Tadabur Ar-Rahman Ayat 28-31: Peringatan Keras kepada Jin dan Manusia

Tadabur Ar-Rahman Ayat 28-31: Peringatan Keras kepada Jin dan Manusia
Setelah dunia ini berakhir maka tersisalah satu urusan yang menjadi fokus dan perhatian Allah, yaitu urusan makhluk-Nya. Foto/Ist
Ustaz Mukhlis Mukti Al Mughni
Yayasan Pustaka Afaf
Lulusan Al-Azhar Mesir

Berikut lanjutan tadabur Surah Ar-Rahman (surat ke-55) yang banyak mengandung hikmah dan pelajaran berharga. Sebagaimana diketahui, Surat Ar-Rahman adalah pengantinnya Al-Qur'an terdiri atas 78 ayat.

Berikut Tadabur Ayat 28-31:

Ayat 28:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 28)

Pesan dan Hikmah
1. Allah pun mengingatkan kembali manusia dan jin tentang nikmat tersebut. (MasyaAllah, tidak ada satu nikmatpun yang kami dustakan dari-Mu ya Allah, segala puji bagi-Mu).

Ayat 29:
يَسْـَٔلُهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍۚ

"Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan." (Ar-Rahman: 29)

Pesan dan Hikmah
1. Dibalik semua keabadian Allah tersingkap hakikat lain yaitu bergantungnya semua yang ada di langit dan di bumi kepada Allah, yang Maha Hidup, Maha Mengatur, dan senantiasa dalam kesibukan.
2. Semuanya memohon kepada Allah. Allah menjadi muara segala permohonan, karena selain-Nya adalah fana.
3. Kesibukan yang teratur ini memantau daun yang tumbuh dan jatuh, biji yang tersimpan, memantau ikan di lautan, melihat binatang-binatang di hutan, hingga memelihara setiap sel makhluk hidup. Pengaturan Allah tidak pernah terlalaikan oleh suatu urusan lain dan tidak ada satupun yang luput dari pengetahuan dan pantauan-Nya, baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Karena Allah tidak pernah tidur dan lupa serta Maha Abadi.

Ayat 30:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 30)

Pesan dan Hikmah
1. Allah pun mengingatkan kembali manusia dan jin tentang nikmat tersebut. (Masya Allah, tidak ada satu nikmatpun yang kami dustakan dari-Mu ya Allah, segala puji bagi-Mu).

Ayat 31:
سَنَفْرُغُ لَكُمْ اَيُّهَ الثَّقَلٰنِۚ

"Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin." (Ar-Rahman: 31)
Pesan dan Hikmah
1. Kalimat ini sebagai ancaman dari Allah kepada manusia dan jin. Artinya, Allah akan fokus memperhatikan apa yang dilakukan oleh manusia dan jin sehingga tidak ada kejahatan atau keburukan yang luput dari perhatian-Nya.
2. Manusia dan jin disebut ats-tsaqalain artinya dua makhluk yang berat, karena manusia dan jin merupakan makhluk yang memberatkan bumi.
3. Ayat ini bisa bermakna bahwa setelah hari Kiamat Allah akan fokus menghisab dan memberi balasan atas apa yang diperbuat manusia dan jin ketika hidup di dunia.
4. Makna lainnya adalah ketika dunia ini telah berakhir dan sampai pada puncaknya maka tersisa satu urusan saja yaitu urusan makhluk. Karena sebelumnya "Allah di setiap saat dalam kesibukan", maka setelah dunia berakhir tersisalah satu urusan saja yang tentunya akan lebih fokus dan perhatian.
5. Itulah gambaran mengerikan di luar kebiasaan dan nalar manusia. Adapula yang mirip dengan ayat itu namun tidak sama, seperti firman Allah, "Biarkanlah Aku bertindak terhadap apa yang Aku telah menciptakannya sendiri." (Al Muddatstsir ayat 11)

"Dan biarkanlah Aku saja bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu." (Al Muzammil ayat 11)

Adapun ayat Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin, ini lebih keras, lebih kuat, lebih mengerikan, dan lebih mencekam daripada dua ayat diatas. (Tafsir Fi Zhilalil Qur`an).

Wallahu A'lam

(rhs)

No comments: