7 Langkah Mengobati Meruqyah Orang Indigo

Orang Indigo, Perlukah Diruqyah? Ini 7 Langkah Mengobatinya
Dalam Islam indigo bukanlah sebuah kelebihan, melainkan penyakit gangguan setan, untuk itu orang yang mengidap indigo ini perlu diobati dengan ruqyah. Foto ilustrasi/ist
Orang indigo sering disebut sebagai orang yang memiliki kemampuan melihat hal-hal ghaib, seperti makhluk jin dan setan atau bahkan sesuatu yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi di masa depan. Apakah indigo ini sebuah kelebihan atau sebuah penyakit yang harus di- ruqyah ? Bagaimana menurut pandangan syariat?

Menurut Ustad Khalid Basalamah, indigo bukanlah sebuah kelebihan, melainkan penyakit gangguan setan . Kabar yang mereka dapatkan adalah dari setan. "Saya menyakini saat orang yang mengaku indigo dilakukan ruqyah , mereka pasti akan merasa merinding dan kesurupan. Jikalau mereka bisa mengobati orang lain, itu hanya upaya setan saja untuk menipu manusia,"ungkapnya dikutip dari kanal Youtube Kajian Ar-Rahman.

Menurut Ustadz Khalid, dari sekian orang yang datang kepada dukun, kepada paranormal yang sering dikatakan orang pintar, dari sekian banyak yang ddatang satu mungkin yang sempat berhasil, Itupun karena ada penyebab yang memang Allah sudah jadikan secara manusiawi bisa selesai, yang lainnya gagal.

Ustadz Khalid juga mengutip hadist riwayat Bukhari tentang cara setan mencuri berita dari langit yang mendukung hal tersebut. "Makanya kata Nabi shallallahu alaihi wa sallam, syaithon datang kepada dukun-dukun dan teman-temannya dukun dan menyampaikan informasi, dari 100 informasi ketahuilah 99-nya dusta," lanjutnya.

7 Langkah Menyembuhkan Orang Indigo

Lantas benarkah orang indigo ini perlu diobati atau diruqyah? Ustadz Abul Aswad Al Bayati, pengasuh laman bimbingan islam menjelaskan, indigo adalah penyakit, karena manusia normal tidak mampu dan tidak boleh memiliki kemampuan seperti itu, misalnya melihat jin atau bisa melihat sesuatu yang akan terjadi di masa depan.

Allāh Ta’ālā berfirman :
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS Al-A’raf : 27)

Orang atau seorang anak indigo, yang bisa melihat penampakan jin karena ia mendapatkan bantuan jin yang merasuk ke dalam dirinya karena sebab kakek moyangnya ada yang membuat perjanjian dengan jin.

Untuk itu, Ustadz Abu Aswad menyarankan agar anak indigo sembuh perlu diobati, dengan cara sebagai berikut:

1. Membentengi dengan dzikir

Berusaha semaksimal mungkin membentengi orang atau anak indigo ini dengan dzikir-dzikir syar’i yang diajarkan oleh Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Allāh Ta’ālā berfirman :
وَإِنِّي أُعِيذُها بِكَ وَذُرِّيَّتَها مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمِ

“Dan aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada Engkau dari gangguan syaitan yang terkutuk.” (QS Ali Imran : 36)

Di antara caranya adalah dengan membaca doa berikut ini tiga kali setiap waktu pagi dan sore di hadapan si anak :
أُعِيذُكُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

“Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk engkau dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari setiap kejahatan setan dan binatang bisa yang mematikan, dan dari setiap mata jahat.” (HR. Abu Dawud : 4112, Tirmidzi : 1986, Bukhari : 3120, dengan redaksi yang agak berbeda).

2. Membaca Surat Al-Baqarah hingga khatam

Bila di rumah kita ada anak indigo, maka rutinkan membaca surat Al-Baqarah sampai khatam di dalam rumah untuk mengusir setan yang ada di dalamnya. Nabi shallallāhu ‘alayhi wa salalm bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَ

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasūlullah Shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (Shahih Muslim : 782).

3. Orang tua harus sering-sering membaca Al-Qur’an di dalam rumahnya dan menjadikannya wirid harian.

4. Menyingkirkan benda-benda yang dilarang oleh agama Islam.

Keberadaan benda-benda yang membuat nyaman setan tinggal di rumah harus disingkirkan, alat-alat musik, patung-patung, gambar makhluk bernyawa, lonceng, dan simbol-simbol kekufuran lainnya.

5. Tidak membiarkan orang atau anak indigo berada di luar rumah pada waktu maghrib sampai Isya’.

Di waktu-waktu tersebut, setan sedang aktif-aktifnya untuk berkeliaran menggangu manusia. Sebaiknya kita segera menutup pintu, jendela, dan wadah makanan serta minuman di malam hari. Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :
إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا ، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ

“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka.

Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allāh, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berdzikirlah kepada Allāh, walaupun dengan sekadar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian.” (HR. Bukhari : 3280, Muslim : 2012)

6. Membacakan ayat-ayat Al-Qur’an di hadapan si anak untuk mengusir setan dan menghilangkan efek indigo tersebut.

7. Senantiasa mengajak dan mengajari orang atau anak indigo untuk melakukan shalat lima waktu tepat pada waktunya serta berdoa kepada Allāh Ta’ālā agar memberikan perlindungan kepada diri dan keluarga kita serta membaca rutin dzikir pagi dan petang.

Wallahu A'lam
(wid)
Widaningsih

No comments: