Prosesi Turunnya Malaikat dalam Perang Badar

Turunnya malaikat dalam Perang Badar yang legendaris. Saat itu, 300-an umat Islam dihadapkan dengan 1000-an orang kafir Quraisy. Bukan hanya jumlah, umat Islam juga tertinggal dalam strategi, perlengkapan, dan bekal selama perang berlangsung.

Ketika dua kubu bertemu dalam medan yang namanya merujuk pada sebuah sumur itu, kecamuk peperangan tak bisa dihindarkan. Saat-saat genting seperti itulah, kisah-kisah kepahlawanan terukir di sepanjang jenak, lalu harum melintasi zaman hingga Kiamat menjelang.

Merasa tak memiliki satu pun penolong, Nabi yang mulia lekas menengadahkan kedua tangannya. Tinggi, hingga ketiak beliau yang putih-bersih terlihat. Lelaki ini menangis sejadi-jadinya. Badannya berguncang hingga selendangnya jatuh.

Katanya setengah mengancam, “Ya Allah, tunjukkan janji-Mu padaku. Jika umat Islam kalah hari ini, maka Engkau tak akan pernah disembah lagi di bumi ini, selamanya.”

Sayyidina Abu Bakar yang setia dan jujur itu, iba melihat Nabi bersikap demikian. Ia dekap kekasihnya dari belakang, kemudian meyakinkan.

 

“Sudahlah, Baginda. Allah pasti menepati janji-Nya. Allah pasti mengabulkan doamu.” tegasnya.

Lepas ikhtiar maksimal dan doa tertulus, keajaiban pun hadir. Allah Ta’ala langsung mengabulkan doa pemimpin para Nabi dan Rasul ini dengan ribuan malaikat yang diturunkan.

Namun, seperti apakah prosesi turunnya ribuan malaikat untuk menolong orang-orang yang beriman ini? Apakah mereka turun jadi satu sekaligus atau berturut-turut tanpa henti di sepanjang berlangsungnya peperangan?

“Sebagian mereka,” tutur Imam Ibnu Katsir menerangkan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim surat Al-Anfal [8] ayat 9, “berada di belakang sebagian lainnya.”

Riwayat lain menerangkan, ribuan malaikat itu turun berkelanjutan tanpa terputus. Sedangkan ulama lain menjelaskan, “(Para malaikat) berada di belakang kalian (orang beriman), sebagai bantuan bagi kalian.”

Tak ada pertentangan dalam hal ini. Tiga riwayat tersebut saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Hanya Allah Ta’ala Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.

Sedangkan para malaikat yang membantu kaum Muslimin di Perang Badar, seperti disebutkan dalam riwayat Imam Al-Bukhari, merupakan sekumpulan malaikat terbaik sebagaimana para sahabat yang hadir dalam Perang Badar, merekalah orang-orang utama yang dosanya diampuni oleh Allah Ta’ala. [Mbah Pirman/Kisahikmah]

No comments: