Silsilah Kekerabatan Kesultanan Palembang, Brunei, Jambi, Cirebon dan Giri Kedaton

Berdasarkan penyelusuran genealogy, kerajaan-kerajaan di Nusantara telah saling mengikat kekerabatan satu dengan lainnya.
Keluarga Kesultanan Palembang dan Jambi, ternyata masih keturunan Pangeran Walangsungsang Cirebon, sementara Kesultanan Brunei terkait dengan keluarga Giri Kedaton (Sunan Giri).
Sebagaimana terlihat pada bagan silsilah berikut ini :
kekerabatankesultanan
Keterangan Penambahan :

1. Pangeran Surodirejo, juga dikenal dengan nama Adipati Karang Widara. Sosok Adipati Karang Widara ini, dalam versi yang lain di-identifikasikan sebagai keturunan Demang Lebar Daun. Kalangan sejarawan mencatat masa pemerintahannya di Palembang, antara tahun 1486-1546.
Demang Lebar Daun merupakan gelar yang disandang oleh Penguasa Bukit Siguntang (Palembang) di masa lalu. Dalam kisah Legenda, gelar ini pertama kali digunakan oleh anak Raja Mufti
Adipati Arya Dillah, diceritakan menikah dengan Puteri Sandang Biduk, anak Demang Lebar Daun ke-7, sekaligus juga saudara Demang Lebar Daun ke-8. Oleh karenanya, dalam versi yang lain, Pangeran Surodirejo (Adipati Karang Widara) ini, kemungkinan adalah saudara tiri Raden Kusen atau bisa juga sepupu tirinya.
Di masa pemerintahan Adipati Karang Widara, dikenal tokoh yang sangat populer bernama Pangeran Sido ing Lautan. Beliau diceritakan memimpin armada Palembang, ketika menyerang Portugis di Selat Malaka tahun 1512
Dalam versi yang lain, sosok Pangeran Sido ing Lautan ini, dianggap sebagai ayah dari Ki Gedeng Suro dan Nyi Mas Ilir.
2. Ki Mas Ilir (Pangeran Wirakusuma), dalam sejarah Cirebon dikenal dengan nama Ki Gedeng Carbon Girang. Dalam sejarah Palembang, tokoh ini juga dikenal sebagai Ki Gedeng Karang Panjang (Tengah), dikarenakan ia meneruskan gelar dari mertuanya, yakni Ki Gedeh Karang Tengah Dipati Demak.
3. Jalur Nasab Kesultanan Palembang Darussalam, sampai kepada Maulana Ainul Yaqin (Sunan Giri), berdasarkan catatan dari Tuan Guru Jalaluddin bil Faqih (yang hidup pada masa Sultan Muhammad Mansur bin Sultan Abdul Rahman, periode pemerintahan 1706 – 1714 ).
4. Sosok Maulana Abdullah juga menarik untuk dikaji. Di dalam silsilah Palembang beliau di-identifikasikan sebagai Adipati Sumedang.
Dengan memperhatikan kedatangan puteranya Pangeran Manconegoro ke Palembang, yang diperkirakan sekitar pertengahan abad ke-16 (sekitar tahun 1550), maka diperoleh data Maulana Abdullah menjabat Adipati Sumedang di masa Sultan Tranggana Demak.
Dari data sejarah yang menjabat Adipati Sumedang pada masa itu adalah Pangeran Santri. Sebagian besar ahli sejarah percaya, beliau merupakan putera dari Pangeran Pamelekaran bin Sunan Panjunan bin Syekh Datuk Kahfi, dan bukan putera dari Maulana Ali Mahmud Nuruddin bin Maulana Muhammad Ainul Yaqin (Sunan Giri).

Referensi :

1. pustaka.islamnet
2. Silsilah Kekerabatan Kesultanan Palembang Darussalam
3. [Misteri] Pangeran Cerbon, Leluhur Kesultanan Palembang Darussalam ?
4. Zuriat Kesultanan Palembang Darussalam, dalam catatan “Tarsilah Brunei”

WaLlahu a’lamu bishshawab

No comments: