Surat Al-Mulk Ayat 21: Teguran untuk Kaum Kafir yang Mengingkari Rezeki Allah

Surat Al-Mulk Ayat 21: Teguran untuk Kaum Kafir yang Mengingkari Rezeki Allah
Di antara kandungan Surat Al-Mulk adalah peringatan Allah kepada orang-orang kafir yang mengingkari kekuasaan Allah. Foto/Ist
Pada ayat berikutnya Allah kembali memperingatkan kaum kafir yang mengingkari rezeki-Nya. Meskipun bukti sudah sangat jelas, kaum musyrik itu tetap durhaka.

Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri dari kebenaran. Berikut teguran Allah dalam Surat Al-Mulk :

اَمَّنۡ هٰذَا الَّذِىۡ يَرۡزُقُكُمۡ اِنۡ اَمۡسَكَ رِزۡقَهٗ‌ ۚ بَلۡ لَّجُّوۡا فِىۡ عُتُوٍّ وَّنُفُوۡرٍ

Amman haazal ladzii yarzuqukum in amsaka rizqah; ballajjuu fii 'utuwwiw wa nufuur.

Artinya: "Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran)." (QS Al-Mulk ayat 21)

Tafsir Kemenag menjelaskan, kepada orang-orang kafir yang mengingkari rezeki Allah, disampaikan pernyataan dalam bentuk pertanyaan bahwa tak seorang pun dapat memberi rezeki, bila Allah menahan untuk tidak memberikan rezeki itu kepada mereka.

Mereka diminta merenungkan seandainya Allah tidak lagi menurunkan hujan, mematikan tumbuh-tumbuhan sehingga seluruh permukaan bumi kering dan tandus. Mematikan semua hewan ternak yang dapat dimakan, menjadikan matahari berhenti terbit di ufuk timur dan menjadikan hari terus menerus terang-benderang tanpa berganti dengan gelap. Lalu, dari manakah mereka akan memperoleh rezeki ?

Kemudian diterangkan bahwa sebenarnya orang-orang kafir itu percaya akan keesaan dan kekuasaan Allah. Mereka mempersekutukan Allah hanya didorong oleh kesombongan dan keengganan mereka menerima kebenaran karena takut kehilangan kedudukan dan pengaruh di masyarakatnya.

Kesombongan itu timbul dan disuburkan oleh tipu daya setan yang selalu mereka ikuti. Memang demikianlah tujuan setan hidup di dunia ini selalu mengajak manusia agar menjauh dari kebenaran.

rhs)Rusman H Siregar

No comments: