Perilaku-perilaku Manusia yang Mempercepat Turunnya Dajjal
Adakah ciri dari perilaku-perilaku manusia yang mempercepat turunnya dajjal ? Ternyata banyak sekali dari perilaku manusia saat ini, yang bisa dikategorikan akan mempercepat turunnya dajjal ke muka bumi. Umat Islam percaya bahwa jika dajjal sudah turun, maka hari kiamat sudah tidak lama lagi akan terjadi.
Menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim, lebih dikenal sebagai Gus Baha, kemunculan dajjal dan pertanda hari kiamat akan segera terjadi memang bisa dilihat dari sikap dan perilaku setiap umat muslim. Kyai asal Rembang ini menjelaskan, saat ini banyak perilaku umat muslim sudah sangat kentara yang bisa mempercepat datangnya dajjal.
"Salah satunya adalah membangun masjid yang bisa menjadi tanda-tanda datangnya hari kiamat dan dajjal,"ungka Gus Baha dalam salah ceramahnya yang diunggah di kanal youtube, bebebrapa waktu lalu.
Kenapa dengan masjid? Gus Baha menyampaikan tentang salah satu sabda Nabi Muhammad dan sabda tersebut berhubungan dengan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Saat ini banyak orang yang berlomba-lomba membagun masjid namun dengan niat yang tidak seharusnya.
"Meskipun membangun masjid merupakan perbuatan baik, namun banyak orang yang salah dalam niat untuk membangun masjid itu sendiri. Saat ini membangun masjid hanya jadi ajang untuk bermegah-megahan saja,"ujarnya.
Bahkan, lanjut Gus Baha, kemegahan masjid yang dibangun di saat ini tidak diimbangi dengan adanya jamaah yang memakmurkan masjid. " Kondisi ini sesuai seperti sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam,"tegasnya.
Selain yang diuraikan Gus Baha, masih banyak perilaku-perilaku manusia yang bisa mempercepat datangnya dajjal yang sudah terlihat saat ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut perilaku-perilaku manusia tersebut, di antaranya :
1. Perilaku seks menyimpang
Orang-orang yang berperilaku seperti itu, disebut telah menjauh dari norma agama yang berlaku. Perkara ini sudah ditentang keras dalam ajaran agama Islam, bahkan diriwayatkan dari Abdillah bin Muhammad bin Aqil dan mendengar Jabir radhiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: "Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti pada umatku adalah munculnya perilaku kaum Luth." (HR Tirmidzi).
2. Senang bermaksiat
Kemaksiatan adalah perbuatan tercela, dan perbuatan ini merupakan salah satu ciri dari kelompok pengikut-pengikut dajjal. Mereka ini adalah orang yang suka bermaksiat, tidak mau berpuasa, mengabaikan panggilan azan, meninggalkan sholat, dan pemakan harta riba.
3. Orang yang imannya lemah
Perilaku ini banyak ditujukan kepada kaum wanita. Disebutkan dalam sebuh hadis, para wanita akhir zaman disebut sebagai wanita yang memiliki keimanan paling lemah di bumi. Bahkan diceritakan pula, orang-orang akhir zaman mengikat wanita di keluarganya pada tiang agar tidak mudah pergi menjadi pengikut Dajjal.
Dinukil dari hadis Ibnu 'Umar, Rasulullah SAW bersabda,
"Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke istrinya, ibunya, putrinya, dan saudarinya, dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju Dajjal," (HR Ahmad).
4. Kelompok khawarij
Kaum Khawarij ini dicirikan sebagai kelompok yang mudah mengkafirkan orang lain karena tidak segolongan dengan mereka. Dikutip dari buku Membongkar Ciri Kaum Munafik: Tafsir Surah al-Jumu'ah dan al-Munafiqun karya Sayid Ali Khamene'i, Syekh Nashir Makarim Syirazi, Syekh Ja'far Subhani, kaum khawarij memang memiliki penilaian sendiri pada Al Quran.
Perilaku Kaum Khawarij ini juga disebut kemunculannya pada akhir zaman dalam riwayat hadis berikut,
"Akan keluar di akhir zaman, sekelompok kaum yang pengalamannya kurang (pemahaman agamanya sedikit), akalnya bodoh. Mereka mendengung-dengungkan ucapan terbaik yang ada di muka bumi ini. mereka membaca Al-Quran, namun tidak melewati tenggorokannya. Mereka melesat dari agama, sebagaimana anak panah melesat dari hewan sasaran. Jika kalian menjumpai mereka, bunuhlah mereka. Karena membunuh mereka ada pahalanya di sisi Allah, bagi yang berhasil membunuh mereka." (HR Bukhari).
Turunnya Dajjal ke Bumi
Tentang turunnya dajjal ke bumi banyak dijelaskan dalam sejumlah hadis. Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyampaikan sejumlah hadis nabi SAW yang menjelaskan betapa menderitanya manusia sebelum dan setelah Dajjal turun ke bumi.
Diriwayatkan, 3 tahun sebelum Dajjal muncul terjadi masa kekeringan yang sangat. Umat manusia tertimpa paceklik yang sangat parah.
Pada tahun pertama, Allah WT memerintahkan kepada langit agar menahan sepertiga hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar menahan sepertiga tetumbuhannya.
Pada tahun kedua, Dia memerintahkan kepada langit agar menahan dua pertiga hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar menahan dua pertiga tetumbuhannya.
Pada tahun ketiga, Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada langit agar menahan semua hujannya, hingga tidak setetes air hujan pun turun, dan Dia memerintahkan kepada bumi agar menahan semua tetumbuhannya hingga tidak menumbuhkan pepohonan dan tanaman lagi.
Dalam kondisi demikian, maka tidak ada seekor binatang pun melainkan binasa, kecuali yang dikehendaki oleh Allah tidak binasa.
Ketika ditanyakan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengenai makanan yang dimakan oleh manusia pada zaman tersebut, maka beliau menjawab: "Tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid, hal tersebut mengalir ke dalam tubuh mereka bagaikan mengalirnya makanan."
Dajjal lalu muncul di perbatasan antara Syam dan Irak. Ia melakukan pengrusakan ke arah kanan dan ke arah kirinya. Rasulullah SAW menginformasikan Dajjal tinggal di muka bumi selama 40 hari. Sehari sama dengan satu tahun, sehari lainnya sama dengan satu bulan, dan sehari yang lainnya lagi sama dengan satu Jumat (satu pekan), sedangkan hari-hari yang lainnya sama dengan hari-hari kalian sekarang.
Dajjal menyambangi seluruh bumi. Kecepatan Dajjal menyebar sama dengan hujan yang ditiup angin. Ia mendatangi suatu kaum, lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman kepadanya dan taat kepadanya.
Sebelum Dajjal turun ke bumi bumi sangat tidak bersahabat. Paceklik parah, kemarau membara, dunia tanpa hujan. Begitu turun ke bumi, Dajjal memerintahkan kepada langit agar menurunkan hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar mengeluarkan tetumbuhannya.
Ternak pun menjadi gemuk-gemuk dan berkembang biak dengan sangat cepatnya serta memiliki air susu yang berlimpah.
Kemudian Dajjal mendatangi suatu kaum lainnya dan menyeru mereka tetapi mereka membantah seruannya dan menolak, maka Dajjal pergi meninggalkan mereka, kemudian pada pagi harinya di tangan mereka tidak ada harta benda lagi barang sedikit pun. Paceklik terjadi.
Dajjal melewati sebuah kampung yang telah ditinggalkan para penghuninya, lalu ia berkata kepadanya, "Keluarkanlah semua harta perbendaharaanmu!"
Maka semua harta perbendaharaannya mengikutinya bagaikan lebah yang mengikuti ratunya. Kemudian Dajjal memanggil seorang lelaki yang muda lagi segar. Lalu lelaki itu dia pukul dengan pedang hingga terbelah menjadi dua bagian dalam keadaan jatuh tergeletak, lalu ia memanggilnya, maka dengan serta merta lelaki itu hidup kembali dan datang, sedangkan wajahnya tampak berseri seraya tertawa.
Wallahu A'lam
Menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim, lebih dikenal sebagai Gus Baha, kemunculan dajjal dan pertanda hari kiamat akan segera terjadi memang bisa dilihat dari sikap dan perilaku setiap umat muslim. Kyai asal Rembang ini menjelaskan, saat ini banyak perilaku umat muslim sudah sangat kentara yang bisa mempercepat datangnya dajjal.
"Salah satunya adalah membangun masjid yang bisa menjadi tanda-tanda datangnya hari kiamat dan dajjal,"ungka Gus Baha dalam salah ceramahnya yang diunggah di kanal youtube, bebebrapa waktu lalu.
Kenapa dengan masjid? Gus Baha menyampaikan tentang salah satu sabda Nabi Muhammad dan sabda tersebut berhubungan dengan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Saat ini banyak orang yang berlomba-lomba membagun masjid namun dengan niat yang tidak seharusnya.
"Meskipun membangun masjid merupakan perbuatan baik, namun banyak orang yang salah dalam niat untuk membangun masjid itu sendiri. Saat ini membangun masjid hanya jadi ajang untuk bermegah-megahan saja,"ujarnya.
Bahkan, lanjut Gus Baha, kemegahan masjid yang dibangun di saat ini tidak diimbangi dengan adanya jamaah yang memakmurkan masjid. " Kondisi ini sesuai seperti sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam,"tegasnya.
Selain yang diuraikan Gus Baha, masih banyak perilaku-perilaku manusia yang bisa mempercepat datangnya dajjal yang sudah terlihat saat ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut perilaku-perilaku manusia tersebut, di antaranya :
1. Perilaku seks menyimpang
Orang-orang yang berperilaku seperti itu, disebut telah menjauh dari norma agama yang berlaku. Perkara ini sudah ditentang keras dalam ajaran agama Islam, bahkan diriwayatkan dari Abdillah bin Muhammad bin Aqil dan mendengar Jabir radhiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِى عَمَلُ قَوْمِ لُوطٍ
Artinya: "Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti pada umatku adalah munculnya perilaku kaum Luth." (HR Tirmidzi).
2. Senang bermaksiat
Kemaksiatan adalah perbuatan tercela, dan perbuatan ini merupakan salah satu ciri dari kelompok pengikut-pengikut dajjal. Mereka ini adalah orang yang suka bermaksiat, tidak mau berpuasa, mengabaikan panggilan azan, meninggalkan sholat, dan pemakan harta riba.
3. Orang yang imannya lemah
Perilaku ini banyak ditujukan kepada kaum wanita. Disebutkan dalam sebuh hadis, para wanita akhir zaman disebut sebagai wanita yang memiliki keimanan paling lemah di bumi. Bahkan diceritakan pula, orang-orang akhir zaman mengikat wanita di keluarganya pada tiang agar tidak mudah pergi menjadi pengikut Dajjal.
Dinukil dari hadis Ibnu 'Umar, Rasulullah SAW bersabda,
يَنْزِلُ الدَّجَّالُ فِى هَذِهِ السَّبَخَةِ بِمَرِّ قَنَاةَ فَيَكُونُ أَكْثَرَ مَنْ يَخْرُجُ إِلَيْهِ النِّسَاءُ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لِيَرْجِعُ إِلَى حَمِيمِهِ وَإِلَى أُمِّهِ وَابْنَتِهِ وَأُخْتِهِ وَعَمَّتِهِ فَيُوثِقُهَا رِبَاطاً مَخَافَةَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْهِ
"Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke istrinya, ibunya, putrinya, dan saudarinya, dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju Dajjal," (HR Ahmad).
4. Kelompok khawarij
Kaum Khawarij ini dicirikan sebagai kelompok yang mudah mengkafirkan orang lain karena tidak segolongan dengan mereka. Dikutip dari buku Membongkar Ciri Kaum Munafik: Tafsir Surah al-Jumu'ah dan al-Munafiqun karya Sayid Ali Khamene'i, Syekh Nashir Makarim Syirazi, Syekh Ja'far Subhani, kaum khawarij memang memiliki penilaian sendiri pada Al Quran.
Perilaku Kaum Khawarij ini juga disebut kemunculannya pada akhir zaman dalam riwayat hadis berikut,
"Akan keluar di akhir zaman, sekelompok kaum yang pengalamannya kurang (pemahaman agamanya sedikit), akalnya bodoh. Mereka mendengung-dengungkan ucapan terbaik yang ada di muka bumi ini. mereka membaca Al-Quran, namun tidak melewati tenggorokannya. Mereka melesat dari agama, sebagaimana anak panah melesat dari hewan sasaran. Jika kalian menjumpai mereka, bunuhlah mereka. Karena membunuh mereka ada pahalanya di sisi Allah, bagi yang berhasil membunuh mereka." (HR Bukhari).
Turunnya Dajjal ke Bumi
Tentang turunnya dajjal ke bumi banyak dijelaskan dalam sejumlah hadis. Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyampaikan sejumlah hadis nabi SAW yang menjelaskan betapa menderitanya manusia sebelum dan setelah Dajjal turun ke bumi.
Diriwayatkan, 3 tahun sebelum Dajjal muncul terjadi masa kekeringan yang sangat. Umat manusia tertimpa paceklik yang sangat parah.
Pada tahun pertama, Allah WT memerintahkan kepada langit agar menahan sepertiga hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar menahan sepertiga tetumbuhannya.
Pada tahun kedua, Dia memerintahkan kepada langit agar menahan dua pertiga hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar menahan dua pertiga tetumbuhannya.
Pada tahun ketiga, Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada langit agar menahan semua hujannya, hingga tidak setetes air hujan pun turun, dan Dia memerintahkan kepada bumi agar menahan semua tetumbuhannya hingga tidak menumbuhkan pepohonan dan tanaman lagi.
Dalam kondisi demikian, maka tidak ada seekor binatang pun melainkan binasa, kecuali yang dikehendaki oleh Allah tidak binasa.
Ketika ditanyakan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengenai makanan yang dimakan oleh manusia pada zaman tersebut, maka beliau menjawab: "Tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid, hal tersebut mengalir ke dalam tubuh mereka bagaikan mengalirnya makanan."
Dajjal lalu muncul di perbatasan antara Syam dan Irak. Ia melakukan pengrusakan ke arah kanan dan ke arah kirinya. Rasulullah SAW menginformasikan Dajjal tinggal di muka bumi selama 40 hari. Sehari sama dengan satu tahun, sehari lainnya sama dengan satu bulan, dan sehari yang lainnya lagi sama dengan satu Jumat (satu pekan), sedangkan hari-hari yang lainnya sama dengan hari-hari kalian sekarang.
Dajjal menyambangi seluruh bumi. Kecepatan Dajjal menyebar sama dengan hujan yang ditiup angin. Ia mendatangi suatu kaum, lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman kepadanya dan taat kepadanya.
Sebelum Dajjal turun ke bumi bumi sangat tidak bersahabat. Paceklik parah, kemarau membara, dunia tanpa hujan. Begitu turun ke bumi, Dajjal memerintahkan kepada langit agar menurunkan hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar mengeluarkan tetumbuhannya.
Ternak pun menjadi gemuk-gemuk dan berkembang biak dengan sangat cepatnya serta memiliki air susu yang berlimpah.
Kemudian Dajjal mendatangi suatu kaum lainnya dan menyeru mereka tetapi mereka membantah seruannya dan menolak, maka Dajjal pergi meninggalkan mereka, kemudian pada pagi harinya di tangan mereka tidak ada harta benda lagi barang sedikit pun. Paceklik terjadi.
Dajjal melewati sebuah kampung yang telah ditinggalkan para penghuninya, lalu ia berkata kepadanya, "Keluarkanlah semua harta perbendaharaanmu!"
Maka semua harta perbendaharaannya mengikutinya bagaikan lebah yang mengikuti ratunya. Kemudian Dajjal memanggil seorang lelaki yang muda lagi segar. Lalu lelaki itu dia pukul dengan pedang hingga terbelah menjadi dua bagian dalam keadaan jatuh tergeletak, lalu ia memanggilnya, maka dengan serta merta lelaki itu hidup kembali dan datang, sedangkan wajahnya tampak berseri seraya tertawa.
Wallahu A'lam
(wid)Widaningsih
No comments:
Post a Comment