Syeikh Abdul Qadir Jaelani dan Seorang Pemabuk

 

 
  ABC
Operasi Rushmore yang menargetkan para pelaku kekerasan yang berkaitan alkohol di kawasan pusat kota Sydney
 SAAT perjalanan bersama murid-muridnya, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani berpapasan dengan seorang pemabuk yang sedang mabuk berat. Tak disangka, pemabuk tersebut menghentikan langkah rombongan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dan mengutarakan tiga pertanyaan.

“Wahai Syekh, apakah Allah mampu mengubah pemabuk sepertiku menjadi ahli taat?”

Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menjawabnya: “Tentu mampu, Allah Maha Kuasa”

Kemudian si pemabuk bertanya lagi : “Apakah Allah mampu mengubah ahli maksiat sepertiku menjadi ahli taat setingkat dirimu?”

Dengan penuh kasih sayang Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menjawabnya: “Sangat Mampu, Allah Maha Kuasa Atas segala sesuatu.”

Si Pemabuk bertanya kembali: “Apakah Allah mampu mengubah dirimu menjadi ahli maksiat sepertiku?” Mendengar pertanyaan ketiga, seketika itu Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menangis tersungkur dan bersujud kepada Allah.

Murid-murid Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani pun penasaran dan kebingungan.

Lalu mereka memberanikan diri untuk bertanya, “Wahai Tuan Syekh, apa gerangan yang membuat mu menangis?”

Kemudian Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menjawab pertanyaan muridnya dengan penuh perhatian dan hati tergetar, “Betul sekali Si Pemabuk itu, pertanyaan terakhir yang menyebabkanku menangis karena takut kepada Allah. Kapan saja Allah mampu mengubah nasib seseorang termasuk diriku. Siapa yang bisa menjamin diriku bernasib baik, meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Pertanyaan itu pula yang mendorongku untuk bersujud dan berdoa kepada Allah agar tidak menjadikanku merasa aman terhadap rencana Allah. Semoga Allah memelihara kesehatanku dan menutupi aibku.”*

Rep: Admin Hidcom

No comments: