Pedihnya Orang yang Mati Dalam Keadaan Kafir

Pedihnya Orang yang Mati Dalam Keadaan Kafir
Orang kafir jika mati sebelum bertaubat akan mendapat laknat dari Allah SWT dan seluruh manusia. Foto/Ilustrasi: Ist
Orang kafir yang mati dalam keadaan kafir sungguh sangat pedih. Bukan hanya para Malaikat yang melaknat mereka. Orang kafir jika mati sebelum bertaubat akan mendapat laknat dari Allah SWT dan seluruh manusia.

Dr Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi dalam bukunya berjudul "Man Tushallii ‘alaihimul Malaa-ikatu wa Man Tal‘anuhum" dan diterjemahkan Beni Sarbeni menjadi "Orang-Orang Yang Dido’akan Malaikat" (Pustaka Ibnu Katsir) menyebut di antara orang yang mendapatkan laknat dari para Malaikat adalah orang kafir yang mati dalam keadaan kafir.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ﴿١٦١﴾ خَالِدِينَ فِيهَاۖ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ

Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapati laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.” ( QS Al-Baqarah/2 : 161-162)

Ibnu Katsir di dalam tafsirnya mengatakan sesungguhnya dahulu Khalifah Umar ibnul Khattab ra serta para imam sesudahnya melaknati orang-orang kafir dalam doa qunut mereka dan doa lainnya.

Allah SWT memberikan syarat bagi penetapan hukum laknat orang kafir dengan mati dalam keadaan kafir. “Allah Ta’ala mensyaratkan kematian atas kekufuran, karena hukumnya tetap dengan kematian dalam keadaan kufur," ujar Al-Hafizh Ibnul Jauzi dalam Zaadul Masiir.

Sedangkan Syaikh Rasyid Ridha mengatakan, orang-orang kafir mendapatkan laknat karena mereka menyembunyikan kebenaran, dan dikecualikan dari mereka adalah orang-orang yang bertaubat.

Imam Abul ‘Aliyah juga mengatakan pada hari Kiamat orang kafir ditahan, lalu Allah SWT melaknatnya, begitupula para Malaikat dan semua manusia.”

Lalu mengapa sudah ada laknat Allah SWT masih ada laknat malaikat dan seluruh manusia, bukankah laknat Allah saja sudah sangat berat? Syaikh Muhammad Rasyid Ridha dalam Tafsiir al-Manaar menjelaskan hikmah pengungkapan laknat para Malaikat dan semua manusia, padahal laknat Allah saja sudah cukup menghinakan dan menyiksa mereka adalah bahwa semua yang mengetahuinya dari makhluk yang ada di atas dan di bawah melihat mereka sebagai manusia yang pantas mendapatkan laknat dari Allah Ta’ala dan kebenciannya.

"Tidak diharapkan lagi kasih sayang mereka. Dan tidak bisa diharapkan lagi adanya orang yang memberikan syafa’at kepada mereka. Laknat telah menimpa kepada mereka dari orang-orang yang tahu dan berakal. Maka orang yang telah terhalang dari kasih sayang Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang karena jelek perbuatannya, sesungguhnya dia tidak akan dapat mengharapkan selain-Nya,” tulis Syaikh Muhammad Rasyid Ridha.

(mhy)Miftah H. Yusufpati

No comments: