Alquran dan Sunnah Rasulullah SAW Berdampak Bagi Kesehatan
Dalam Webinar tersebut selain Imam Yakhsyallah Mansur, juga menampilkan pembicara seperti, Aat Surya Safaat (Wartawan Senior, Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA 2016-2017), Dr H Hayu S Prabowo (Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga & Hubungan Luar Negeri, PP DMI) dan drg Yohanes Hutasoit, Sp RKG (dr Yahya), Dokter Radiologi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung.
Imaam Yakhsyallah mencontohkan bagaimana manfaat hujan bagi kesehatan, seperti diuraikan dalam surat Al Baqarah ayat 22.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”
Lebih dari itu, dr Yahya mengatakan, Alquran merupakan sumber dari segara ilmu, termasuk ilmu kesehatan.
"Banyak ulama mengatakan, Alquran bila dibacakan akan bisa menggetarkan sel-sel tubuh dan menjadi salah satu hal yang bisa mengobati penyakit," ujarnya dalam acara yang juga siaran melalui akun Youtube MINA, MinanewsTV tersebut.
Namun, Alquran tidak hanya dibaca saja tapi juga diamalkan apa saja yang terdapat di dalamnya, khususnya dalam hal kesehatan.
Walaupun tidak disebutkan secara spesifik dalam ayat-ayat Alquran tentang kesehatan, namun dapat memotivasi untuk berprilaku sehat.
Selain Alquran, perilaku-perilaku hidup yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dapat menjadi solusi permasalahan kesehatan jika diamalkan.
"Dalam hadits-hadits bisa ditemukan bagaimana cara beliau makan, menjaga diri, menjaga kebersihan pribadinya dan menjaga lingkungan," ujarnya
Oleh karena itu, jika umat Islam mengamalkan Alquran dan mencontoh sunnah Rasulullah, Muslim akan menjadi pemimpin di dunia, khususnya di bidang kesehatan.
Sementara itu, Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri DMI, Hayu S Prabowo, mengatakan ada tiga pendekatan masjid saat pandemi.
Pertama idarah (manajemen), kedua imarah (memakmurkan) dan ketiga riayah (penjagaan dan pemeliharaan).
“Masjid adalah benda wakaf, jadi harus kita jaga dan rawat,” kata Prabowo pada kesempatan itu
“Covid-19 mengingatkan kita agar bijak dalam mengelola sumber daya alam, pentingnya manajemen masjid berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas dan jaringan masjid,” tambahnya.
Dia menyebut, dengan adanya Covid-19, secara drastis mengubah kehidupan umat manusia masuk ke dunia maya yang membawa perubahan pola kerja manusia.
Menurutnya, peran masjid sangat penting di masa pandemi dalam menjaga keimanan.
Selain itu, dia juga berpesan, agar masjid tidak mengabaikan standar layanan, kebersihan, dan kesehatan yanng tinggi.
Selain webinar internasional dan peluncuran buku, Festival Muharram MINA 1443 H/2021M juga menggelar program Penghargaan Muhyiddin Hamidy untuk Penulis Paling Produktif dan Inspiratif yang tahun ini di anugerahkan kepada Imaam Yakhsyallah Mansur.
Ketua Panitia, Rana Setiawan, menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap penulis terproduktif dan inspiratif yang diterbitkan di Kantor Berita MINA, berdiri 2012, yang merupakan kantor berita umum berlandaskan nilai-nilai Islam terbit dalam tiga Bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris).
Dalam rangka memberikan semangat positif dan berbagi di masa pandemi dengan mengambil keutamaan di bulan Muharram, Kantor Berita MINA juga akan menyerahkan donasi santunan dari mitra-mitra MINA bagi anak-anak yatim secara simbolis.Rol
No comments:
Post a Comment