Sosok Penyayang, Rasulullah SAW Bermain Riang dengan Anak

Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.
Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.
Foto: /Fitriyan Zamzami
Teladan Rasulullah menjadi contoh para sahabat dalam mendidik anak mereka.

Rasulullah SAW adalah sosok penyayang anak-anak. Dalam bukunya Manhaj at-Tarbiyyah an-Nabawiyyah lith Thifl yang ditejemahankan Prophetic Parenting: Cara Nabi Mendidik  Anak, Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid menulis beberapa bagian yang mengulas tata cara dan sunah Rasul SAW saat berinteraksi dengan anak-anak.


Rasulullah mengucapkan salam terlebih dulu saat beliau lewat di hadapan  anak-anak. Rasulullah bermain, berbagi makanan, mencium dan menggendong anak-anak. Rasul tidak membiarkan anak-anak sendiri. Nabi SAW biasa mengajak anak-anak hadir dalam majelis, undangan atau perayaan yang dibolehkan syariat.


Rasullah juga membolehkan anak-anak menginap di rumah karib kerabat mereka yang saleh. Imam Bukhari meriwayatkan, Ibnu Abbas pernah menginap di rumah bibinya, Maimunah binti Harits yang merupakan istri Rasulullah.


Dalam suatu kisah dari Ibnu Umar yang diriwayatkan Bukhari, Rasulullah sedang bersama sekelompok orang dewasa dan ada juga Ibnu Umar yang kala itu masih anak-anak. Rasulullah mengajak mereka, termasuk Ibnu Umar bermain tebak-tebakan.


Diriwayatkan Abu Ya'la dalam Musnad, Rasulullah juga menyaksikan anak-anak yang bermain dengan hewan. Pernah Rasulullah bertanya kepada Abu Umair tentang burung pipit kecil yang jadi peliharaan dan mainannya.


Rasulullah juga tahu cucunya, Husain, memiliki seekor anak anjing untuk bermain sebelum malaikat datang dan mengatakan malaikat tidak dapat masuk ke dalam rumah yang terdapat patung, anjing dan orang junub.


Sadaf Farooqi dalam artikel How Prophet Muhammad Reprimanded Children di laman onislam.net, menuliskan Rasulullah juga melakukan koreksi atas kesalahan yang dilakukan anak-anak. Beliau menggabungkan sentuhan fisik dan perkataan dalam memperbaiki sikap anak-anak.


Abu Hurairah meriwayatkan suatu ketika Hasan dan Husain bermain-main di dekat kumpulan kurma untuk sedekah. Salah satu dari mereka memasukkan kurma ke mulut. Saat Rasulullah melihat, Rasulullah mengeluarkan kurma dari mulut mereka dan mengatakan Muhammad dan keturunannya tidak memakan sedekah.


Umar ibnu Abu Salamah juga pernah diluruskan sikapnya oleh Rasulullah saat mereka makan bersama beberapa Muslim dewasa. Bukhari meriwayatkan kala itu Umar ibnu Abu Salamah menyentuhkan tangannya di berbagai makanan.


Melihat itu, Rasulullah memintanya mendekat. ''Bacalah Bismillah sebelum makan, gunakan tangan kananmu dan makanlah apa yang ada di hadapanmu,'' sabda Rasulullah kepada Umar ibnu Abu Salamah.&

No comments: