Muslim Afrika Ini Jadi Orang Terkaya Sepanjang Sejarah Kalahkan Elon Musk dan Bill Gates
Mansa Musa adalah salah satu tokoh sejarah paling terkenal dan paling kaya yang pernah ada. Ia adalah seorang penguasa dari Kekaisaran Mali di Afrika Barat pada abad ke-14. Dalam catatan sejarah, kekayaannya sering dianggap lebih besar daripada tokoh-tokoh terkaya modern seperti Elon Musk dan Bill Gates.
Namun, masih sedikit orang yang mengetahui miliarder muslim yang satu ini. Lalu siapa Mansa Musa? Berikut kisah orang terkaya sepanjang sejarah umat manusia yang terlupakan:
Mansa Musa (Sultan Moussa I) lahir pada 1280 M. Ia memerintah Kekaisaran Mali dari sekitar tahun 1312 hingga 1337. Gelar "Mansa" berarti "raja" atau "kaisar," sehingga namanya berarti "Raja Musa."
Di bawah kepemimpinannya, Kekaisaran Mali mencapai puncak kejayaannya, menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkaya di dunia pada waktu itu. Kekaisaran ini kaya akan sumber daya alam, terutama emas, yang saat itu merupakan komoditas paling berharga di dunia.
Mansa Musa terkenal karena kekayaannya yang luar biasa, yang berasal dari penguasaan atas tambang emas di wilayah kekuasaannya. Pada masa itu, Mali menguasai sekitar setengah dari seluruh emas yang ada di dunia. Mansa Musa menggunakan kekayaannya untuk membangun infrastruktur, memperluas kerajaan, serta mendukung perkembangan seni dan budaya Islam di wilayahnya.
Pada puncaknya, kekaisaran Mali membentang seluas 500 ribu mil persegi, termasuk 5 persen populasi dunia. kakaisaran Islam ini meningkat pesat selama masa keemasan perdagangan di Afrika.
Naik haji ke tanah suci
Salah satu peristiwa paling terkenal dalam hidup Mansa Musa adalah perjalanannya (haji) ke Makkah pada tahun 1324. Selama perjalanan ini, ia membawa serta rombongan besar yang terdiri dari ribuan orang, serta emas dalam jumlah besar.
Mansa Musa memulai perjalanan hajinya sejauh 2.700 mil ke Makkah. Rombongannya antara lain, 100 gajah, 60 ribu pria dan wanita, 80 ekor unta yany membawa 21 ribu kilogram emas, serta 12 ribu budak masing-masing membawa dua kilogram emas. Diibaratkan, rombongan itu seperti kota bergerak yang membentang melampaui cakrawala. Dikatakan bahwa Mansa Musa juga begitu murah hati dalam mendistribusikan emas sepanjang perjalanannya, sehingga ia menyebabkan inflasi yang bertahan selama beberapa tahun.
Ketika membandingkan kekayaan Mansa Musa dengan tokoh-tokoh kaya modern seperti Elon Musk dan Bill Gates, penting untuk diingat bahwa kekayaannya tidak dapat dihitung dalam angka yang tepat. Namun, berbagai sumber sejarah dan ekonomi memperkirakan bahwa jika kekayaan Mansa Musa diukur dengan standar kekayaan saat ini, ia akan jauh melampaui para miliarder modern.
Meskipun tidak ada angka pasti, kekayaan Mansa Musa kadang-kadang digambarkan sebagai "tak terhitung" atau "tidak terukur" dalam konteks zaman modern. Ini sebagian besar karena sumber daya emas yang ia kuasai, serta kekuasaannya atas wilayah yang kaya akan sumber daya lainnya.
"Jika disesuaikan dengan inflasi, dia masih lebih kaya miliaran dolar dibandingkan gabungan Jeff Bezos, Elon Musk, dan Bill Gates," dikutip dari akun X @philosophysage, Jumat (23/8/2024).
Sejarawan memperkirakan kekayaan Mansa Musa sekitar 400 miliar dalam dolar saat ini. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan gabungan PDB negara-negara seperti Norwegia dan Irlandia. Dengan kekayaan yang hampir tak terbatas, dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan kapan saja.
Kunci kekayaannya adalah persediaan emas dan garam dalam jumlah besar. Setengah dari seluruh emas di Eropa, Afrika, dan Asia pada saat itu hanya berasal dari tita tambang emas Mali. Garam juga sangat berharga, setara dengan emas di beberapa bagian Afrika yang langka.
Warisan Mansa Musa..
Mansa Musa tidak hanya dikenal karena kekayaannya, tetapi juga karena perannya dalam menyebarkan Islam dan mengembangkan pendidikan serta budaya di wilayah Afrika Barat. Ia juga membangun masjid baru setiap hari Jumat selama dua tahun perjalanannya ke Tanah Suci.
Dalam perjalanan pulang dari Makkah, Mansa Musa mencaplok kota Timbuktu, Mali, Afrika Barat. Dia pun mengubah kota itu menjadi pusat perdagangan, budaya, dan pembelajaran global.
Mansa Musa membangun banyak masjid, termasuk Masjid Djinguereber yang terkenal di Timbuktu, yang hingga saat ini masih berdiri. Mansa Musa membayar 200 kilogram emas untuk membangun masjid ini.
Sedangkan perpustakaannya menyimpan lebih dari 1 juta buku, lebih banyak dari Perpustakaan Besar Alexandria pada masa puncaknya. Namun orang-orang Eropa baru menemukan Timbuktu pada 1830-an.
Kekayaan dan warisan Mansa Musa meninggalkan dampak yang mendalam dalam sejarah Afrika dan dunia, menunjukkan bagaimana kekayaan dapat digunakan untuk mendukung pengembangan peradaban dan budaya.
Mansa Musa muncul di Catalan Atlas tahun 1375, salah satu peta dunia terpenting abad ke-14, sambil memegang koin emas. Kekayaan dan kekuasaannya menarik ribuan pendukung, pemikir, dan seniman ke Mali.
Mansa Musa menggunakan kekayaannya yang melimpah untuk memperkuat kehidupan budaya Mali, membangun pusat pembelajaran kelas dunia, memperluas penyebaran Islam melalui Afrika Barat, serta menyemangati banyak nyawa melalui kemurahan hatinya.
Dia menunjukkan kekuatan kekayaan untuk mengubah masyarakat. Pemerintahan Mansa Musa berlangsung selama 25 tahun hingga kematiannya pada tahun 1337 pada usia 57 tahun.
Kisah kekayaan dan pengaruhnya tersebar jauh melampaui Afrika, menimbulkan kekaguman di Timur Tengah dan Eropa. Namun di Barat, warisannya banyak diabaikan dan hanya menguntungkan industrialis seperti Carnegie.
Meski berstatus orang terkaya dalam sejarah, Mansa Musa hampir tidak dikenang di luar Afrika. Kisahnya menyoroti bias Eurosentris dalam pendidikan sejarah.
Kisah Mansa Musa adalah kisah kekayaan yang tak terbayangkan, iman Islam, kesarjanaan, dukungan budaya, dan kemurahan hati. Bayangkan betapa berbedanya dunia jika lebih banyak orang mengetahui kebijaksanaan dan kepemimpinan visioner Mansa Musa. Sebagai orang terkaya dalam sejarah, ia menunjukkan kekuatan transformatif perdagangan dan kekayaan di tangan seorang pemimpin visioner.Rol
No comments:
Post a Comment