Apakah Nabi Muhammad SAW Pernah Membunuh? Simak Ulasan Berikut

Apakah Nabi Muhammad SAW Pernah Membunuh? Simak Ulasan Berikut
Dari puluhan perang yang diikuti Nabi Muhammad SAW, beliau tidak pernah membunuh seseorang kecuali salah seorang dari kalangan musyrik, Ubay bin Kholaf. Foto/ist
Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam adalah sosok yang memiliki sifat ma'shum atau terpelihara dari dosa dan kesalahan. Pada diri beliau terdapat suri teladan terbaik bagi manusia.

Pertanyaannya, apakah beliau pernah membunuh manusia? Dalam sejarah hidup baginda Nabi Muhammad SAW, tidak ada riwayat yang menyebutkan beliau membunuh orang lain kecuali hanya satu orang saja.

Dari banyak perang yang diikuti Rasulullah SAW, beliau hanya membunuh salah seorang dari kaum musyrik bernama Ubay bin Kholaf. Itu pun karena ada sebab musababnya. Untuk diketahui, Nabi tidaklah berbicara dan berbuat sekehendaknya kecuali apa yang diwahyukan kepada beliau.

Diriwayatkan bahwa salah satu pembesar kafir Quraisy bernama Ubay bin Kholaf saat di Mekkah pernah berkata: "Saya akan membunuh Muhammad".

Sampailah berita itu ke telinga Nabi Muhammad ﷺ. Beliau berkata:

بل أنا أقتله إن شاء الله

"Saya yang bahkan akan membunuhnya, insya Allah."

Singkatnya, pada Perang Badar setelah Hijrah, kaum muslimin menang dan berhasil menawan beberapa kaum musyrikin Mekkah, di antaranya adalah Ubay bin Kholaf. Di perang ini, Ubay belum berhasil melakukan misinya.

Ia kemudian ditebus dan bebas. Ubay mengatakan ke Nabi: "Aku telah mempersiapkan kudaku dengan memberikannya makan yang banyak setiap hari untuk membunuhmu."

Tahun berikutnya di Perang Uhud, yang terbayang di kepala Ubay hanya Nabi Muhammad ﷺ. Perkataan Nabi bahwa beliaulah yang akan membunuhuhnya terus menghantui Ubay. Ia terus mengatakan:

لا نجوتُ إن نجا

Artinya: "Saya tidak akan selamat, jika Muhammad masih hidup."

Di tengah peperangan, Ubay menghampiri Nabi Muhammad ﷺ. Melihat itu para sahabat langsung bergerak ingin membunuhnya, Nabi kemudian mengatakan: "Biarkan". Nabi kemudian mengambil tombak pendek dari Al-Harts bin Shommah dan melemparkannya ke bagian atas dada Ubay. Tombak pendek itu membuat tulang rusuk Ubay patah.

Ia kemudian jatuh dari kudanya, dan mengerang kesakitan. Tombak itu tidak membuat Ubay berdarah banyak, teman-temannya yg membawanya mengatakan, "Itukan hanya goresan kecil, alangkah lemahnya dirimu."

Ubay kemudian menyahut: "Bukankah Muhammad pernah mengatakan bahwa ia akan membunuhku? Jika saja ia hanya meludahiku, maka aku pun akan mati." Ubay bin Kholaf meninggal dalam perjalanan menuju Mekkah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda:

اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى رَجُلٍ يَقْتُلُهُ رَسُولُ اللَّهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Artinya: "Allah sangat murka kepada seseorang yang dibunuh Rasulullah di jalan Allah." (HR Al-Bukhari, Muslim)

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: "Perkataan (فِي سَبِيل اللَّه) di jalan Allah mengeluarkan orang yang dibunuh karena hukuman atau qisos. Karena orang yang dibunuh di jalan Allah, berarti dia bermaksud membunuh Nabi shollallahu 'alaihi wasallam."

Mengutip keterangan Ustaz Amru Hamdany dalam satu kajiannya, dari puluhan perang yang Nabi ﷺ ikuti, beliau tidak pernah membunuh seseorang kecuali Ubay bin Kholaf. Bayangkan bagaimana seorang panglima perang yang selalu berdiri paling depan di hadapan musuh punya riwayat bersih seperti ini.

Wallahu A'lam
(rhs)Rusman H Siregar

No comments: