Kisah Surat Nabi Sulaiman Ketika Menundukkan Ratu Balqis

Surat Nabi Sulaiman Ketika Menundukkan Ratu Balqis, Simak Kisahnya
Surat Nabi Sulaiman ketika menundukkan Ratu Balqis ternyata berisi kalimat Basmalah. Foto ilustrasi/ist
Surat  menulis surat yang ditujukan kepada Ratu Balqis dan kaumnya. Sulaiman menugaskan burung Hud-hud untuk membawanya. Menurut suatu pendapat, surat itu dibawa Hud-hud di dalam sayapnya sebagaimana biasanya burung pengantar surat. Pendapat lain mengatakan dengan paruhnya.

Sebagaimana diketahui, Nabi Sulaiman adalah Rasul yang diberi banyak nikmat dan mukjizat berupa kerajaan, kekayaan. Selain itu dapat memahami ucapan binatang, mempunyai tentara dari bangsa Jin, manusia, burung dan sebagainya.

Burung Hud-hud pun terbang menuju negeri Saba dan ia hinggap di istana Ratu Balqis yang kala sedang menyendiri. Lalu Hud-hud melemparkan surat itu melalui celah yang ada di istananya, tepat berada di hadapan Ratu Balqis. Setelah itu Hud-hud menjauh sebagai sikap etika dan sekaligus berjaga-jaga.

Ratu Balqis kebingungan menyaksikan pemandangan menakjubkan itu sehingga membuatnya terpana sejenak. Kemudian ia menuju ke tempat surat itu dijatuhkan, lalu mengambilnya dan membukanya serta membacanya. Ternyata yang tertulis di dalamnya adalah seperti berikut:

إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أَلا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

Artinya: "Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri." (QS An-Naml Ayat 30-31)

Maka Ratu Balqis mengumpulkan semua menteri dan pembesar kerajaannya, lalu berkata kepada mereka:

يَا أَيُّهَا الْمَلأ إِنِّي أُلْقِيَ إِلَيَّ كِتَابٌ كَرِيمٌ

"Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. (QS An-Naml: 29).

Ratu Balqis melihat keajaiban tentang surat itu. Selain di antara seekor burung yang memiliki etika terhadap raja, hal itu tidak akan mampu dilakukan oleh sembarang raja. Kemudian Ratu Balqis membacakan surat itu kepada mereka.

Berikut Isi Surat Nabi Sulaiman yang Membuat Ratu Balqis Tunduk:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أَلا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

Bismillahirrahmanirrahiim, allaa ta'luu 'alayya wa'tuunii muslimiin.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu berlaku sombong kepadaku, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri (muslim). (QS An-Naml Ayat 30-31)

Dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya menceritakan bahwa ketika ia sedang berjalan bersama Rasulullah ﷺ, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui suatu ayat yang belum pernah diturunkan kepada seorang nabi pun sebelumku setelah Sulaiman bin Daud." Saya bertanya, "Wahai Nabi Allah, ayat apakah itu?" Nabi ﷺ menjawab: "Aku akan memberitahukannya kepadamu sebelum aku keluar dari masjid."

Perawi melanjutkan kisahnya, bahwa Nabi langsung menuju ke pintu masjid dan melangkahkan sebelah kakinya ke luar masjid, sehingga perawi menduganya lupa. Ternyata Nabi berpaling ke arahnya, lalu membaca firman-Nya: "Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." (QS An-Naml: 30). Hadis ini berpredikat garib dan sanadnya dhaif (lemah).

Itulah Surat Nabi Sulaiman ketika menundukkan Ratu Balqis hingga berserah diri kepada Allah. Semoga kisah ini bermanfaat.

(rhs)
Rusman Hidayat Siregar

No comments: