Kematian Husain di Karbala, Beda Jelas Sunni dan Syiah Sikapi 10 Hari Pertama Muharram

Syiah melakukan ratapan atas kematian Husain Red: Nashih Nashrullah Bulan Muharram (Ilustrasi). Syiah melakukan ratapan atas kematian Husain
Foto: Dok Republika
Bulan Muharram (Ilustrasi). Syiah melakukan ratapan atas kematian Husain
Bagi kalangan Sunni Ahlussunnahngan Wal Jamaah Muharram adalah bulan meningkatkan ibadah. Terutama berpuasa pada 10 hari pertama. Tak ada ritual khusus yang mengkultuskan satu pun sosok dalam sejarah Islam. 

Puasa sunnah pada Muharram memiliki banyak keutamaan. Berdasarkan hadits nabi, puasa di bulan Muharram adalah paling utama setelah puasa Ramadhan.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ :« أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ ، وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صَوْمُ الْمُحَرَّمُ ». رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِى الصَّحِيحِ عَنْ زُهَيْرِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَرِيرٍ .

"Dari sahabat Abu Hurairah ra. Dia berkata, Rasulullah Saw ditanya, Shalat apa yang paling utama setelah sholat maktubah? Dan puasa apa yang paling utama seletah puasa Ramadhan? Lalu beliau menjawab, sholat yang paling utama setelah sholat maktubah ialah sholat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan ialah puasa di bulan Muharram." (HR Muslim).

Selain itu, orang yang berpuasa satu hari di bulan Muharram, pahalanya sama dengan bepuasa 30 hari.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلاثُونَ يَوْمًا

"Dari Ibnu Abbas, dia berkata, Rasulullah Saw bersabda dan barang siapa yang berpuasa satu hari di bulan Muharam, dia akan mendapat dari setiap harinya dengan pahala yang sebanding dengan 30 hari."

Dalil puasa 10 Muharram disebutkan dalam sejumlah hadits, salah satunya yang diriwayatkan dalam shahih Bukhari dari Ibnu Abbas RA:

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ فَرَأَى اليَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا؟»، قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ: «فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ»، فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: “Nabi Muhammad ﷺ datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura’. Lalu Rasul bertanya ‘Ada kegiatan apa ini?’ Para sahabat menjawab ‘Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.’ Rasul lalu mengatakan ‘Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian’. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura’ tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya.” (HR Bukhari: 2004)

Dalam buku "Dakwah Kreatif: Muharam, Maulid Nabi, Rajab, dan Sya'ban" karya Hj Udji Asiyah dijelaskan, Rasulullah SAW juga menyampaikan tentang puasa Asyura (tanggal 10 Muharam) bahwa:

يُكَفِِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ Artinya: "Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim no. 1 162)

Disunnahkan pula untuk menambah puasa Asyura dengan puasa pada hari sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharam yang dikenal dengan hari Tasu'a. Ini dianjurkan untuk membedakan kebiasaan puasanya Yahudi. Tahun ini, puasa Tasu'a jatuh pada 15 Juli 2024 mendatang.

عن عَبْدِ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata, "Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa padanya, mereka menyampaikan, Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari itu adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi! Lalu Beliau SAW bersabda, 'Kalau begitu, pada tahun depan insyaAllah kita berpuasa pada hari kesembilan'. Dan belum tiba tahun yang akan datang, Nabi SAW sudah wafat." (HR Muslim no 1.916).

Sementara itu, Muharram dalam tradisi Syiah...

Sementara itu, Muharram dalam tradisi Syiah, adalah bulan mengenang tragedi. Keterangan tentang tradisi Syiah pada Muharram, terungkap Limadza Yahya as-Syiah Dzikra Asyura Mustafa Kadzhim dan Adat wa Taqalid as-Syiah fi Asyura karya Fifiyan Aqiqi.

Dalam kedua artikel itu dijelaskan secara singkat di kalangan Syiah, 10 Muharram pertama dikenal dengan bulan kesedihan dan takziah kematian Imam Husain. Di hari-hari ini, Syiah secara umum, tidak hanya Itsna Aysariyah, memperingati peringatkan Perang Karbala.

Sejak awal kalender Muharram, mereka menggunakan baju hitam, melakukan jejak ritual keagamaan Husain, majelis-Majelis takziah mengingat Husain banyak digelar di rumah, sepanjang jalan, untuk mengingat Tragedi Karbala, puncaknya pada 10 Muharram.

Mengutip Al-Majelis Al-Asyuraiyyah fi al-Ma’tam Al-Husain dan Majma’ Mashaib Ahl al-Bait, 10 hari pertama digelar majelis-majelis takziyah mengenang kematian Husain dan para syuhada dalam insiden ath-Thaf. Secara berurutan, berikut ini tradisi Syiah mengenang Husain pada 10 Hari Pertama:

1. Hari pertama atau malamnya, anjuran menangis atas musibah yang menimpa Husain.

2. Hari kedua atau malamnya membaca Sirah Husain, mengingat peristiwa dan sebab keluarnya dari Madinah

3. Hari ketiga atau malamnya mengenang Sirah Husain, mengenang peristiwa dan sebab keluarnya dari Makkah menuju Kufah

4. Hari keempat atau malamnya, undangan penduduk Kufah dan surat mereka, mengenang peristiwa perjalanan menuju Kufah

5. Hari kelima atau malamnya, Muslim bin Aqil

6. Hari keenam atau malamnya, para loyalis Husain

7. Hari ketujuh atau malamnya, al-Abbas bin Ali

8. Hari kedepalan atau malamnya, Al-Qasim bin al-Husain

9. Hari kesembilan atau malamnya, Ali al-Akbar

10. Hari kesepuluh atau malamnya, bayi yang menyusui

11. Hari kesebelas atau malamnya membaca orang yang terbunuh ROl

photo

No comments: