Kisah Tobat Para Rasul, Ini Doa Nabi Nuh Ketika Melakukan Kesalahan

Kisah Tobat Para Rasul, Ini Doa Nabi Nuh Ketika Melakukan Kesalahan
Kisah Nabi Nuh bertobat setelah mengetahui kesalahannya patut dijadikan pelajaran berharga betapa Allah sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang bertobat. Foto ilustrasi/ist
Semua manusia pernah melakukan kesalahan kecuali baginda Nabi Muhammad SAW yang ma'shum (terpelihara dari kesalahan).

Salah satu Rasul bergelar Ulul 'Azmi, Nabi Nuh 'alaihissalam pernah ditegur Allah karena melakukan kesalahan. Beliau pun bertobat dan memohon ampun kepada Allah atas kesalahannya.

Dikisahkan, Nabi Nuh mendoakan anaknya agar diselamatkan Allah dari azab badai (topan) yang diturunkan kepada orang-orang kafir pada masa itu. Nuh berseru kepada Allah sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku, termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau Itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya." (QS Hud ayat 45)

Allah menegur Nabi Nuh karena mendoakan anaknya yang tidak beriman. Allah menerangkan bahwa putranya (dalam riwayat bernama Kanan) adalah orang yang enggan masuk kapal dan tidak termasuk keluarganya yang dijanjikan Allah (keselamatan).

Allah berfirman, "Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, karena perbuatannya sungguh tidak baik. Sebab itu jangan engkau memohon pada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya). Aku menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk orang yang bodoh." (QS Hud ayat 46)

Setelah Nabi Nuh mengetahui hakikat anaknya itu, maka beliau memohon ampun kepada Allah atas kekhilafannya memohonkan sesuatu yang tidak pada tempatnya. Disebut dalam satu riwayat, Nabi Nuh menangis hingga ratusan tahun lamanya.

Beliau bertobat dan menyadari dan mengakui penyesalannya kepada Allah yang Maha Pemurah. Dia (Nuh) berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi." (QS Hud ayat 47)

Doa Nabi Nuh ketika Bertobat

رَبِّ اِنِّىۡۤ اَعُوۡذُ بِكَ اَنۡ اَسۡــَٔلَكَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِهٖ عِلۡمٌ‌ؕ وَاِلَّا تَغۡفِرۡ لِىۡ وَتَرۡحَمۡنِىۡۤ اَكُنۡ مِّنَ الۡخٰسِرِيۡنَ

Robbi inniii a'uudzu bika an as'alaka maa laisa lii bihii 'ilmu, wa illaa taghfir lii wa tarhamniii akum minal khaasiriin.

Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi." (QS Hud ayat 47)

Begitulah sekelumit kisah Para Nabi bertobat. Rasul pilihan seperti Nabi Nuh saja bertobat menyadari kesalahannya, bagaimana dengan kita manusia biasa yang banyak noda dan kesalahan.

Semoga kisah tobat Nabi Nuh ini dapat menjadi ibrah bagi kita betapa Allah sangat mencintai hamba-hamba yang bertobat.

(rhs) Rusman H Siregar

No comments: