Peta Bumi Kuno bukti keberadaan Sundaland, karya Penduduk Ekuador 12.000 tahun yang silam ?

Pada tahun 1984, para arkeolog menemukan artefak yang sangat luar biasa sekaligus juga membingungkan di La Manna (0.95°S 79.18°W), Provinsi Cotopaxi Ekuador.
Ditemukan lempengan batu setinggi 60 cm yang diperkirakan telah berusia ribuan tahun, yang pada permukaannya terukir Peta Dunia.
Lempengan Batu Misterius
Lempengan batu misterius dari La Manna ini, nampaknya menggambarkan geografis benua Amerika, sebagian Eropa, Asia dan Afrika.
Peta diperkirakan mewakili periode yang sangat kuno dimana struktur geografisnya sangat berbeda dengan planet bumi saat ini, dimana Kepulauan Karibia dan Semenanjung Florida tidak ditampilkan di peta kuno tersebut (sumber : ancient-code.com).


Di wilayah pesisir Asia Tenggara digambarkan agak berbeda dari pada peta modern, hal ini sekaligus mengungkapkan keberadaan daratan yang sekarang terendam, di daerah yang telah disebut oleh R. Schoch sebagai Sundaland.
Sementara, di tengah Atlantik utara, terletak sebuah benua kecil yang diduga merupakan benua yang hilang pada sekitar 11.600 tahun yang silam, sebagaimana deskripsi filsuf Yunani Plato dalam dialog Timaeus dan Critias.
Perbedaan yang signifikan ini menunjukkan keunikan pada peta kuno ini, sehingga dari kalangan pemerhati arkeologi memperkirakan peta batu ini telah berusia lebih dari 12.000 tahun (sumber : human-resonance.org).
Dan yang membingungkan adalah, bagaimana cara penduduk Ekuador membuat peta dunia ini ? apakah di masa 12.000 tahun yang lalu, telah ada teknologi pesawat udara, yang dapat melihat bentuk geografis benua-benua ?

WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: