Masjid Jumat, di Sinilah Rasulullah SAW Dirikan Sholat Jumat Perdana

Masjid Jumat, di Sinilah Rasulullah SAW Dirikan Sholat Jumat Perdana
Di wilayah ini, Nabi Muhammad bersama para sahabatnya kaum Muhajirin salat Jumat pertama kalinya, sekarang wilayah tersebut dibangun Masjid yang dinamakan dengan Masjid Jumah. Foto/Ilustrasi: Imam Khairul Annas /Wikipedia
Rasulullah SAW mendirikan sholat Jumat pertama kali di Madinah, tepatnya di Masjid Jumat. Ya, masjid ini disebut dengan nama demikian karena di sinilah Rasulullah SAW pertama kali melaksanakan sholat Jumat saat memasuki Kota Madinah .

Dalam buku berjudul "Situs-Situs dalam Al-Quran" karya Syahruddin El-Fikri disebutkan masjid penting ini kerap terlupakan. Padahal, masjid ini memiliki sejarah yang sangat penting dalam penegakan syiar Islam.

Di Madinah, selain Masjid Nabawi , masjid lainnya yang juga memiliki sejarah penting dalam penyebaran agama Islam adalah Masjid Quba (masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasul SAW) dan Masjid Qiblatain (dua kiblat).

Dalam buku tersebut dijelaskan ketika Rasulullah SAW memutuskan untuk berhijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau sempat membangun masjid. Dan, masjid pertama yang dibangun itu adalah Masjid Quba, yang terletak di kampung Quba, berjarak sekitar empat kilometer di sebelah selatan Masjid Nabawi.

Keutamaan Masjid Quba diterangkan dalam Al-Quran. “Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama, adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya.” ( QS At-Taubah : 108).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan konteks ayat ini ditujukan kepada Masjid Quba. Karena itulah dalam hadis sahih dari Rasulullah SAW disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda;

"صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِ قُباء كعُمرة".

Melakukan salat di dalam masjid Quba sama pahalanya dengan melakukan umrah.

Di dalam hadis sahih lainnya disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering mengunjungi Masjid Quba, baik dengan berjalan kaki ataupun berkendaraan.

Dalam hadis lainnya lagi disebutkan bahwa Rasulullah SAW membangun dan meletakkan batu pertamanya begitu beliau tiba di tempatnya, dan tempat beristirahatnya adalah di rumah Bani Amr ibnu Auf. Malaikat Jibrillah yang membantunya untuk meluruskan arah kiblat masjid tersebut.

Sholat Jumat
Setelah mendirikan Masjid Quba, Rasul bersama dengan Abu Bakar as-Shiddiq melanjutkan perjalanan menuju Yatsrib, yakni Madinah sekarang. Namun, sebelum sampai di tempat tujuan, yakni Masjid Nabawi, beliau singgah di kampung Bani Sulaim.

Pada saat itu ialah hari Jumat, dan waktunya sudah menjelang sholat Zuhur. Karena itu, Rasul SAW mengajak para sahabat dan kaum Muslimin yang ada pada saat itu untuk mendirikan sholat Jumat.

Sholat Jumat itu dilaksanakan Rasul SAW di sebuah wadi (lembah) yang terletak di kampung Bani Sulaim. Letaknya berdekatan dengan Masjid Quba.

Menurut Junaidi Halim dalam bukunya "Makkah Madinah dan Sekitarnya", nama lembah tersebut adalah Wadi Ranuna. Sebagai peringatan atas pelaksanaan sholat Jumat itu didirikanlah sebuah masjid di lokasi tersebut. Dan, masjid itu diberi nama Masjid Jumat.

Menurut Hanafi al-Mahlawi dalam "Al-Amakin al-Masyhurah fi Hayati Muhammad SAW", sholat Jumat yang dilaksanakan di lokasi tersebut merupakan sholat Jumat yang pertama kali. Sebab, sebelumnya beliau kesulitan melaksanakan sholat Jumat karena kuatnya tekanan dan penindasan yang dilakukan kafir Quraisy terhadap kaum Muslim.

Ada yang mengatakan bahwa lokasi pelaksanaan sholat Jumat itu terletak di sisi kanan jalan dari Quba menuju Madinah. Adapun jumlah kaum Muslim yang mendirikan sholat Jumat ketika itu mencapai 100 orang. Menurut HM Iwan Gayo dalam "Buku Pintar Haji dan Umrah", Masjid Jumat itu berukuran 7 x 5,5 meter persegi.

Karena itulah, keberadaan Masjid Jumat ini memiliki posisi yang sangat penting dalam sejarah Islam. Sayangnya, tak banyak umat muslim yang berziarah atau berkunjung ke masjid ini.

(mhy)Miftah H. Yusufpati

No comments: