Adab Menjelang Tidur Menurut Imam Al Ghazali

 Tidur (ilustrasi)

Tidur (ilustrasi)

Foto: Pixabay
Ajaran Islam sangat lekat dengan adab dan akhlak.
Ajaran Islam sangat lekat dengan adab dan akhlak. Maka tak heran apabila dalam aktivitas sehari-hari, umat Islam ditekankan untuk mendahulukan akhlak dan adab. 
Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah mengatakan, salah satu adab yang diatur adalah adab hendak tidur. Beliau menyebut bahwa jika seorang Muslim hendak tidur maka dianjurkan untuk menghamparkan hamparan dalam keadaan menghadap kiblat. Dan setelah itu tidurlah dalan keadaan memiringkan badan ke sebelah kanan seperti berbaringnya jenazah di liang lahad. 
Imam Al Ghazali berkata, "Ketahuilah bahwasannya tidur itu seperti mati dan bangkit daripada tidur itu, seumpama bangkit dari kubur pada hari kiamat nanti. Siapa tahu, barangkali rohmu dicabut oleh Allah SWT ketika engkau tidur lada suatu malam, maka bersedialah engkau untuk menemui Tuhanmu dengan kondisi tidur dalam keadaan suci dan wasiatmu tersimpan di bawah bantalmu,". 

Tak hanya itu, adab lainnya sebelum tidur adalah hendak memohon taubat kepada Allah. Memohon ampun dari segala dosa dan kesalahan, dan berazam bahwa tidak lagi mengulangi maksiat yang pernah dikerjakan. 

Imam Al Ghazali mengingatkan bahwasannya janganlah seorang Muslim merangsang nafsunya untuk tidur lebih awal dengan mempersiapkan alas tidur yang empuk-empuk. Sebab tidur adalah mengosongkan bagi makna kehidupannya, kecuali jika dia melihat bahwa saat terjaganya itu dapat merusak agamanya. 

Beliau menambahkan, sebelum tidur maka hendaknya seorang Muslim mempersiapkan alat bersiwak dan bersiwak dengannya. Bersuci dengan berwudhu, dan setelah itu berazam untuk dibangunkan di pertengahan malam agar dapat mendirikan shalat tahajud. 

Imam Al Ghazali juga mengingatkan agar umat Islam tidak memanjangkan angan-angannya menjelang tidur. Sebab nanti ia akan merasa malas melakukan ibadah-ibadah yang sifatnya individual. Bahkan hendaknya seseorang yang hendak tidur itu harus memikirkan tentang kematian yang sangatlah dekat sifatnya. Rol

No comments: