Kiamat Akibat Hantaman Asteroid Diprediksi 13 April 2036

alt

Beberapa peringatan dini setelah asteroid lain terlihat melaju di langit Pasifik sekitar 3.400 mil di atas permukaan Bumi.

Sebuah laju asteroid pada kecepatan 23.000 mph kemungkinan akan menghantam Bumi pada 13 April 2036, mengakibatkan jutaan orang meninggal dan kekacuan global, klaim para ilmuwan.




Sebuah ateroid sedang menghantam Bumi. Hal ini digambarkan dalam film Deep Impact pada 1997. (DreamWorks)

Dalam sebuah alur cerita yang dikutip dari film fiksi ilmiah mengungkap bahwa para astronom Rusia memprediksi, Apophis seluas 300 yard akan menghantam planet ini sekitar 25 tahun mendatang.

Namun jangan panik dulu, karena sangat tidak mungkin terjadi.

Pertama, komet harus melewati sebuah gravitasi sempit ‘keyhole’—sebuah wilayah kecil pada ruang angkasa yang mengubah arah asteroid karena gravitasi Bumi. Pada Bulan April 2029 akan menempati posisi tersebut sebelum menghantam Bumi tujuh tahun kemudian.

Kekuatan Gravitasi Bumi sedemikian besar sehingga jika asteroid melalui lubang tersebut bisa saja akan menariknya dengan kuat—kemudian menghantamkannya lurus ke arah kita.


alt

Alur Apophis mendekati Bumi pada 2029, namun jika benda langit ini melalui ‘keyhole’, gravitasi Bumi dapat mengarahkannya untuk menghantam planet ini, 2036. (NASA)





Donald Yeomans, Kepala bidang Near Earth Object Program, NASA, mengatakan ada kemungkinan asteroid akan menghantam Bumi ini.

“Situasi pada 13 April 2029, Apophis terbang sangat dekat dengan Bumi, lima kali jari-jari Bumi, sehingga peristiwa tersebut sangat mungkin terjadi, namun kami telah mengesampingkan kemungkinannya akan menghantam kita tepat pada waktu itu,” ujarnya kepada Life’s Little Mysteries.

“Di sisi lain, jika ia melalui apa yang kami sebut ‘keyhole’ selama mendekati Bumi...maka hal itu akan benar-benar terjadi dan menghantam Bumi pada 13 April 2036.”



Meskipun sejumlah ilmuwan Rusia memprediksi asteroid dapat menghantam Bumi pada 2036, Mr. Yeomans mengatakan hal itu sangat tidak mungkin terjadi.


Prof. Leonid Sokolov dari Universitas St Petersburg mengatakan kepada situs RiaNovosti, ‘Apophis’ akan mendekati Bumi pada jarak 37.000-38.000 km (per-jam), 13 April 2029.

“Tabrakan dengan Bumi mungkin saja terjadi pada 13 April 2036. Tugas kami adalah mempertimbangkan berbagai alternatif serta mengembangkan skenario dan rencana sejumlah tindakan tergantung hasil pengamatan lebih lanjut terhadap Apophis.”


Beberapa ilmuwan Rusia telah mengadakan pertemuan 14 bulan lalu untuk meluncurkan sebuah operasi pengalihan alur asteroid tersebut.

Namun, para ilmuwan Amerika Serikat memperkirakan kemungkinan itu terjadi satu berbanding 250.000.

Jika ditemukan bahwa Apophis pada posisi yang membahayakan Bumi, NASA akan berusaha mengambil tindakan pencegahan untuk mengubah alur asteroid tersebut. Cara termudah yang dapat dilakukan adalah menghantamkan sebuah pesawat tanpa awak ke dalam asteroid itu. Demikian seperti dilaporkan Daily Mail

No comments: