Ka’bah Bukti Peradaban Manusia yang Pertama
Terlepas dari “fakta-fakta” yang terkesan sekali amat dipaksakan oleh mereka untuk memberi label pembenaran atas klaim-klaimnya tersebut, tidak ada salahnya saya mencoba memeriksa dan menelusuri ulang atas sumber-sumber yang ada.
Sebagai umat muslim tentu saya akan menggunakan data-data yang berasal dari kitab umat islam (Al-Quran) dan kitab agama samawi lainnya (Perjanjian Lama) jika ditemukan dalil yang berkaitan. Sedangkan untuk data-data lainnya menggunakan informasi yang beredar luas di jagat maya, yang saya usahakan sesuai realitas.
Baiklah, hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai Ka’bah sebagai rumah (ibadah) pertama manusia. Dan sumber awal mengenai ka’bah sendiri disebutkan di dalam Al-Quran sebagaimana tersebut dibawah ini:
3.96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.Dari ayat ini diterangkan bahwa rumah (ibadah) yang mula-mula dibangun untuk (oleh) manusia beribadah adalah Baitullah (Ka’bah). Meskipun data ini tentunya akan dengan mudah dipertanyakan oleh orang-orang yang tidak beriman yang meminta bukti lebih, akan tetapi akan saya sampaikan bukti-buktinya berdasarkan data dan fakta arkeologi (pra) sejarah yang diketahui oleh umum.
Ajaran Islam meyakini bahwa Ka’bah adalah bangunan peribadatan yang pertama kali dibangun oleh manusia pertama, yaitu Adam AS, sebagaimana yang tersebut dalam ayat diatas. Meskipun ayat itu tidak menyebut nama Adam sebagai pelakunya, namun secara tersirat mengarah ke Adam. Namun klaim ayat Al-Quran ini, meskipun bagi umat Islam diyakini kebenarannya dari Allah, namun bagi orang-orang kafir tentu akan meminta bukti-bukti.
Zaman Neolithicum sebagai Awal Peradaban Manusia
Dari masing-masing periode zaman, memiliki karakteristik sendiri dari tiap-tiap peradaban dimasanya. Adapun karakteristik peradaban untuk masing-masing periode zaman adalah sebagai berikut:
Ka’bah diklaim sebagai rumah pertama yang dibuat oleh manusia (Adam) bukan hanya sekedar omong kosong. Berdasarkan bukti-bukti arkeologis ditemukan bahwa pada masa Neolithicum, manusia dijamannya telah mengenal bentuk arsitektur bangunan awal yang modern namun sederhana. Modern karena memang sudah menggunakan teknologi arsitektur, sederhana karena memang masih dalam bentuk sederhana sederhana.
Berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang pernah ditemukan pada saat ini, diketahui bahwa teknologi bangun (arsitektur) manusia juga mengalami perkembangan sesuai dan seiring sejalan dengan periode arkeologis. Seperti yang sudah saya tampilkan pada tabel-2 mengenai karakteristik peradaban tiap-tiap periode, diketahui berdasarkan penemuan-penemuan situs purbakala, bahwa manusia mengenai rancang bangun (arsitektur) baru ketika memasuki periode Neolithicum. Dimana pada periode ini manusia di zamannya sudah mengenal teknologi yang cukup tinggi untuk menunjang kehidupan mereka pada masa itu.
Jika kita memperhatikan bentuk-bentuk arsitektur di zaman Neolithicum, maka akan kita temukan persamaan dan perkembangannya. Pada awal mulanya di zaman ini, bentuk-bentuk bangunan menggunakan pola kubus. Hal itu bisa dilihat dari temuan pada situs-situs purbakala yang ada. Pada masanya, bentuk bangunan kubus adalah perwujudan teknologi tertinggi terkait kehidupan manusia pada masa itu. Terutama fungsinya yang semakin meningkat dari sekedar tempat berteduh tapi mulai membentuk pola tata kemasyarakatan.
Jika melihat berdasarkan fakta-fakta otentik yang ada yang dicocokkan dengan temuan-temuan arkeologis yang ada, maka sudah jelas bahwa bangunan Ka’bah sama sekali tidak ada hubungannya dengan peradaban Sungai Indus maupun Vedic. Hal ini dikarenakan bukan hanya rentang waktu yang ada sangat jauh antara kemunculan peradaban Sungai Indus dan Vedic terhadap periode Zaman ketika Ka’bah dibangun. Akan tetapi juga dikarenakan berdasarkan penyebaran kedua peradaban itu yang berbeda.
Jadi jelaslah sudah bahwa berita-berita mengenai Ka’bah yang di klaim dipengaruhi budaya hindu (peradaban Sungai Indus dan Vedic) adalah Hoax dan sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Bang Zero
No comments:
Post a Comment