Arkeolog Temukan Masjid Kuno Berusia 1200 Tahun di Tanah Palestina yang Dijajah

 

Arkeolog hari Kamis, (23/6/2022) menemukan sebuah area yang diyakini sebagai masjid kuno berusia lebih dari 1.200 tahun di wilayah Palestina yang kini dijajah ‘Israel’. Masjid terletak di gurun Negev di dekat kota Rahat, Badui ini dibangun berbentuk persegi panjang yang dindingnya menghadap ke Makkah, dengan ceruk berbentuk setengah lingkaran di dinding menghadap ke selatan.

Para arkeolog mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah menemukan sebuah masjid berusia 1.200 tahun di Gurun Negev di Israel selatan. Temuan yang sangat tidak biasa itu terjadi.

“Sebuah masjid kecil perkotaan – yang berasal dari abad ke-7 atau ke-8 – akan menjadi penemuan langka di mana pun di dunia, tetapi terutama di daerah utara Be’er Sheva,” kata direktur penggalian Jon Seligman dan Shahar Zur, merujuk pada masjid terbesar kota di Gurun Negev, kutip DPA.

Tidak ada struktur serupa yang pernah ditemukan di daerah tersebut. Para peneliti percaya itu kemungkinan digunakan oleh petani di daerah tersebut, karena sebuah peternakan dari abad ke-6 atau ke-7 juga ditemukan selama penggalian.

Temuan masjid berusia 1.200 tahun di Gurun Negev, wilayah Palestina yang sekarang dirampas Israel

Sebuah pemukiman kecil juga ditemukan, termasuk rumah dengan ruang tamu, halaman, ruang penyimpanan dan perapian untuk persiapan makanan. Arkeolog Gideon Avni mengatakan bahwa itu adalah salah satu masjid tertua yang diketahui di tempat yang sekarang diklaim menjadi wilayah ‘Israel’, karena daerah itu pertama kali ditaklukkan oleh orang Arab pada tahun 636.

“Keunikan masjid ini adalah ditemukannya beberapa keramik yang ada pada abad ke-7 di situs ini, menjadikan kawasan ini masjid paling awal di dunia,” kata  arkeolog Dr Elena Kogan Zehavi yang terlibat dalam penemuan masjid tersebut.

Tidak jauh dari masjid, juga ditemukan bangunan perkebunan yang mewah, dengan sisa-sisa barang pecah belah dan artefak kaca yang menunjukkan kekayaan penghuninya.  Tiga tahun lalu, pihak berwenang menemukan masjid lain di dekatnya dari era yang sama, abad ketujuh hingga kedelapan Masehi, menyebut dua tempat ibadah Islam itu ‘di antara yang paling awal dikenal di dunia’.*

Rep: Ahmad
Editor: -

No comments: