan suku liar yang nomaden dari Danau Kaspia, mendirikan Benteng Pintu Besi (ada yang menyebut di Tbilisi, namun arkeolog menyebutnya di Derbent/Darban/Close Gate wilayah Rusia sekarang). Menyekat Dariel Pass pegunungan Kaukasia Utara dan Selatan. Beberapa kali sudah direnovasi.

Alexander I of Macedonia
Diisyaratkan bahwa Dzulkarnain hidup dimasa Iron Age, 1100 SM hingga 200 SM (Qs,18:96). Sudah mengenal teknologi Logam, meleburkan Tembaga dengan Besi untuk menghasilkan Besi Baja. Hanya Cyrus, Raja Himmary, dan Alexander yang hidup dimasa Iron Age.
Dzulkarnain adalah Tokoh Saleh, ia membantu orang yang tertindas (Qs,18:86-87, 95-98). Hanya Cyrus The Great, Pendiri Kerjaan Persia (Iran dan Irak) dalam sejarahnya yang membantu orang tertindas, misalnya suku di wilayah Armenia dan membebaskan kaum Yahudi dari penindasan Babilonia (Raja Nabonidus 639 SM), ikut membantu pembangunan Yerusalem Kuno kembali, serta membolehkan Yahudi beribadah dengan pilihan keyakinan masing-masing, tanpa ada paksaan. Cyrus juga dikenal dengan Bapak HAM Pertama di dunia yang diakui PBB. Deklarasinya yang terkenal, kebebasan beragama bagi pemeluknya dan tanpa penjajahan dalam Silinder Cyrus disimpan di Musium Inggris.
The Cyrus Cylinder, discovered in 1879 and now in the British Museum
Itulah Dzulkarnain (Dul-Qarnayim, bahasa Ibrani), kaum Yahudi mengetahui siapa dia, dari Kitab Daniel dan sejarah Babilonia, tetapi tidak tahu kisah perjalanannya. Sedangkan Muslim, mengetahui kisah perjalanannya, tetapi tidak tahu siapa dia dari cuplikan ayat di Kitab Mulia, surat al Kahfi/Gua.
Simbol “dua tanduk” ada pada Alexander dan Cyrus, tetapi Cyruslah yang dikenal ke Barat, Timur, ke Utara, dan mendirikan Pintu Besi, serta predikat tokoh Saleh. Sangat dihormati oleh para ilmuwan dan PBB, dengan silinder Cyrus.

Cyrus the Great / Cyrus II Persia
Kisah yang sangat luar biasa, kekuasaannya meliputi wilayah yang sangat luas di tiga Benua – menguasai wilayah dengan peradaban dunia yang tinggi – di abad ke-6 SM.
Salam,

Arifin Mufti
(penulis buku Matematika Alam Semesta, Comissioner, Consultant, Trainer, Writer, Speaker for Science & Religion, Director for Indonesia’s Cordoba Center. alumni ITB)

Allamah Thabathaba’i / Muhammad Husayn Tabatabaei (1904-1981), seorang filsuf, faqih dan penulis tafsir al-Mizan.

No comments: