Surat Ar-Rahman Ayat 33: Bukti Kekuasaan Allah Serta Lemahnya Jin dan Manusia Miftah H. Yusufpati
Surat Ar Rahman ayat 33 berisi tentang manusia dan jin yang tidak memiliki kekuatan apa pun. Mereka tidak dapat sembunyi maupun lari dari perintah Allah maupun takdir-nya.
Allah SWT berfirman:
{يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلا بِسُلْطَانٍ}
Artinya: Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. ( QS Ar-Rahman: 33 ).
Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan bahwa ayat tersebut menjelaskan bahwa jin dan manusia tidak akan dapat melarikan diri dari perintah Allah dan takdir-Nya, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukum-Nya, tidak pula membatalkan hukum-Nya terhadap kalian, ke mana pun kalian pergi selalu diliput.
Dan ini menceritakan keadaan di Yaumul Mahsyar (hari manusia dihimpunkan); sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh saf dari semua penjuru, maka tiada seorang pun yang dapat meloloskan diri,
{إِلا بِسُلْطَانٍ}
kecuali dengan kekuasaan. (Ar-Rahman: 33)
Yaitu dengan perintah dari Allah.
{يَقُولُ الإنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ. كَلا لَا وَزَرَ. إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ}
Pada hari itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?” Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. ( Al-Qiyamah: 10-12 ).
Dalam Tafsir Kemenag, Surat Ar Rahman ayat 33 menjelaskan bahwa Allah menegaskan kepada manusia dan jin tidak akan dapat menghindar dari pertanggung jawaban.
Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus atau melintasi penjuru langit dan bumi untuk menghindari pertanggung jawaban dan balasan yang akan menimpamu, maka keluar dan tembuslah keduanya. Ketauhilah, kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan, sedangkan kamu sama sekali tidak mempunyai kekuatan itu.
Bersyukur
Surat Ar Rahman merupakan surat ke-55 dalam Al-Quran. Ar Rahman artinya "Yang Maha Pemurah". Surat ini termasuk surah Makkiyyah.
Surat Ar Rahman mengajarkan kepada manusia dan jin untuk pandai-pandai bersyukur atas nikmat Allah.
Ar Rahman adalah salah satu sifat Allah yang artinya Maha Pemurah. Nama Ar Rahman diambil dari ayat pertama surat ini. Ia juga dinamakan Aruusul Qur’an (pengantin Al Qur’an).
Ada tiga penafsiran terkait Surat Ar Rahman ayat 33, yakni tentang ketidakmampuan manusia lari dari kekuasaan Allah, ketidakmampuan manusia menghindari dari pertanggungjawaban di akhirat nanti dan kebebasan dari Allah untuk menjelajah ruang angkasa.
Dalam tafsir Ibnu Katsir sebagaimana disebutkan dari Jabir yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW keluar menemui para sahabatnya. Lalu membacakan kepada mereka surat Ar-Rahman dari permulaan hingga akhirnya, dan mereka hanya diam saja.
Maka bersabdalah Rasulullah SAW, "Sesungguhnya aku telah membacakannya kepada jin di malam perjumpaan dengan jin. Dan mereka mempunyai jawaban yang lebih baik daripada kalian.
Karena setiap kali bacaanku sampai pada firman-Nya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan (Ar-Rahman: 13)
Maka mereka menjawabnya dengan jawaban, Tiada sesuatu pun dari nikmat-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami ingkari; bagi-Mu segala puji."
Berikut adalah isi kandungan surat Ar Rahman ayat 33.
1. Surat Ar Rahman ayat 33 ini merupakan seruan Allah SWT kepada jin dan manusia. Mereka diingatkan dengan nikmatNya, di antaranya Allah mempersilakan jika mereka sanggup menembus langit.
2. Di dunia ini, jin dan manusia tidak bisa lari dari takdir Allah dan tidak bisa lari dari kekuasaanNya. Ke manapun jin dan manusia pergi, kekuasaan Allah selalu meliputinya.
3. Di akhirat nanti, jin dan manusia tidak bisa lari dari pertanggungjawaban atas amal-amal di dunia. Jika mereka bisa lari, Allah mempersilakan untuk melintasi langit dan bumi, namun mereka tak bisa melarikan diri.
4. Manusia bisa menjelajah ruang angkasa dengan sulthan (kekuatan ilmu pengetahuan dan tenologi), namun kekuatan manusia itu terbatas.
5. Ayat ini memotivasi manusia untuk mengembangkan ilmu dan teknologi agar bisa menjelajah ruang angkasa dan seterusnya.
No comments:
Post a Comment