Nubuat Nabi Muhammad SAW tentang Perang Besar dan Pemenangnya
Syaikh Imran Nazar Hosein menyatakan kemenangan bangsa Rûm pada akhir zaman berdasarkan nubuat Nabi Muhammad SAW mengenai adanya al-malhamah al-kubra atau perang besar.
Al-malhamah berasal dari kata lahm yang artinya daging dan bentuk jamaknya al-malâhim yang berarti perang yang memakan banyak korban.
Jika kata al-malhamah berdampingan dengan kata al-kubra, artinya perang besar yang memakan banyak korban. Al-malhamah al-kubra merupakan salah satu tanda-tanda besar hari kiamat.
"Peristiwa ini banyak disebutkan dalam hadis-hadis Nabi SAW dan diriwayatkan oleh banyak ulama hadis yang disebut 'perang dunia terbesar'," tulis Syaikh Imran Nazar Hosein dalam bukunya berjudul "Al-Qur'an, Perang Besar & Dunia Barat" (Al Malhama atau Armagedon)".
Perang ini juga diberi istilah Armageddon, referensi orang Kristen, yang tentu saja berbeda detail dan interpretasi di pihak mereka, meskipun juga merujuk pada perang besar di akhir zaman.
Dalam pandangannya mengenai al-malhamah al-kubra, Imran memuat hadis mengenai perang besar yang akan terjadi di mana 99% dari semua petarungnya akan terbunuh. Perang ini unik karena belum pernah ada perang dalam sejarah di mana 99% orang yang berperang akan terbunuh.
Hal yang sangat aneh mengenai perang ini ketika perang tersebut terus berlanjut meskipun semua pasukan yang akan bertempur mengetahui sedikitnya yang akan selamat setelah perang berakhir.
Hal ini menjadikan jelasnya nubuat Nabi Muhammad bahwa setiap pasukan akan berkata bahwa kamilah yang akan bertahan hidup. Tidak sulit bagi kita untuk menyadari bahwa perang akan dipertarungkan dengan senjata pemusnah massal, seperti senjata nuklir dan termonuklir yang belum pernah digunakan dalam perang.
Perang besar yang akan datang adalah perang semacam itu. Perang tersebut begitu dekat sehingga bisa terjadi kapan saja.
Gunung Emas
Nabi mengungkapkan mengenai Perang Besar yang akan terjadi karena sungai Eufrat yang menyingkap segunung emas, dan perang tersebut terjadi karena perebutan emas tersebut. Namun, Nabi menasihati semua orang untuk tidak menyentuh emas tersebut. Sehingga jelaslah mengenai perang tersebut yang tidak akan terjadi sampai sungai Eufrat menyingkap gunung emas tersebut.
Hadis yang menjelaskan mengenai perang besar tersebut yaitu: Diriwayatkan dari Abu Hurairah , dia berkata: Rasulullah SAW Bersabda:
"Tidaklah akan terjadi Hari kiamat tidak sampai sungai Eufrat menyingkapkan gunung emas yang menyebabkan manusia berperang untuk mendapatkannya. Setiap 100 orang yang tewas 99 jiwa. Dan setiap orang akan mengatakan, 'mudah-mudahan aku-lah yang selamat'.
Diriwayat dari Abdullah bin Harits bin Naufal, dia berkata: Ketika aku sedang berdiri bersama Ubay bin Ka’b, dia berkata, "Manusia akan selalu bertengkar dalam memperebutkan harta dunia." Maka aku berkata, "Benar." Ubay berkata, "Aku mendengar Rasululah bersabda:
"Telah dekat masanya sungai Eufrat menyingkapkan gunung emas. Bila orang-orang mendengarnya, mereka akan pergi ke sana, lalu orang-orang yang berada di dekat sungai tersebut mengatakan, "Kalau kita biarkan orang-orang mengambil emas ini, pasti mereka akan membawa semuanya". Maka mereka pun berperang untuk mendapatkannya, dan setiap 100 orang yang terbunuh ada 99 orang'.
Pernyataan mengenai perang yang begitu dekat menimbulkan pertanyaan mengapa gunung emas tersebut belum juga muncul dari bawah sungai?
Syaikh Imran melihat hadis Nabi yang mengatakan bahwa Perang Besar terjadi karena perebutan emas Sungai Eufrat ketika sungai tersebut menunjukkan gunung emasnya. Sehingga terlihat jelas bahkan bagi yang memiliki kemampuan dasar dalam berpikir bahwa Perang Besar tidak akan terjadi sampai sungai tersebut menyingkapkan gunungan emasnya.
(mhy)
Miftah H. Yusufpati
No comments:
Post a Comment