Biografi Sayyidah Khadijah dan Keistimewaannya (4): Istri yang Paling Dibanggakan Rasulullah

 Biografi Sayyidah Khadijah dan Keistimewaannya (4): Istri yang Paling Dibanggakan Rasulullah

Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah adalah sosok istri yang paling dibanggakan Rasulullah dan sempat membuat Sayyidah Aisyah cemburu. Foto ilustrasi/ist
Keistimewaan Sayyidah Khadijah binti Khuwailid , istri pertama Rasulullah ﷺ penting kita ketahui agar menambah kecintaan kita kepada keluar Nabi dan orang-orang salih.

Dalam Sirah Sayyidah Khadijah disebutkan bahwa beliau wanita paling utama di antara Ummahatul Mukminin (ibunya orang-orang mukmin) dan orang pertama yang beriman kepada Nabi. Berikut lanjutan keistimewaan Sayyidah Khadijah dijelaskan Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq dalam satu tausiyahnya.

Istri yang Paling Dibanggakan Rasulullah
Nabi ﷺ tidak pernah menyebut dan membanggakan seseorang seperti ketika beliau melakukannya terhadap Ummul Mukminin Khadijah radhiyallahu 'anha. Hal ini diungkapkan langsung oleh Sayyidah Aisyah dengan ucapannya:

كان النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ إذا ذكَرَ خَديجةَ أَثْنى عليها، فأحسَنَ الثناءَ، قالت: فغِرْتُ يومًا، فقُلْتُ: ما أكثرَ ما تذكُرُها حَمراءَ الشِّدْقِ، قد أبدَلَكَ اللهُ عزَّ وجلَّ بها خَيرًا منها، قال: ما أبدَلَني اللهُ عزَّ وجلَّ خَيرًا منها، قد آمَنَتْ بي إذ كفَرَ بي الناسُ، وصدَّقَتْني إذ كذَّبَني الناسُ، وواسَتْني بمالِها إذ حرَمَني الناسُ، ورزَقَني اللهُ عزَّ وجلَّ ولَدَها إذ حرَمَني أولادَ النِّساءِ

Artinya: "Nabi ﷺ ketika menceritakan Khadijah pasti beliau selalu menyanjungnya dengan sanjungan yang indah. Aisyah berkata, "Pada suatu hari aku cemburu." Ia berkata, "Engkau terlalu sering menyebut-nyebutnya, padahal ia hanya seorang wanita yang sudah tua. Dan Allah telah menggantikan untukmu dengan wanita yang lebih baik darinya."

Nabi ﷺ pun menjawab: "Allah tidak menggantikan untukku dengan seorang wanita pun yang lebih baik darinya. Ia telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir kepadaku, ia telah membenarkan aku tatkala orang-orang mendustakan aku, ia telah membantuku dengan hartanya tatkala orang-orang menahan hartanya dariku. Dan Allah telah menganugerahkan darinya anak tatkala Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari wanita-wanita yang lain." (HR Ahmad)

Dalam riwayat lain, Ummul Mukminin Aisyah juga pernah dengan nada cemburu berkata kepada Nabi ﷺ:

كَأَنَّهَ لَمْ يَكُنْ فِي الدُّنْيَا امْرَأَةٌ إِلاَّ خَدِيْجَةُ

Artinya: "Seakan-akan bagimu di dunia ini tidak ada wanita selain Khadijah." (HR Al-Bukhari)

Sayyidah Aisyah juga berkata:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- ‌إِذَا ‌ذَكَرَ ‌خَدِيْجَةَ، ‌لَمْ ‌يَكَدْ ‌يَسْأَمُ ‌مِنْ ‌ثَنَاءٍ ‌عَلَيْهَا، ‌وَاسْتِغْفَارٍ ‌لَهَا

"Nabi ﷺ jika beliau teringat Khadijah akan langsung memujinya dan tidak bosan dari melakukan itu. Beliaupun akan memohonkan ampun untuknya." (HR Ath-Thabrani)

Pernah suatu hari Aisyah sedang dilanda cemburu kepadanya mengucapkan sebuah kalimat tentang Khadijah yang membuat Rasulullah ﷺ marah. Melihat itu Aisyah pun berkata:

وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا أَذْكُرُهَا بَعْدَ هَذَا إِلَّا بِخَيْرٍ

Artinya: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan menyebutkan tentangnya lagi setelah ini kecuali kebaikannya." (HR Ath-Thabrani)

(Bersambung)!

(rhs)
Rusman Hidayat Siregar

No comments: