7 Keutamaan Muawiyah yang Mengagumkan, Sahabat Pendiri Dinasti Umayyah

7 Keutamaan Muawiyah yang Mengagumkan, Sahabat Pendiri Dinasti Umayyah
Muawiyah sang pendiri Dinasti Umayyah adalah sahabat yang pernah didoakan oleh Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi/Ist
Dinasti Umayyah (Bani Umayyah) merupakan kekhalifahan Islam pertama setelah masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Pada masa ini, umat Islam mengalami kemajuan luar biasa.

Muawiyah bin Abu Sufyan radhiyallahu 'anhuma (wafat 60 H atau 680 M di Damaskus) dikenal sebagai tokoh sentral yang juga pendiri Dinasti Umayyah. Beliaulah khalifah pertama Dinasti Umayyah.

Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq menceritakan, wilayah kekhalifahan Islam terluas ada pada masa Dinasti Umayyah. Bahkan tidak bisa ditandingi oleh Dinasti Abasiyah dan Utsmaniyah meski masing-masing berkuasa hampir 600 tahun lamanya.

"Pada masa Umayyah, kekhalifahan Islam terbentang dari wilayah China bagian timur hingga Perancis bagian selatan. Yang hari ini mencakup hampir 46 negara," kata Dai yang juga pengasuh Ma'had Subuluna Bontang Kalimantan Timur dalam satu kajiannya.

Muawiyah mendirikan Daulah Umayah atau Umawiyah setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib dan saat Sayyidina Hasan menyatakan diri mundur dari kekhalifahan.

Berikut tujuh keutamaan Muawiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu 'anhuma:

1. Ikut Serta dalam Perang Hunain
Keikutsertaan dalam perang Hunain telah menjadikan beliau termasuk orang-orang yang dipuji oleh Allah dengan dijanjikan balasan yang lebih baik sebagaiman firman-Nya berikut:

ثُمَّ اَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَه عَلٰى رَسُوْلِه وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَنْزَلَ جُنُوْدًا لَّمْ تَرَوْهَا

Artinya: "Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para malaikat) yang tidak terlihat olehmu." (QS at-Taubah ayat 26)

Pada ayat lain Allah berfirman: "....Tidak sama orang yang menginfakkan (hartanya di jalan Allah) di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan dan berperang setelah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik..." (QS Al-Hadid Ayat 10)

2. Mendapatkan Doa Kebaikan dari Nabi Muhammad ﷺ
Di antara beberapa doa Nabi Muhammad ﷺ kepada Mu'awiyah adalah:

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا وَاهْدِ بِهِ

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah ia sebagai pemberi petunjuk, orang yang mendapat petunjuk, dan berilah orang lain petunjuk melalui dia." (HR at-Tirmidzi)

Doa kedua:

اللهُمَّ عَلِّمْ مُعَاوِيَةَ الْكِتَابَ وَالْحِسَابَ وَقِهِ الْعَذَابَ

Artinya: "Ya Allah, ajarkanlah Mu'awiyah ilmu tulis dan hitung, serta peliharalah dia dari siksa." (HR Ahmad)

3. Termasuk yang Mendapat Jaminan dari Nabi Muhammad
Muawiyah termasuk di antara orang-orang yang dijamin oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

أَوَّلُ جَيْشٍ مِنْ أُمَّتِي يَغْزُونَ الْبَحْرَ قَدْ ‏‏أَوْجَبُوا

Artinya: "Pasukan pertama dari umatku yang turut dalam peperangan di laut, telah dipastikan bagi mereka (surga)." (HR Al-Bukhari)

Ibnu Hajar al-Asqalani ketika menjelaskan hadits ini menukilkan perkataan al-Mahlabi: "Dalam hadits ini terdapat keutamaan Mu’awiyah, karena beliau termasuk orang yang pertama yang turut berperang dalam armada laut."

4. Salah Satu Juru Tulis Nabi Muhammad
Abu Sufyan berkata: "Wahai Nabiyullah, berikanlah tiga perkara kepadaku?" Beliau menjawab: "Ya". (salah satunya) kata Abu Sufyan:

وَمُعَاوِيَةُ تَجْعَلُهُ كَاتِبًا بَيْنَ يَدَيْكَ

"Jadikanlah Mu'awiyah sebagai penulis di sisimu?" Beliau menjawab: "Ya." (HR Muslim)

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:

معاوية رضي الله عنه كاتبه وصاحبه وصهره وأمينه على وحيه عز وجل

Artinya: "Mu'awiyah radhiyallahu 'anhu adalah penulis wahyu beliau, sahabat beliau, ipar beliau, dan kepercayaan beliau untuk mencatat wahyu Allah ’azza wa jalla."

5. Berstatus Sebagai Sahabat Nabi
Keutamaan status sebagai sahabat Rasulullah ﷺ adalah keutamaan terbesar beliau. Karena dengan demikian, hadits-hadits tentang keutamaan para sahabat akan mencakup diri beliau pula. Di antaranya ketika Rasulullah ﷺ bersabda:

لا تَسُبُّوا أصحابي، فلو أنّ أَحدَكُم أنفقَ مِثلَ أُحُدٍ ذَهَبا ما بَلَغَ مُدَّ أحَدِهمْ ولا نَصيفَه

Artinya: "Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku, karena kalaulah seandainya salah seorang di antara kalian berinfak emas seperti Gunung Uhud besarnya, niscaya hal itu tidak sebanding dengan infaq yang mereka keluarkan meski hanya seberat satu mud, tidak pula separuhnya." (Muttafaqun 'alaihi)

Pernah ada yang mengadukan tentang amaliyah Mu'awiyah kepada Ibnu Abbas, yakni ia terkadang mengerjakan sholat witir hanya satu rakaat. Maka Ibnu Abbas memberikan jawaban:

دَعْهُ فَإِنَّهُ قَدْ صَحِبَ رَسُوْلِ اللهِ

Artinya: "Biarkanlah dia, sesungguhnya ia pernah membersamai Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam." (HR Al-Bukhari)

Imam Mu'afa bin Imran pernah ditanya: "Apakah Umar bin Abdul Aziz sebanding dengan Mu'awiyah bin Abi Sufyan?" Seketika itu beliau marah sambil menjawab: "Tak sepantasnya siapapun disandingkan dengan para sahabat Nabi Muhammad ﷺ. Mu'awiyah adalah penulis wahyu beliau, sahabat beliau, ipar beliau, dan kepercayaan beliau untuk mencatat wahyu Allah 'azza wa jalla."

Hal yang sama pernah ditanyakan kepada Imam Abdullah bin Mubarak, tentang siapa yang lebih utama antara Mu'awiyah atau Umar bin Abdul Aziz, maka beliau menjawab: "Sungguh debu yang masuk ke hidungnya Mu'awiyah saat membersamai Rasulullah ﷺ, lebih baik dan lebih afdhal dari pada Umar bin Abdul Aziz."

6. Ahli Agama dan Berakhlak Mulia
Umar bin Khattab ketika mengangkatnya menjadi gubernur Syam berkata:

لاَ تَذْكُرُوا مُعَاوِيَةَ إِلاَّ بِخَيْرٍ

Artinya: "Janganlah kalian menyebut Muawiyah kecuali dengan kebaikan."

Ibnu Abbas berkata tentangnya: "Beliau orang yang jujur dan seorang yang faqih." (HR Al-Bukhari)

Qubaishah bin Jabir berkata: "Aku telah bersahabat dengan Muawiyah, belum pernah aku melihat orang yang paling besar kesantunannya, paling sedikit kesalahannya dan tepat dalam mengambil keputusan selain Mu’awiyah."

Muawiyah meriwayatkan hadits dari Rasulullah ﷺ sebanyak 163 hadits, yang tercantum dalam Shahih Al-Bukhari ada 4 hadits, sedangkan Muslim 5 hadits.

7. Pemimpin yang Baik dan Cakap
Cukuplah bukti atas keahliannya dalam memimpin ketika ia dipercaya oleh tiga khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman untuk menjadi gubernur selama 20 tahun, dan setelahnya ia menjadi khalifah juga selama 20 tahun.

Disebutkan bahwa masa kekhalifahannya adalah keadaan paling nyaman yang dirasakan oleh kaum muslimin setelah sebelumnya dibuat lelah oleh pertikaian. Abdullah bin Abbas pernah berkata:

ما رأيت رجلا كان أخلق للملك من معاوية، كان الناس يردون منه على أرجاء واد رحب، لم يكن بالضيق، الحصر، العصعص المتغضب

Artinya: "Belum pernah saya dapati orang yang lebih ahli dalam mengatur negara, selain Muawiyah. Orang-orang mendatanginya dengan perasaan senang tanpa merasa sempit, tertekan, gelisah ataupun marah."

Pernah disebut-disebut kepada Imam Al-A'masy tentang keadilan Umar bin Abdul Aziz, maka beliau berkata: "Bagaimana pula kekaguman kalian seandainya mendapati masa Muawiyah saat ia memerintah."” Mereka berkata, "Wahai Abu Muhammad apakah dalam kelembutannya saat memimpin?"

Imam A'masy menjawab: "Tidak, demi Allah, bahkan dalam keadilannya."

Imam Mujahid rahimahullah mengatakan tentangnya: "Andai kalian melihat Muawiyah, niscaya kalian akan menyangka dia itu imam Mahdi."

Bahkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib sendiri mengakui akan hal ini. Sebuah riwayat menyebutkan, setelah selesai dari perang Shifin melawan Muawiyah beliau berkata: "Wahai manusia, janganlah kalian membenci kepemimpinan Mu’awiyah karena sesungguhnya kalau kalian kehilangan Muawiyah, niscaya kalian akan melihat kepala-kepala manusia terlepas dari badan-badan seperti buah hanzhal."

Referensi:
[1] Al Fatawa (4/458).
[2] Fathul Bari (6/102)
[3] Asy Syariah, (5/2466).
[4] Al Bidayah wa An Nihayah (8/139)
[5] Ibnu Asakir (16/367).
[6] Tarikh Dimasyqi (59/175), Siyar A’lam Nubala (3/153)
[7] As-Sunnah (1/4370)

(rhs)Rusman H Siregar

No comments: