Zionis Internasional Memprakarsai Perang Dunia III, Islam Jadi Target!

 Zionis Internasional Memprakarsai Perang Dunia III, Islam Jadi Target!

Albert Pyke. Foto/Ilustrasi: Ensyclopedia of Arkansas
Sebuah dokumen mengungkap rencana Zionisme internasional memprakarsai meletusnya Perang Dunia III . Dalam butir rencana ini terjadi benturan Zionisme Politik dengan para pemimpin kaum muslimin di dunia Islam , untuk menghancurkan Islam, yang dianggapnya sebagai kekuatan terakhir, yang akan tetap melawan mereka.

"Jenderal Pyke memakai istilah Zionisme politik untuk mewujudkan pergerakan ini," tulis Willian G. Carr dalam bukunya berjudul “Yahudi Menggenggam Dunia” (Pustaka Kautsar, 1993).

Albert Pyke adalah jenderal genius berkebangsaan Amerika Serikat . Ia direkrut para dedengkot Yahudi pada tahun 1840. Tokoh ini akhirnya menjadi orang penting Yahudi. Ia merupakan pelanjut penyusun Program Konspirasi Internasional bagi Yahudi. la menjadi sesepuh penting yang punya pikiran untuk menguasai dunia dalam sebuah pemerintahan diktator di bawah pimpinan persekongkolan Zionis Internasional.

Pada masanya, Pyke menjadi pengawas pelaksana program persekongkolan Internasional. la memulai tahap baru yang disebut tahap koordinasi dan tahap rencana militer, untuk disesuaikan dengan ilmu pengetahuan modern. Pyke menempatkan persekongkolan internasional pada dua sisi, yaitu sisi rencana dan sisi ilmiah.

Menurut Willian G. Carr, pengalaman panjang konseptor Freemasonry, Adam Weiz Howight yang meninggal dunia tahun 1830, dan berbagai pelajaran yang dialami oleh konspirasi Yahudi Internasional merupakan pegangan yang selalu dipakai oleh Pyke dalam gerakan jahatnya.

Selanjutnya, ujar Willian G. Carr, Pyke menyusun rencana sebagai berikut:

1. Konspirasi Yahudi Internasional beranjak dari sejumlah rencana dan proyek sebelumnya sebagai landasan dan titik tolak dari periode terakhir yang pernah dicapai.

Berdasarkan itu, sesepuh Yahudi menetapkan gerakan subversif internasional yang berpaham atheis mutlak, dan membebaskan umat manusia dari ikatan nilai-nilai moral, agar umat manusia terjerumus ke dalam kebobrokan dengan menciptakan paham ekstrem: Komunisme, Fasisme, Zionisme politik.

Menurut Willian G. Carr, untuk menopang terlaksananya usaha ini, segala kekuatan dan dana yang dimiliki oleh Yahudi harus dicurahkan ke sana, seperti kekuatan Freemasonry, jaringan subversif, sumber-sumber dana Yahudi, perusahaan, arus pemikiran atheis, untuk mendukung ketiga paham di atas, baik terang-terangan maupun secara rahasia.

2. Langkah berikutnya adalah rencana rinci yang merupakan strategi tepat untuk menjamin tercapainya tujuan terakhir dari konspirasi, yang telah dicanangkan oleh para tokoh Yahudi, yaitu mempersiapkan terjadinya perang dunia, yang apinya akan menyala 3 kali berturut-turut.

Setelah itu, ujar Willian G. Carr, gerakan konspirasi akan memetik buah sebagai berikut:

a. Memprakarsai meletusnya perang dunia I dengan sasaran untuk menjatuhkan pemerintah kerajaan Rusia, kemudian menjadikan negeri itu sebagai pusat gerakan Atheis.

Saat itu merupakan babak baru bagi komunisme ideologis yang didukung kekuasaan. Dari sini ideologi komunisme akan menyebar luas ke seluruh dunia menghancurkan setiap perlawanan dan setiap kepercayaan agama serta nilai-nilai moral.

"Para tokoh Yahudi benar-benar telah berhasil menyulut perang yang diprakarsai itu," ujarnya.

Langkah pertama yang ditempuh untuk menyalakan api perang ini adalah dengan mengadakan perselisihan tajam antara dua kekuatan dunia saat itu, yaitu Jerman dan Inggris.

Sementara itu, para pemilik modal Yahudi internasional terus bekerja untuk memperuncing pertikaian, dan mendorong masing-masing pihak untuk saling menggempur, dan pecahnya Perang Dunia I yang membinasakan itu.

b. Memprakarsai meletusnya Perang Dunia II dengan tujuan memberi kesempatan kepada komunisme untuk menguasai separo dari dunia agar tercapai kekuatan seimbang dengan kekuatan Eropa Barat secara keseluruhan.

"Ini merupakan persiapan babak ketiga untuk menguasai dunia," ujar Willian G. Carr.

Di samping itu, perang dunia II juga memberikan peluang bagi Zionisme politik untuk bisa mewujudkan cita-cita Yahudi, yaitu mendirikan negara Israel di Palestina.

Negara Yahudi inilah yang direncanakan menjadi starting point bagi babak ketiga dan terakhir.

c. Akan memprakarsai meletusnya Perang Dunia III dan terakhir. Menurut Willian G. Carr, dalam butir rencana ini akan terjadi benturan Zionisme Politik dengan para pemimpin kaum muslimin di dunia Islam, untuk menghancurkan Islam, yang dianggapnya sebagai kekuatan terakhir, yang akan tetap melawan kekuatan setan itu.

Ancaman ini punya sasaran untuk menghancurkan dunia Islam dan akidah Islamiyah, dengan melibatkan Zionisme Politik dan negara Israel ke dalam perang itu.

Menurut Willian G. Carr, jaringan Yahudi Internasional akan menjebak seluruh negara di dunia untuk ikut terseret dalam kancah peperangan, yang akan menghancurkan berbagai bidang kehidupan.

"Untuk menghancurkan akidah Islamiyah, bukan rahasia lagi, bahwa kekuatan Yahudi tengah giat-giatnya mengadakan konspirasi besar-besaran di Timur Tengah, Timur Dekat dan negara Timur lainnya," ujar Willian G. Carr.

Langkah ini merupakan rangkaian dari satu rencana gila untuk mewujudkan cita-cita Yahudi.

Dunia Kristen

Willian G. Carr mengatakan adapun rencana persekongkolan Yahudi terhadap dunia Kristen pada masa pasca-Perang Dunia III tidak ada ungkapan yang lebih tepat, kecuali ucapan Jenderal Pyke dan surat yang ditulisnya sendiri kepada Mazzini tanggal 15 Agustus 1865.

"Surat itu hingga kini masih tersimpan di Museum London Inggris," ujar Willian G. Carr.

Teks surat itu berbunyi sebagai berikut:

"Kami akan melepas ikatan kelompok pengacau dan atheis, agar bisa berbuat sekehendak hati. Kami akan mengadakan kerusuhan sosial yang menggemparkan, sehingga bangsa seluruh dunia tahu, bahwa akibat dari atheisme mutlak adalah lahirnya kebrutalan dan pertumpahan darah.

Pada saat itulah tidak ada lagi jalan bagi umat manusia di setiap penjuru bumi untuk menyelamatkan dari jenis manusia minoritas Yahudi itu. Kemudian menyusul para pemeluk Kristen akan kehilangan kepercayaan mereka terhadap agama yang dianut. Mereka akan sangat membutuhkan ideologi.

Saat itulah mereka akan melihat cahaya sejati, yaitu ketika ideologi setan tersingkap kami buka, dan mengajak umat manusia secara terang-terangan, karena orang Kristen telah menghancurkan agamanya sendiri."

(mhy)
Miftah H. Yusufpati

No comments: