3 Golongan yang Tidak Diajak Bicara oleh Allah pada Hari Kiamat

3 Golongan yang Tidak Diajak Bicara oleh Allah pada Hari Kiamat
Betapa meruginya seseorang ketika pada Hari Kiamat tidak diajak bicara oleh Allah. Ada tiga golongan orang yang dipandang oleh Allah. Foto ilustrasi/ist
Dalam satu Hadis disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) mengatakan ada tiga golongan manusia yang tidak dipandang pada hari Kiamat alias tidak diajak bicara oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Pesan Nabi ini perlu kita renungi bahwa kehidupan dunia bukanlah tujuan akhir. Dunia hanya tempat ujian dan menjadi ladang untuk kehidupan Akhirat. Betapa meruginya seseorang ketika pada Hari Kiamat tidak diajak bicara oleh Allah.

Berikut pesan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang tiga golongan manusia yang tidak diajak bicara oleh Allah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الشَّيْخُ الزَّانِي وَالْعَائِلُ الْمَزْهُوُّ وَالْإِمَامُ الْكَذَّابُ

Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, yaitu (1) Seorang yang sudah tua berzina, (2) Orang miskin namun sombong, dan (3) Pemimpin yang pendusta." (HR an-Nasa'i 2528)

Dalam riwayat lain disebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِم؛ْ رَجُلٌ حَلَفَ عَلَى سِلْعَةٍ لَقَدْ أَعْطَى بِهَا أَكْثَرَ مِمَّا أَعْطَى وَهُوَ كَاذِب،ٌ وَرَجُلٌ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِم،ٍ وَرَجُلٌ مَنَعَ فَضْلَ مَاءٍ فَيَقُولُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْيَوْمَ أَمْنَعُكَ فَضْلِي كَمَا مَنَعْتَ فَضْلَ مَا لَمْ تَعْمَلْ يَدَاكَ (رواه البخاري)

Artinya: "Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tiga golongan yang Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat dan Allah juga tidak akan memandang mereka (yaitu): (1) Seseorang yang bersumpah dalam dagangannya sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam sumpahnya. (2) Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah Ashar dengan ambisi bisa mendapatkan harta orang muslim lainnya. (3) Dan seseorang yang menahan kelebihan air (tidak berbagi), sehingga Allah pada hari kiamat berfirman 'sekarang Aku menahan karunia-Ku sebagaimana engkau pernah menahan kelebihan air yang kedua tanganmu tidak bekerja karenanya." (HR Al-Bukhari)

Itulah golongan manusia yang akan merugi pada Hari Kiamat. Agar tidak termasuk golongan demikian, hendaknya kita memperbaiki hubungannya kepada Allah. Salah satunya dengan memperbaiki sholat.

Dalam satu riwayat disebutkan: "Sungguh amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka beruntung dan selamatlah ia. Namun jika rusak, maka merugi dan celakalah dia. Jika dalam shalat wajibnya ada yang kurang, maka Rabb Yang Mahasuci lagi Mahamulia berkata, 'Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.' Maka sholat wajibnya disempurnakan oleh shalat sunnah tadi. Lalu dihisablah seluruh amalan wajibnya sebagaimana sebelumnya." (HR At-Tirmidzi 413, An-Nasa-i dan Al-Baihaqi).
(rhs Rusman H Siregar

No comments: