Tipu Daya dan Kejinya Tokoh-Tokoh Yahudi Membunuh Nabi Isa

Tipu Daya dan Kejinya Tokoh-Tokoh Yahudi Membunuh Nabi Isa
Allah berfirman: mereka tidak membunuh dan menyalipkannya. Akan tetapi yang dibunuh itu adalah pengkhianat yang diserupakan Allah seperti nabi Isa as. Foto/Ilustrasi: Ist
Tatkala Nabi Isa as mulai berdakwah, pembesar Yahudi dan ulama mereka melakukan pertemuan dan musyawarah menghadapi persoalan tersebut, Mereka berkata:” Kita takut Isa akan merusak agama kita, dan orang-orang akan mengikuti agama dia.

Lalu berkatalah kepala Kahin: "Membunuh satu lebih baik daripada masyarakat dan keluarga mengikutinya. Lalu mereka memutuskan untuk membunuh nabi Isa dan menyalibnya."

Setelah Isa as mengetahui keinginan mereka maka beliau bersama murid-muridnya berusaha untuk menghindar dari tipu daya Yahudi tersebut. Dan bersama mereka ikut pula Yauza Askharyuth, yaitu pengkhianat yang telah menerima upah sebanyak 30 dirham untuk menunjuki tempat persembunyian Isa.

Ketika mereka masuk ke tempat persembunyiannya Allah SWT menyerupakan pengkhiatnat itu seperti Nabi Isa as. Merekapun menangkapnya. Mereka menduga bahwa dia adalah Isa ibn Maryam.

Setelah itu mereka membunuh dan menyalibnya. Sedang Isa as diangkat ke langit. Allah berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 157-158:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا
بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Wa qaulihim innā qatalnal-masīḥa 'īsabna maryama rasụlallāh, wa mā qatalụhu wa mā ṣalabụhu wa lākin syubbiha lahum, wa innallażīnakhtalafụ fīhi lafī syakkim min-h, mā lahum bihī min 'ilmin illattibā'aẓ-ẓanni wa mā qatalụhu yaqīnā. Bal rafa'ahullāhu ilaīh, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā.

Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( QS An-Nisa : 157-158)

Abu Suud dalam Tafsir Abi Suud menjelaskan bahwa Allah SWT membantah kaum Yahudi bahwa yang mereka bunuh bukan nabi Isa, akan mereka tidak membunuh Isa, karena Allah sudah duluan mengangkatnya ke langit.

Allah berfirman: mereka tidak membunuh dan menyalipkannya. Akan tetapi yang dibunuh itu adalah pengkhianat yang diserupakan Allah seperti nabi Isa as.

M. Quraish Shihab dan Tafsir al Misbah, (Lentara Hati, 2007) mengatakan penyerupaan ini melahirkan perbedaan pendapat di antara mereka. Ada yang memastikan bahwa Isa as dibunuh, ada juga meragukan dan berkata boleh jadi dia (Isa as) yang dibunuh, ada lagi yang berkata bukan dia yang terbunuh.

Demikian keadaannya maka; orang berselisih paham tentangnya benar-benar dalam keraguan menyangkut pembunuhan itu.

Mereka tidak mempunyai sedikit pengetahuan tentang hal itu. Yang mereka miliki tidak lain kecuali mengikuti persangkaan belaka.

Adapun keyakinan orang mukmin terhadap Al-Masih sangat suci dan sangat mulia, dan lebih mulia dari akidah Nasrani yang meyakini Isa disalib. Orang Yahudi telah melakukan penghinaan dengan memaku kedua kaki dan kedua tangan pada kayu salib kemudian membunuhnya untuk penebusan dosa Bani Adam dan sebagai pahlawan manusia.
(mhy)

 Miftah H. Yusufpati

Tipu Daya dan Kejinya Tokoh-Tokoh Yahudi Membunuh Nabi Isa

loading...
Tipu Daya dan Kejinya Tokoh-Tokoh Yahudi Membunuh Nabi Isa
Allah berfirman: mereka tidak membunuh dan menyalipkannya. Akan tetapi yang dibunuh itu adalah pengkhianat yang diserupakan Allah seperti nabi Isa as. Foto/Ilustrasi: Ist
Tatkala Nabi Isa as mulai berdakwah, pembesar Yahudi dan ulama mereka melakukan pertemuan dan musyawarah menghadapi persoalan tersebut, Mereka berkata:” Kita takut Isa akan merusak agama kita, dan orang-orang akan mengikuti agama dia.

Lalu berkatalah kepala Kahin: "Membunuh satu lebih baik daripada masyarakat dan keluarga mengikutinya. Lalu mereka memutuskan untuk membunuh nabi Isa dan menyalibnya."

Setelah Isa as mengetahui keinginan mereka maka beliau bersama murid-muridnya berusaha untuk menghindar dari tipu daya Yahudi tersebut. Dan bersama mereka ikut pula Yauza Askharyuth, yaitu pengkhianat yang telah menerima upah sebanyak 30 dirham untuk menunjuki tempat persembunyian Isa.

Ketika mereka masuk ke tempat persembunyiannya Allah SWT menyerupakan pengkhiatnat itu seperti Nabi Isa as. Merekapun menangkapnya. Mereka menduga bahwa dia adalah Isa ibn Maryam.

Baca juga: Kisah Nabi Isa Menginterogasi Seorang Pencuri

Setelah itu mereka membunuh dan menyalibnya. Sedang Isa as diangkat ke langit. Allah berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 157-158:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا
بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Wa qaulihim innā qatalnal-masīḥa 'īsabna maryama rasụlallāh, wa mā qatalụhu wa mā ṣalabụhu wa lākin syubbiha lahum, wa innallażīnakhtalafụ fīhi lafī syakkim min-h, mā lahum bihī min 'ilmin illattibā'aẓ-ẓanni wa mā qatalụhu yaqīnā. Bal rafa'ahullāhu ilaīh, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā.

Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( QS An-Nisa : 157-158)

Baca juga: Kisah Nabi Isa Menghidupkan Kembali Putra Nabi Nuh

Abu Suud dalam Tafsir Abi Suud menjelaskan bahwa Allah SWT membantah kaum Yahudi bahwa yang mereka bunuh bukan nabi Isa, akan mereka tidak membunuh Isa, karena Allah sudah duluan mengangkatnya ke langit.

Allah berfirman: mereka tidak membunuh dan menyalipkannya. Akan tetapi yang dibunuh itu adalah pengkhianat yang diserupakan Allah seperti nabi Isa as.

M. Quraish Shihab dan Tafsir al Misbah, (Lentara Hati, 2007) mengatakan penyerupaan ini melahirkan perbedaan pendapat di antara mereka. Ada yang memastikan bahwa Isa as dibunuh, ada juga meragukan dan berkata boleh jadi dia (Isa as) yang dibunuh, ada lagi yang berkata bukan dia yang terbunuh.

Demikian keadaannya maka; orang berselisih paham tentangnya benar-benar dalam keraguan menyangkut pembunuhan itu.

Mereka tidak mempunyai sedikit pengetahuan tentang hal itu. Yang mereka miliki tidak lain kecuali mengikuti persangkaan belaka.

Adapun keyakinan orang mukmin terhadap Al-Masih sangat suci dan sangat mulia, dan lebih mulia dari akidah Nasrani yang meyakini Isa disalib. Orang Yahudi telah melakukan penghinaan dengan memaku kedua kaki dan kedua tangan pada kayu salib kemudian membunuhnya untuk penebusan dosa Bani Adam dan sebagai pahlawan manusia.

Baca juga: Kisah Kematian Dajjal yang Dibunuh Nabi Isa
(mhy)Miftah H. Yusufpati

No comments: