10 % Penduduk Dunia Meyakini Kiamat pada 2012

alt



Sekitar 10 persen orang Amerika atau satu dari empat penduduk dunia meyakini bahwa kiamat akan terjadi tahun ini.



Di seluruh dunia, ada 10 persen orang mempercayai terjadinya kiamat sesuai yang diprediksi kalender Maya pada 21 Desember 2012, menurut jajak pendapat baru.

Ipsos Global Public Affairs telah melakukan jajak pendapat pada kantor berita Reuters.

Keren Gottfried, manajer riset Ipsos mengatakan, "Mereka tak peduli apakah peristiwa ini akan terjadi karena kodrat Tuhan, bencana alam atau peristiwa politik, apa pun alasannya, satu dari tujuh orang berpikir bahwa kiamat akan segera terjadi.”

“Kemungkinan hal ini disebabkan karena perhatian media tertuju pada satu interpretasi dari ramalan Maya yang menyatakan bahwa ‘dalam kalender kami dunia akan berakhir pada 2012’.”



Sekitar 16.262 orang di lebih dari 20 negara dimintai pendapat dan tanggapan mereka sangat bervariasi dari daerah ke negara.



Orang Prancis, paling tenang tentang itu semua, dengan hanya enam persen yang percaya Armageddon terjadi pada masa hidup mereka saat ini, berbeda dengan 22 persen orang-orang di AS dan Turki.



Di Inggris, delapan persen takut kiamat selama hidup mereka.



Secara global, sekitar 10 orang takut peristiwa ini akan terjadi, bukan pada 2013, dengan persentase tertinggi di Rusia dan Polandia dan paling sedikit di Inggris.



Orang dengan pendidikan atau pendapatan yang lebih rendah, serta mereka yang berusia di bawah 35, lebih mempercayai kiamat dalam hidup mereka atau pada tahun 2012.



'Mungkin mereka yang lebih tua telah hidup cukup lama untuk tidak peduli dengan apa yang terjadi pada masa depan mereka,” ujar Gottfried.


Negara-negara yang di-survey termasuk: Cina, Turki, Rusia, Meksiko, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Argentina, Hungaria, Polandia, Swedia, Perancis, Spanyol, Belgia, Kanada, Australia, Italia, Afrika Selatan, Inggris, Indonesia dan Jerman.

(Erabaru/DM/sua)

No comments: