Penggalian Arkeolog Israel Temukan Benteng Acra Periode Helenistik
Reruntuhan benteng digali dari bawah tempat parkir Givati, di Kota Daud, Yerusalem.
Arkeolog telah menemukan reruntuhan benteng periode Helenistik dari Acra, memecahkan salah satu misteri arkeologi terbesar Yerusalem. (Assaf Peretz/Israel Antiquities Authority)
Arkeolog telah menemukan reruntuhan benteng periode Helenistik dari Acra, memecahkan salah satu misteri arkeologi terbesar Yerusalem. (Assaf Peretz/Israel Antiquities Authority)
Reruntuhan benteng digali dari bawah tempat parkir Givati, di Kota Daud, Yerusalem.
Menurut arkeolog IAA (Israel Antiquities Authority), Dr Doron Ben-Ami, Yana Tchekhanovets dan Salome Cohen, bagian dari dinding masif, dasar menara (13 - 66 kaki, atau 4 - 20 m) dan glacis telah ditemukan di lokasi .
"Glacis yang dibangun di samping dinding, merupakan tanggul miring pertahanan yang terdiri dari lapisan tanah, batu dan plester, dirancang untuk menjaga penyerang jauh dari dasar dinding," jelas Dr Ben-Ami.
"Tanggul ini diperpanjang jauh di bawah bagian bawah Tyropoeon, lembah yang membagi kota di zaman kuno dan merupakan hambatan tambahan dalam pertahanan benteng ini"
"Banyak koin mulai dari masa pemerintahan Antiokhus IV Epifanes (175-164 SM), Antiokhos VII Sidetes (138-129 SM), dan sejumlah besar amphora impor dari wilayah Aegean ke Yerusalem, yang ditemukan di lokasi, memberikan bukti kronologi benteng ini serta identitas penghuni yang non-Yahudi,"kata arkeolog.
Sumber-sumber sejarah menyatakan benteng Acra dahulu diduduki oleh tentara bayaran dan Yahudi Helenis. Benteng perkasa ini bertahan dari semua upaya penaklukkan selama masa 141 SM, setelah pengepungan berkepanjangan dan kelaparan garnisun (korps pasukan yang ditempatkan di benteng) Yunani di dalam Acra, mampu memaksa penyerahan benteng pada Simon Maccabee.
Buku dari Maccabee, serta sejarawan Josephus Flavius, menyebutkan keberadaan benteng Acra dalam kota Daud.
"Dan mereka membangun kota Daud dengan tembok besar dan kuat, dan dengan menara yang kuat, dan membuat benteng (Acra: Yunani) untuk mereka: Dan mereka menempatkan di sana bangsa yang berdosa, orang-orang jahat, dan mereka membentengi diri di dalamnya. "(1 Maccabees1: 35 - 38)
"... Dan ketika ia menggulingkan tembok kota, ia membangun benteng (Acra: Yunani) di bagian bawah kota, meninggikan tempat itu, dan mengabaikan candi; yang dibentengi dengan tembok tinggi dan menara, dan mereka memasukkan garnisun Makedonia di dalamnya"(Flavius ??Josephus, Antiquities orang Yahudi 12: 252-253)..
"Penemuan sensasional ini memungkinkan kita untuk pertama kalinya merekonstruksi tata letak pemukiman di kota, pada malam Pemberontakan Maccabe tahun 167 SM," kata arkeolog.
Menurut arkeolog IAA (Israel Antiquities Authority), Dr Doron Ben-Ami, Yana Tchekhanovets dan Salome Cohen, bagian dari dinding masif, dasar menara (13 - 66 kaki, atau 4 - 20 m) dan glacis telah ditemukan di lokasi .
"Glacis yang dibangun di samping dinding, merupakan tanggul miring pertahanan yang terdiri dari lapisan tanah, batu dan plester, dirancang untuk menjaga penyerang jauh dari dasar dinding," jelas Dr Ben-Ami.
"Tanggul ini diperpanjang jauh di bawah bagian bawah Tyropoeon, lembah yang membagi kota di zaman kuno dan merupakan hambatan tambahan dalam pertahanan benteng ini"
"Banyak koin mulai dari masa pemerintahan Antiokhus IV Epifanes (175-164 SM), Antiokhos VII Sidetes (138-129 SM), dan sejumlah besar amphora impor dari wilayah Aegean ke Yerusalem, yang ditemukan di lokasi, memberikan bukti kronologi benteng ini serta identitas penghuni yang non-Yahudi,"kata arkeolog.
Sumber-sumber sejarah menyatakan benteng Acra dahulu diduduki oleh tentara bayaran dan Yahudi Helenis. Benteng perkasa ini bertahan dari semua upaya penaklukkan selama masa 141 SM, setelah pengepungan berkepanjangan dan kelaparan garnisun (korps pasukan yang ditempatkan di benteng) Yunani di dalam Acra, mampu memaksa penyerahan benteng pada Simon Maccabee.
Buku dari Maccabee, serta sejarawan Josephus Flavius, menyebutkan keberadaan benteng Acra dalam kota Daud.
"Dan mereka membangun kota Daud dengan tembok besar dan kuat, dan dengan menara yang kuat, dan membuat benteng (Acra: Yunani) untuk mereka: Dan mereka menempatkan di sana bangsa yang berdosa, orang-orang jahat, dan mereka membentengi diri di dalamnya. "(1 Maccabees1: 35 - 38)
"... Dan ketika ia menggulingkan tembok kota, ia membangun benteng (Acra: Yunani) di bagian bawah kota, meninggikan tempat itu, dan mengabaikan candi; yang dibentengi dengan tembok tinggi dan menara, dan mereka memasukkan garnisun Makedonia di dalamnya"(Flavius ??Josephus, Antiquities orang Yahudi 12: 252-253)..
"Penemuan sensasional ini memungkinkan kita untuk pertama kalinya merekonstruksi tata letak pemukiman di kota, pada malam Pemberontakan Maccabe tahun 167 SM," kata arkeolog.
(K.N Rosandrani/Sci-news
No comments:
Post a Comment